Keliru: Narasi dengan Klaim Anak DN Aidit Provokasi Jokowi
Kamis, 5 Juni 2025 18:21 WIB

SEBUAH akun di Facebook [arsip] memuat klaim bahwa anak Dipa Nusantara Aidit sedang memprovokasi Presiden RI ke-7, Jokowi, untuk menghabisi umat Muslim. Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit) adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1951 hingga 1965.
Video itu memperlihatkan sejumlah pria duduk di sebuah ruangan bersama Jokowi. Pria berkemeja hitam berbicara tentang langkah yang harus diambil Jokowi menghadapi serangan terhadap pemerintah. Tiga pilihan itu ialah mengkampanyekan keberhasilan pemerintah, turun secara fisik, atau menggunakan hukum terhadap para pelaku.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan anak DN Aidit sedang mengajak Jokowi menyerang umat muslim?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan layanan pencarian gambar terbalik Google. Hasil verifikasi membuktikan bahwa pria dalam video tersebut bukan anak DN Aidit.
Video yang beredar sama dengan yang diunggah saluran YouTube MerdekaDotCom pada 28 November 2022. Saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. Sementara pria yang memberikan masukan kepada Jokowi tersebut adalah Benny Rhamdani, politikus dari Partai Hati Nurani Rakyat. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sejak 15 April 2020 hingga 20 Oktober 2024.
Video tersebut direkam di sela-sela acara pertemuan massa relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 26 November 2022.
Dilansir Tempo, Benny telah mengklarifikasi pernyataannya dalam video itu. Dia menjelaskan, amarahnya dalam video itu karena menyoroti upaya untuk mendelegitimasi pemerintahan. Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa dirinya dan kelompoknya masih memikirkan nasib bangsa. Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada Jokowi untuk menegakkan hukum.
“Kami ini pemenang, kita ini mayoritas. Jadi kalau kami mau melakukan hal yang sama dengan mereka yang selama ini merongrong pemerintahan Jokowi dengan cara bukan kritik, kami bisa melakukan yang sama dan jumlah kita lebih besar,” kata Benny Rhamdani di Gedung DPR RI, Senin, 28 November 2022.
Anak-anak DN Aidit
DN Aidit adalah pimpinan PKI yang dieksekusi mati militer Indonesia karena dituduh memberontak. Ia meninggalkan lima anak, yakni Ibarruri Putri Alam, Ilya Aidit, Iwan Aidit, Ilham Aidit dan Irfan Aidit.
Dua anak perempuan tertua, Ibarruri dan Ilya, selamat dari eksekusi karena tinggal di Moskow, Rusia. Sementara ketiga adik laki-laki mereka yang tinggal di Indonesia juga terhindar dari eksekusi, sebagaimana ditulis National Geographic Indonesia.
Dilansi Jawa Pos 30 September 2017, hanya Ilham Aidit yang tetap tinggal di Indonesia. Ibarruri dan Ilya telah memiliki kewarganegaraan Perancis dan Kanada. Iwan resmi menjadi warga negara Kanada sejak tahun 2007, sementara Irfan yang merupakan kembaran Ilham, telah meninggal dunia karena sakit.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan anak DN Aidit yang mengajak Jokowi untuk menghabisi umat Islam adalah klaim yang keliru.
Pria dalam video sesungguhnya adalah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sekaligus relawan pendukung Jokowi, Benny Ramdhani, bukan anak DN Aidit.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]