Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Brutu Ayam Berbahaya Bagi Kesehatan

Selasa, 23 Mei 2023 20:16 WIB

Keliru, Klaim Brutu Ayam Berbahaya Bagi Kesehatan

Sebuah akun di Facebook membagikan foto brutu ayam atau buntut ayam dalam wadah dengan teks “Jangan pernah makan bagian ini. Jika terlanjur, stop dari sekarang”. Pengunggah juga menulis tambahan kalimat pendek, “Pantas saja orang tua jaman dulu selalu melarang.” 

Namun tidak ada penjelasan lain mengapa tidak boleh mengkonsumsi brutu ayam. Benarkah brutu ayam berbahaya bagi kesehatan seperti klaim foto yang diunggah pada 15 Mei 2023 itu?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai ahli gizi, dr. Jovita Amelia, MSc, SPGK. Menurut Jovita, sebagai bagian dari tubuh ayam, brutu boleh dikonsumsi karena mengandung protein dan lemak, serta mineral seperti sodium dan potasium.

“Kandungan lemaknya memang cukup tinggi dari kulitnya yang tebal. Jadi memang makanan yang tinggi lemak bisa meningkatkan kadar lemak tubuh atau kolesterol darah yang jika didiamkan lama dapat menimbulkan komplikasi seperti sakit jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya,” kata ahli gizi salah satu rumah sakit swasta di Jakarta ini kepada Tempo, Selasa, 23 Mei 2023.

Akan tetapi, Jovita mengimbau untuk tidak berlebihan mengkonsumsi makanan tinggi lemak agar jumlah lemak dalam darah tidak melebihi ambang batas normal.

Pada artikel berjudul “The Pope's Nose (Chicken Butt) Is A Nutritional Powerhouse” yang dirilis oleh Nutrition And Dietary Studies Of America, menemukan bahwa pygostyle atau penutup kecil berbentuk hati yang menutupi bagian belakang ayam, tempat bulu ekor berkumpul, adalah pembangkit tenaga nutrisi.

Pygostyle juga dikenal bahasa sehari-hari sebagai hidung paus, hidung pendeta atau pantat ayam. Bagian tubuh ayam ini bukan hanya sebagai sumber protein yang bagus, namun juga mengandung konsentrasi zat besi dan kalsium yang tinggi. 

Rata-rata dada ayam menyediakan delapan persen zat besi dan dua persen kalsium. Tapi pygostyle, sekecil itu, mengandung hampir 11 persen zat besi dan 8 persen kalsium.  

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim bahwa brutu ayam jika dikonsumsi akan menimbulkan dampak bagi kesehatan adalah keliru.

Kandungan gizi brutu ayam cukup tinggi. Hanya saja apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, akan menimbulkan peningkatan kadar lemak dalam tubuh.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id