Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Konten Berisi Gambar Chairul Tanjung Ditangkap

Rabu, 25 September 2024 19:03 WIB

Keliru, Konten Berisi Gambar Chairul Tanjung Ditangkap

Sebuah iklan di Instagram [arsip] membagikan tangkapan layar berita berlogo The Jakarta Post dengan foto Chairul Tanjung ditangkap. Konten itu memuat judul, Chairul Tanjung tidak tahu mikrofon menyala, kami mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya. Ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi seluruh Indonesia.

Foto itu menampakkan Chairul Tanjung memakai rompi tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol dan dikawal oleh petugas kepolisian. Konten itu mengarahkan pembaca ke situs https://dallasracquetclub.com/ berisi artikel tentang Chairul Tanjung dengan logo Detik.com berjudul: Bank Sentral Indonesia menggugat Chairul Tanjung atas pernyataan yang dia buat di televisi langsung. 

Benarkah Chairul Tanjung ditangkap seperti isi konten tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa foto Chairul Tanjung ditangkap tersebut adalah hasil rekayasa digital. Foto itu diubah dari aslinya dan diganti dengan wajah Chairul Tanjung.  

Pada foto aslinya, pria yang ditangkap adalah Aris Sumarsono alias Zulkarnaen yang dituduh terlibat dalam pembuatan sejumlah bom, termasuk serangan Bali yang menewaskan 202 orang, serta serangan tahun 2003 di Hotel JW Marriott Jakarta dengan korban tewas 12 orang.

Foto tersebut pernah dipublikasikan Channel News Asia pada 16 Desember 2020 berjudul "Indonesian police move top terror suspect Zulkarnaen to Jakarta for investigation". Peristiwa tersebut dipotret fotografer AP, Achmad Ibrahim.

Di dalam berita itu dijelaskan, otoritas Indonesia memindahkan 23 tersangka militan yang ditangkap ke Jakarta pada Rabu 16 Desember 2020, termasuk Zulkarnaen. “Zulkarnaen dikenal sebagai orang yang sangat, sangat berbahaya di dunia dan di Indonesia. Kami akan terus menindak semua pihak yang terkait dengan jaringannya,” kata Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Aswin Siregar.  

Kemudian, Tempo mengecek situs dallasracquetclub yang menampilkan logo media online Detik.com. Di laman itu terlihat Chairul Tanjung sedang mengikuti sesi wawancara bersama seorang wanita yang diklaim adalah Cania Citta. 

Faktanya, pertama, situs tersebut bukan milik Detik.com. Jika dibuka salah satu kanal, maka kita akan diarahkan pada situs trading. Kedua, perempuan yang mengikuti wawancara dengan Chairul Tanjung itu adalah anaknya, Putri Indahsari Tanjung, bukan Cania Citta.

Sesi wawancara tersebut juga tidak terkait tentang Chairul Tanjung menjadi orang kaya, melainkan berjudul "Putri Tanjung Segera Menikah, Ini Wejangan dari Sang Ayah". Artikel tersebut  dipublikasikan Detik pada Sabtu, 22 Januari 2022 dalam acara "Special Episode of Ngobrol Sore Semaunya" yang tayang di cxomedia.id.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim Chairul Tanjung ditangkap dan bahas soal platform trading, adalah keliru.

Seorang yang mengenakan rompi tahanan warna oranye, tangan diborgol, dan dikawal Polisi tersebut bukan Chairul Tanjung, dan gambar itu telah diubah dari aslinya.

Sebenarnya, gambar pria tersebut memakai penutup wajah warna hitam. Dia adalah Aris Sumarsono, yang lebih dikenal sebagai Zulkarnaen, dituduh terlibat dalam pembuatan sejumlah bom, termasuk serangan Bali, yang menewaskan 202 orang dan serangan tahun 2003 di Hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]