Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Video Pengungsi Rohingya Mulai Masuk Wilayah Kenjeran Surabaya

Rabu, 3 Januari 2024 21:04 WIB

Keliru, Klaim Video Pengungsi Rohingya Mulai Masuk Wilayah Kenjeran Surabaya

Sebuah video dibagikan dengan narasi bahwa pengungsi Rohingya telah masuk Daerah Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Dibagikan akun TikTok ini [arsip] pada 25 Desember 2023, video itu memperlihatkan sejumlah warga berusaha merobohkan pagar pembatas jalan dengan areal pantai.

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 485 komentar dan dibagikan sebanyak 402 kali. Apa benar ini video pengungsi Rohingya telah masuk wilayah Kenjeran Surabaya?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video dengan menggunakan tools InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google. 

Hasilnya, warga yang mengamuk dan berusaha merobohkan pagar dalam video tersebut bukanlah pengungsi Rohingya, melainkan pedagang kaki lima di daerah Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2023.  

Video yang identik pernah diberitakan stasiun televisi Kompas TV Madiun pada 25 Desember 2023 dengan judul, "Dilarang Pemkot Surabaya Jualan, Pedagang Kaki Lima Demo dan Blokade Jalan Menuju Pantai Kenjeran!".

Sementara Liputan6 memberitakan peristiwa itu pada 25 Desember 2023 dengan judul "Sejumlah Fasilitas di Wisata Pantai Kenjeran Surabaya Dirusak Pedagang Kaki Lima | Liputan6"

 

Stasiun televisi iNews juga pernah memberitakan peristiwa yang sama dan diunggah ke kanal Youtube resminya, Official Inews pada 26 Desember 2023 dengan judul, "PKL Pantai Kenjeran Surabaya Rusak Pagar Hingga Blokade Jalan".

Dilansir dari JPPN.com, sejumlah pedagang yang sebelumnya berjualan di sebelah Pantai Kenjeran atau yang sering disebut Watu-Watu Ngamuk menolak adanya relokasi ke Sentra Ikan Bulak, Minggu, 24 Desember 2023. 

Video yang beredar di akun sosial media TikTok @sobo.ratan8 itu memperlihatkan sejumlah pedagang nekat untuk merusak pagar yang telah terpasang. Mereka bahkan nekat memblokade jalan dengan memberikan batu dan sampah. 

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, membenarkan kabar kejadian perusakan fasilitas umum itu. Hal itu juga telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Bagi yang merusak aset pagar pemerintah kota sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Biarkan proses itu berjalan,” kata Fikser saat dikonfirmasi, Senin, 25 Desember 2023.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim pengungsi Rohingya yang telah masuk wilayah Kenjeran Surabaya adalah keliru

Sejumlah orang berusaha merobohkan pagar pembatas jalan dengan areal pantai dalam video tersebut bukanlah pengungsi Rohingya, melainkan pedagang kaki lima di daerah Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, yang menolak direlokasi ke Sentra Ikan Bulak.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id