Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Warga Bahrain Melemparkan Bom Molotov ke Kedutaan Besar Israel

Kamis, 2 November 2023 21:00 WIB

Keliru, Video Warga Bahrain Melemparkan Bom Molotov ke Kedutaan Besar Israel

Video berdurasi 1 menit 15 detik disebarkan di Facebook [arsip] dengan klaim warga Bahrain melempar Kedutaan Besar Israel dengan bom molotov. Video juga mengklaim bahwa sekelompok orang menggunakan bom molotov menyerang sebuah bangunan hingga terbakar.

Di Facebook, video itu diunggah pada 22 Oktober 2023 dengan keterangan: Warga Bahrain melempar Kedutaan Israel di Bahrain dengan bom molotov dan mencoba membakarnya. Aksi itu diklaim sebagai respon bom yang jatuh di Rumah Sakit dan pabrik roti Gaza oleh serangan Israel.

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 1000 kali dan mendapat 1.100 komentar. Apa benar ini video warga Bahrain yang melemparkan bom molotov ke Kedutaan Israel pada 2023?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menggunakan tool InVid dan reverse image Google dan Yandex. Hasilnya, video tersebut bukanlah penyerangan kantor Kedutaan Israel di Bahrain, melainkan serangan terhadap sebuah kantor polisi di Pulau Sitra, Bahrain, pada 2012.

Tempo menemukan video identik yang diunggah ke YouTube oleh kanal Revolution Bahrain pada 31 Des 2012. Pada keterangan videonya, kanal itu memuat keterangan, "Revolution Media Center di Bahrain memperoleh video penyerangan demonstran terhadap kantor polisi di Pulau Sitra, selatan ibu kota Manama, dilaporkan Sabtu pekan lalu (3 November 2012). Serangan ini terjadi setelah kesehatan Profesor Hassan Mushaima memburuk di penjara Al-Khalifiya, karena kankernya kambuh kembali akibat kelalaian medis di penjara."

Gambar yang identik juga ditemukan di platform Facebook yang diunggah akun ini pada 7 November 2012 diikáti narasi, "#Bahrain | #Sitra: mengepung kantor polisi dan membakarnya. [ 5 November 2012]".

Dilansir dari thepeninsulaqatar.com, 32 orang saat itu diancam akan diadili di Bahrain atas tuduhan menyerang sebuah pusat kepolisian di desa Syiah Sitra, kantor berita negara BNA melaporkan kemarin.

"Jaksa penuntut umum telah menyelesaikan penyelidikannya atas serangan teroris terhadap pusat kepolisian Sitra yang menggunakan bom molotov untuk membakarnya," BNA mengutip pernyataan wakil jaksa agung Mohammed Al Dosari.

Kejaksaan telah "merujuk 32 tersangka" ke pengadilan pidana, katanya, dan menambahkan bahwa 15 tersangka masih buron dan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap mereka.Sidang pertama akan diadakan pada tanggal 18 Oktober.

Kelompok tersebut dituduh "membakar properti publik, membawa bom bensin ... (dan) pisau," BNA melaporkan. Para tersangka telah mengakui mengambil bagian dalam serangan tersebut selama interogasi, menurut BNA.

Tidak disebutkan tanggal kejadian. Namun kantor berita tersebut melaporkan pada tanggal 26 Agustus bahwa sekitar 150 orang menyerang sebuah kantor polisi di Sitra dengan bom bensin, yang melukai seorang petugas polisi.

Unjuk rasa pro-Palestina

Berdasarkan arsip berita Tempo, unjuk rasa pro-Palestina terjadi di Timur Tengah dan sekitarnya untuk mendukung warga Palestina, ketika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap Israel.

Gelombang demonstrasi itu juga dilakukan di negara barat dan kota-kota lain untuk mendukung Palestina dan memprotes pemboman di Gaza. Unjuk rasa pro-Palestina terjadi di Indonesia, New York, Irak, Bangladesh, London, Turki, Lebanon, Iran, Prancis hingga Srilanka.

Selain Sri Lanka, ratusan warga peserta unjuk rasa pro-Palestina juga turun ke jalan-jalan di Bulgaria, Yaman, Cape Town, wilayah Kashmir India, Pakistan, Afganistan, dan Mesir. Demonstrasi juga terjadi di kota-kota Eropa lainnya termasuk di Braband, Denmark, dan Berlin.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim bahwa warga Bahrain melemparkan bom molotov ke Kedutaan Besar Israel pada 2023 adalah keliru

Video di atas tidak terkait dengan protes atas serangan Israel ke Gaza pada 2023, melainkan serangan warga terhadap sebuah kantor polisi di Pulau Sitra, Bahrain, pada 2012.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id