[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pasukan Brimob Disusupi Tentara Cina?

Rabu, 22 Mei 2019 15:49 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pasukan Brimob Disusupi Tentara Cina?

Narasi tentang pasukan Brigade Mobil telah disusupi tentara Cina beredar di media sosial. Narasi itu dengan mengedarkan potongan video berlogo TV One berdurasi 29 detik yang menyiarkan live bentrok aparat keamanan dengan para demonstran yang berlangsung 22 Mei dini hari. 

Akun ini mengedarkan potongan video berlogo TV One berdurasi 29 detik dengan narasi anggota Brimob berasal dari Cina.

Narasi itu dibagikan oleh akun Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, @BangSjahrir DI Twitter pada 22 Mei 2019 pukul 8:31 WIB.

"Kena shoot TV ONE, bahasa orang Brimob ini pake bahasa Cina. Jd bukan hoax ya, kalau Brimob disusupi tentara Cina.” Tulis akun @BangSjahrir.

Saat video yang dibagikan itu diputar sepintas terdengar suara percapakan dengan bahasa mirip Mandarin. Tapi benarkah itu berarti tentara Cina telah menyusup ke Brimob?

Sementara itu, narasi nyaris serupa soal tentara yang disusupi Cina juga beredar di WhatsApp. Berikut tangkapan layar dari pesan tersebut.

Informasi tentang tentara dari Cina juga menyebar melalui WhatsApp.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo mendapatkan video utuh tayangan breaking news TV ONE itu di kanal TV One di YouTube. Video utuhnya berdurasi 1 jam 42 menit dan 43 detik yang menyiiarkan langsung bentrok aparat keamanan dengan massa pendemo di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Video yang beredar di Twitter itu diambil pada menit 1:27:02. Kemudian suara berbahasa Tionghoa itu berada di waktu 1: 27:54.

Membandingkan dengan video utuhnya, bahwa suara yang diklaim berbahasa Tionghoa itu bukan berasal dari pasukan Brimob. Melainkan percakapan-percakapan dari warga sekitar yang kebetulan terekam dalam video TV One. Sebab selain percakapan yang mirip bahasa Mandarin, juga terdengar celetukan warga dalam bahasa Madura. 

Suara-suara dari wartawan yang meliput di lokasi juga terdengar dalam video TV One tersebut.

Polri sendiri telah membantah institusinya melibatkan tentara dari negeri Tiongkok.

"Yang kedua soal pasukan dari negeri seberang, sipit sipit. Tidak ada," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Iqbal didampingi Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi dan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep S.

Iqbal menegaskan, bahwa seluruh personel Polri yang turun mengamankan aksi adalah orang Indonesia.

"Kita bantah. Semua itu adalah personel Brimob, WNI," tegas Iqbal.

Hoaks masuknya tentara Cina ini sebenarnya telah beredar lama. Pada 19 Desember 2018, misalnya, akun Anisa Banjary memposting informasi bahwa sebanyak 500 ribu tentara asal China sudah ada di Indonesia. Mereka siap menghanguskan seluruh Indonesia.

Hasil pemeriksaan Tempo saat itu menemukan bahwa narasi ini adalah keliru. Baca:https://cekfakta.tempo.co/fakta/91/fakta-atau-hoax-benarkah-500-ribu-tentara-china-akan-menghanguskan-indonesia

 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, narasi yang menyebutkan bahwa pasukan Brimob yang berjaga di seputar gedung Bawaslu, Jakarta, telah disusupi tentara Cina adalah sesat.

 

IKA NINGTYAS