Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Foto PM Italia Giuseppe Conte yang Menangis Karena Menyesal Telat Lockdown?

Rabu, 25 Maret 2020 15:40 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Foto PM Italia Giuseppe Conte yang Menangis Karena Menyesal Telat Lockdown?

Foto seorang pria yang diklaim sebagai Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte yang sedang menangis beredar di media sosial. Menurut narasi yang menyertai foto tersebut, Conte menyesali keputusannya karena telat melakukan lockdown di Italia sehingga ratusan warganya terinfeksi virus Corona COVID-19 dan meninggal.

Di Facebook, foto tersebut diunggah salah satunya oleh akun Sushianq MarqueenZz, yakni pada Senin, 23 Maret 2020. Adapun narasi yang menyertai foto itu berbunyi:

"Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menangis, menyesali keputusannya karena #TelatLockdown dan melihat 700 mayat perhari terjadi karena Covid-19. Rumah sakit gak bisa nampung, obat habis, perawat sakit, dokter sakit, ekonomi lumpuh, chaos, dan rakyat saling menyalahkan. Itu semua bisa terjadi di Indonesia, jika masyarakat tidak mau sadar, ceroboh, dan melawan anjuran pemerintah."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Sushianq MarqueenZz yang memuat narasi keliru mengenai foto yang diunggahnya.

Apa benar foto di atas merupakan foto PM Italia Giuseppe Conte yang menangis karena menyesali keputusannya telat melakukan lockdown?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk mengecek klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri asal-usul foto pria tersebut dengan reverse image tool Yandex. Hasilnya, diketahui bahwa foto tersebut bukanlah foto Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, melainkan foto Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Salah satu situs yang pernah memuat foto itu adalah MSN.com. Dalam keterangan fotonya, tertulis bahwa foto tersebut adalah karya fotografer surat kabar Brasil Poder360, Sergio Lima. Adapun foto itu diambil ketika Bolsonaro berpidato saat ibadat evangelis di Istana Planalto.

Ibadat tersebut berlangsung pada 17 Desember 2019. Saat itu, dunia belum mengetahui adanya virus Corona baru yang muncul yang menyebabkan COVID-19. Kasus pneumonia akibat virus Corona baru tersebut baru dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019.

Dilansir dari MSN.com, Bolsonaro meneteskan air mata karena teringat dengan percobaan pembunuhan yang dialaminya di Juiz de Fora, kota di negara bagian Minas Gerais, saat kampanye pemilihan presiden pada 2018 lalu. Setelah serangan itu, dalam doanya, Bolsonaro hanya meminta agar putrinya yang masih berusia 7 tahun tidak menjadi yatim-piatu.

Gambar tangkapan layar artikel di situs Poder360.

Untuk memastikan berita ini, Tempo mencari artikel aslinya di situs surat kabar Poder360 sebagai pemilik foto tersebut. Hasilnya, ditemukan bahwa foto itu pernah dimuat oleh Poder360 pada 17 Desember 2019 dalam beritanya tentang Bolsonaro yang menangis saat ibadat evangelis di Istana Planalto. Isi berita ini sama dengan isi berita di situs MSN.com.

Foto PM Italia Giuseppe Conte

Berdasarkan arsip berita Tempo pada 12 Maret 2020 yang berjudul "Kendalikan Virus Corona, Italia Tutup Semua Toko dan Bisnis", berikut ini foto Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte:

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berbicara kepada media ketika ia mengumumkan dekrit yang akan menutup bioskop, sekolah-sekolah untuk mengendalikan virus Corona, di Roma, Italia 4 Maret 2020. [REUTERS / Remo Casilli]

Dilansir dari Kompas.com, Italia memberlakukan kebijakan lockdown secara nasional sejak 10 Maret 2020 lalu. Setidaknya 60 juta warga berada di dalam negara tersebut. Sejumlah tempat publik pun ditutup, selain apotek dan toko-toko kelontong.

Per 25 Maret 2020 pukul 15.00 WIB, dikutip dari data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University di Arcgis.com, jumlah kasus positif Corona COVID-19 di Italia mencapai 69.176 kasus. Adapun yang meninggal mencapai 6.820 orang dan yang sembuh mencapai 8.326 orang.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim yang menyatakan bahwa foto di atas merupakan foto Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte yang menangis karena menyesali keputusannya telat melakukan lockdown, keliru. Foto tersebut adalah foto Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang berpidato saat ibadat evangelis di Istana Planalto pada 17 Desember 2019.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id