Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Belasan Tornado Dahsyat Menyapu Sejumlah Wilayah Bali pada Pertengahan Juli 2023

Senin, 31 Juli 2023 20:58 WIB

Keliru, Belasan Tornado Dahsyat Menyapu Sejumlah Wilayah Bali pada Pertengahan Juli 2023

Sebuah video di YouTube menampilkan peristiwa yang diklaim sebagai tornado tengah melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali. Potongan video puting beliung tampak menerpa sejumlah rumah, menerbangkan atap, merobohkan pohon dan memporak porandakan bangunan.

Video juga memperdengarkan suara orang berbicara mengenai bencana angin kencang dengan logat Bali. Tulisan di judul dan thumbnail video berisi keterangan bahwa tornado yang menyapu Bali pada 15 Juli 2023 menyebabkan 14 diskotik dan ratusan rumah rata ambruk. Tornado itu diklaim terbesar di Asia Tenggara. 

Tempo menerima permintaan pembaca melalui Chatbot, untuk memeriksa kebenaran klaim itu. Benarkah, belasan tornado menyapu sejumlah wilayah di Provinsi Bali?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi klaim itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, serta mencari informasi relevan dari sumber-sumber terpercaya di internet. Ditemukan sejumlah video yang sama, juga keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.

BPBD Provinsi Bali melalui Instagram tanggal 17 Juli 2023, menjelaskan bahwa video tersebut juga beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Mereka menyatakan bahwa klaim dalam video tersebut adalah hoaks.

BPBD Provinsi Bali menjelaskan, dalam video yang beredar dikatakan terjadi tornado pada tanggal 14 Juli 2023, padahal tidak ada perubahan cuaca dan angin secara signifikan. Di video disebutkan juga angin datang dari arah barat, padahal hari itu angin di Bali cenderung datang dari timur. Data pantauan satelit pun tidak menemukan adanya awan cumulonimbus penyebab badai di langit Bali.

“Hasil koordinasi dengan BPBD Kota Denpasar bahwa kejadian pada video tersebut juga tidak benar dan nihil laporan masyarakat terkait kejadian tersebut,” tulis pernyataan BPBD Provinsi Bali itu.

Keterangan di website Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, pun menyatakan bahwa klaim dalam unggahan video tersebut hoaks. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa sebagian video angin tornado yang digunakan adalah kejadian di Indiana, Amerika Serikat.

Menggunakan mesin pencari Google, Tempo menemukan bahwa narator dalam video itu membaca dari beberapa berita lama terkait bencana di Bali. Di bagian awal, narator menceritakan angin puting beliung berkecepatan 30 kilometer per jam, yang sama dengan sebagian isi berita Liputan6.com, yang tayang 11 Desember 2013.

Kemudian narator menambahkan cerita robohnya pohon dan tiang listrik di jalan Denpasar-Gilimanuk, serta keterangan BMKG yang bersumber dari berita Liputan.6.com lainnya, yang tayang 20 Maret 2014. Berita-berita itu diubah menjadi narasi seakan-akan bencana itu terjadi tahun 2024.

Selain itu, klip-klip yang dipasang di video tersebut sebenarnya merupakan kejadian di tempat lain. Berikut hasil penelusurannya:

Video 1

Fragmen 1

Video di YouTube yang disertai klaim belasan tornado menyapu Bali, diawali tampilan puting beliung berwarna cokelat yang menerpa sebuah bangunan, yang sama dengan video berita di akun Twitter media asal Amerika Serikat, F.M News, yang diunggah 2 Juni 2023.

F.M News menyatakan bahwa video tersebut merupakan tornado besar yang terjadi di Fuxin, Cina. Media China Daily juga menerbitkan berita pada 1 Juni 2023, yang mengatakan bahwa tornado menerpa tiga kota di Cina, yakni Jingouzi, Shenyang dan Fuxin.

Video 2

Fragmen 2

Video di YouTube yang disertai klaim belasan tornado menerpa Bali, pada detik ke-13 juga memperlihatkan tornado berwarna abu-abu yang menerjang rumah di area berlahan hijau. Diberitakan Reuters pada 26 Juni 2023, video tornado itu sesungguhnya kejadian di Indiana, Amerika Serikat.

Video 3

Fragmen 3

Pada detik ke-42 video yang sama, menunjukkan beberapa rumah dan pohon yang terkena angin kencang. Sesungguhnya video itu adalah kejadian angin puting beliung di Myanmar yang diberitakan Straits Times, 22 April 2023. Video dengan keterangan asli bisa dilihat di website media asal Turkiye, Hurriyet.com.tr.

KESIMPULAN

Berdasarkan verifikasi Tempo, bisa disimpulkan bahwa klaim belasan tornado sapu beberapa wilayah di Provinsi Bali, pada pertengahan Juli 2023 adalah keliru

BPBD Provinsi Bali telah menyatakan bahwa klaim itu adalah hoaks.

Di sisi lain, narator menceritakan kejadian bencana di Bali pada masa lalu, sebelum tahun 2023. Selain itu, klip yang digunakan juga bukan kejadian tornado di Bali, melainkan beberapa kejadian bencana alam di luar negeri.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id