Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Yusuf Mansur Sebut Salat di Monas Dosa karena Riya?

Kamis, 5 Desember 2019 15:05 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Yusuf Mansur Sebut Salat di Monas Dosa karena Riya?

Sebuah artikel yang berjudul "UYM: Sholat Dimonas Itu Dosa Karena Dinaggap Riya, Semoga Para Alumni 212 Segera Bertobat" beredar di media sosial. Artikel ini juga memuat foto ustaz Yusuf Mansur. Artikel tersebut menyebar sehari setelah Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menggelar Reuni 212 di Monas, Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2019.

Salah satu akun yang mengunggah artikel itu, yakni di Facebook, adalah akun Aazk Zumhari Khanel. Dalam unggahan akun ini, artikel tersebut tertulis bersumber dari blog Merdekaind. Akun Aazk juga menuliskan narasi yang mengomentari artikel itu, "Bagai mana dgn umroh apakah termasuk riya juga?? Heee. Iman yg terjual."

Adapun isi artikel di blog Merdekaind tersebut antara lain sebagai berikut:

Massa dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti shalat tahajud di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta sebagai bagian kegiatan damai Reuni 212.

Wartawan MERDEKAIND yang memantau kegiatan di Monas, Jakarta Pusat, Senin dini hari melaporkan shalat tahajud itu dipusatkan di sisi barat kawasan Monas.

Shalat tahajud itu dipimpin oleh Imam Syekh Amar dari Palestina yang dimulai pukul 03.00 WIB.

Peserta reuni terlihat khusyuk melaksanakan ibadah shalat tahajud meski cuaca di sekitar lapangan Monas cukup dingin dan angin berdesir.

Namun Kekhusyuan ini menurut Ustadz Yusuf Mansur lebih ke riya, yaitu ingin dipuji, semoga mereka segera bertobat.

"Dalam bahasa Arab, arriya’ berasal dari kata kerja raâ yang bermakna memperlihatkan. Riya’ merupakan memperlihatkan sekaligsu memperbagus suatu amal ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain. Riya’ termasuk karena meniatkan ibadah selain kepada Allah SWT, semoga mereka segera bertobat" ucap Yusuf Mansur.

Gambar tangkapan layar unggahan artikel di blog Merdekaind.

Benarkah Yusuf Mansur menyebut salat di Monas dosa karena riya?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memeriksa klaim di atas, Tim CekFakta Tempo memasukkan kata kunci "Yusuf Mansur salat di Monas dosa" di mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan sebuah berita dari situs Detik.com yang berisi bantahan Yusuf Mansur terhadap artikel blog Merdekaind di atas.

Berita yang berjudul "Yusuf Mansur Tak Pernah Bicara Salat di Monas Dosa dan Riya" ini dimuat pada 3 Desember 2019. Berita tersebut mengutip pernyataan Yusuf Mansur di akun Instagram pribadinya, @yusufmansurnew.

Dalam unggahannya pada 3 Desember 2019 itu, Yusuf Mansur membagikan gambar tangkapan layar sebuah unggahan di Facebook yang menautkan artikel dari blog Merdekaind di atas. Yusuf Mansur juga menuliskan narasi, "Hehehe. Alhamdulillaah saya GA PERNAH bcr ini. Be the Santuyers. Be the Kalemers. Sholluu 'alannabiyy."

Gambar tangkapan layar berita di Antaranews.

Berdasarkan penelusuran Tempo, artikel di blog Merdekaind di atas merupakan suntingan dari berita di laman Antaranews berjudul "Massa dari berbagai daerah peserta Reuni 212 shalat tahajud di Monas" yang dimuat pada 2 Desember 2019.

Suntingan itu terdapat pada kata-kata "Wartawan Antara" di paragraf kedua berita Antaranews tersebut. Oleh blog Merdekaind, kata-kata itu diganti dengan kata-kata "Wartawan Merdekaind". Selain itu, blog Merdekaind juga menambahkan paragraf baru di bawah paragraf ketiga berita Antaranews tersebut.

Dalam berita di Antaranews, tidak terdapat paragraf yang berbunyi: "Namun Kekhusyuan ini menurut Ustadz Yusuf Mansur lebih ke riya, yaitu ingin dipuji, semoga mereka segera bertobat. 'Dalam bahasa Arab, arriya’ berasal dari kata kerja raâ yang bermakna memperlihatkan. Riya’ merupakan memperlihatkan sekaligsu memperbagus suatu amal ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain. Riya’ termasuk karena meniatkan ibadah selain kepada Allah SWT, semoga mereka segera bertobat' ucap Yusuf Mansur."

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, Yusuf Mansur tidak pernah menyebut salat di Monas dosa karena riya. Artikel blog Merdekaind di atas juga merupakan suntingan dari berita di Antaranews. Dengan demikian, narasi bahwa Yusuf Mansur menyebut salat di Monas dosa karena riya merupakan narasi yang keliru.

IBRAHIM ARSYAD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke [email protected]