Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Pernyataan Pj Gubernur DKI Heru Budi soal Losion Cegah Demam Berdarah

Jumat, 26 April 2024 09:49 WIB

Menyesatkan, Pernyataan Pj Gubernur DKI Heru Budi soal Losion Cegah Demam Berdarah

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghimbau anak-anak untuk mengoleskan losion, minyak telon, dan mengenakan pakaian lengan panjang untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD). 

“Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai (pakaian) lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya,” ujar Heru, pada Jumat, 15 Maret 2024, dikutip dari Kompas.com

Benarkah losion, minyak telon, dan mengenakan pakaian lengan panjang dapat mencegah DBD pada anak?

PEMERIKSAAN KLAIM

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, yang dapat menular dari manusia ke manusia, melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina. Secara umum,  losion, minyak telon, dan mengenakan pakaian lengan panjang dapat mencegah gigitan nyamuk. 

Namun, dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan pencegahan dengue saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif. 

Associate Professor in Public Health, Monash University Indonesia Henry Surendra mengatakan bahwa salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus, yaitu: 

  1. Menguras tempat penampungan air 
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air 
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk yang membawa virus DBD pada manusia. 

Selain 3M, ada pula beberapa upaya yang dimaksud pada poin Plus: 

  1. Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk 
  2. Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air 
  3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk 
  4. Menggunakan obat anti nyamuk 
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah 
  6. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama 
  7. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup 
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras 
  9. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar 

“Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan vaksinasi dengue,” tambahnya. 

Vaksinasi, kata Henry, merupakan salah satu pilar strategi global penanggulangan dengue. Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada tahun 2023. 

Namun, sampai saat ini, vaksinasi dengue masih belum masuk ke dalam daftar vaksinasi pemerintah. Dilansir Republika, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sedang melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat. 

Saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri. Qdenga adalah salah satu merk vaksin Dengue yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Efikasi Vaksin Qdenga untuk pencegahan DBD secara keseluruhan adalah sebesar 80,2%. Sementara efikasi untuk mencegah hospitalisasi akibat virus Dengue adalah sebesar 95,4%.

Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada orang yang pernah terpapar virus Dengue, maupun orang yang belum pernah terpapar virus Dengue. Data studi klinik fase 1 sampai 3 pada usia 6–45 tahun, menunjukkan bahwa vaksin Qdenga secara keseluruhan aman dan dapat ditoleransi dengan baik. 

KESIMPULAN

Pernyataan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bahwa mengoleskan losion, minyak telon, dan mengenakan pakaian lengan panjang untuk mencegah digigit nyamuk penyebab DBD, adalah menyesatkan.

Secara umum, losion, minyak telon, dan mengenakan pakaian lengan panjang dapat mencegah gigitan nyamuk. Namun pencegahan dengue saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif. 

Langkah-langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini biasa disebut dengan 3M Plus.

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)