Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Arab Saudi Bersalju Menunjukkan Tidak Ada Pemanasan Global

Kamis, 21 September 2023 07:06 WIB

Keliru, Klaim Arab Saudi Bersalju Menunjukkan Tidak Ada Pemanasan Global

Sebuah video beredar di Instagram [arsip] yang disertai narasi Arab Saudi bersalju sebagai bukti bumi semakin mendingin dan tidak ada pemanasan global. Video memperlihatkan sosok pendiri WeatherAction, Piers Corbyn.

Konten itu berisi klaim bahwa karbondioksida atau CO2 tidak mempengaruhi iklim di Bumi. Sebaliknya, fenomena yang saat ini terjadi adalah global cooling atau pendinginan bumi. Sementara klaim global warming atau pemanasan global disebut berdasarkan data palsu.  

Namun, benarkah hujan salju di Arab Saudi membuktikan bahwa terjadi pendinginan bumi?

PEMERIKSAAN FAKTA

Salju memang turun di wilayah Tabuk, Arab Saudi, yang berdekatan dengan perbatasan Yordania pada hari tahun baru 2023, berdasarkan berita Tempo. Demikian juga di wilayah Asir, bagian barat daya negeri kerajaan tersebut. Turunnya salju tersebut merupakan kejadian tahunan, bukanlah fenomena baru.

Union of Concerned Scientists (UCS), sebuah organisasi nirlaba berbasis sains di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa terjadinya pemanasan global tidak serta merta mencegah datangnya musim dingin dan turunnya salju. Cuaca yang terjadi di suatu tempat tidak bisa digunakan untuk membantah terjadinya pemanasan global.

Perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di beberapa tempat di Bumi. Secara umum, UCS menyimpulkan meskipun terjadi pemanasan global, salju tetap bisa turun dan terjadi cuaca dingin.

Menurut Dosen Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) Rista Hernandi Virgianto, turunnya salju di Saudi Arabia kemungkinan termasuk tanda-tanda perubahan iklim sebagai cuaca ekstrim. 

“Jadi tidak setiap hari di Saudi turun salju juga dan bukan berarti suhu di sana semakin dingin,” kata Rista Hernandi Virgianto pada 20 September 2023.

Dia juga menjelaskan, CO2 yang memiliki efek rumah kaca menjadi salah satu penyebab terjadi pemanasan global. CO2 mampu mengubah gelombang pendek Matahari menjadi gelombang panjang dengan intensitas yang kuat.

“Nah gelombang panjang ini tidak mudah diserap benda dan cenderung untuk dipantulkan. Bahkan pantulan gelombang panjang dari permukaan Bumi ke luar angkasa pun akan tertahan dengan gas CO2 lagi di atmosfer, jadi efeknya seperti di dalam oven,” kata dia.

Peristiwa pemanasan global bukanlah berasal dari data palsu atau ilmuwan yang tidak kredibel. Union of Concerned Scientists menulis bahwa pemanasan global dinilai dari peningkatan suhu rata-rata Bumi. Data yang digunakan sejauh ini telah dikumpulkan sejak tahun 1901 dan dipublikasikan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Sejak tahun 1901 sampai tahun 2000, terjadi peningkatan rata-rata suhu Bumi 0,98 derajat celsius. Data itu diperkuat berbagai penelitian oleh berbagai pihak di berbagai negara, yang sepakat tengah terjadi pemanasan global.

Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang berisi ilmuwan dari berbagai negara pada Perjanjian Paris 2015, menyatakan peningkatan suhu sejak 1850 telah mencapai 1,5 derajat Celcius.

Sementara Piers Corbyn yang muncul dalam video di Instagram merupakan lulusan master astrophysics di Queen Mary College, di Kota London, Inggris, sebagaimana ditulis Theweek.com. Dia adalah bagian dari kelompok yang mempercayai konspirasi, tak percaya adanya pemanasan global, serta menolak vaksinasi Covid-19. 

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan turun salju di Arab Saudi membuktikan tak ada pemanasan global, CO2 tidak menyebabkan perubahan iklim, dan data palsu telah digunakan untuk membuktikan pemanasan global, adalah keliru.

Sesungguhnya beberapa wilayah di Arab Saudi bersalju merupakan kejadian tahunan, dan tidak membuktikan suhu di sana terus menurun. Selain itu, cuaca yang terjadi di sebuah wilayah, tidak serta merta membuktikan tidak ada pemanasan global. Adanya pemanasan global telah dibuktikan ilmuwan lintas negara.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]