Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim bahwa Minum Air Dingin di Musim Panas Menyebabkan Stroke dan Pembuluh Darah Pecah

Senin, 15 Mei 2023 18:36 WIB

Keliru, Klaim bahwa Minum Air Dingin di Musim Panas Menyebabkan Stroke dan Pembuluh Darah Pecah

Sebuah unggahan di Facebook berisi informasi agar publik menghindari minum air dingin saat suhu mencapai 40-50 derajat celcius karena dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan stroke. 

Informasi itu diklaim berasal dari dokter, namun tidak disebutkan sumber asal informasinya. Klaim lainnya adalah seseorang harus menunggu 30 menit sebelum mandi atau mencuci tangan, kaki, dan membasahi area yang terkena sinar matahari.

Benarkah klaim-klaim tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri informasi terkait minum air dingin saat musim panas dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan stroke dari sumber kredibel. Hasilnya tidak ditemukan informasi yang valid atau bukti ilmiah yang membuktikan minum air es di saat musim panas menyebabkan pembuluh darah pecah dan stroke. Informasi tersebut bahkan pernah beredar pada 2019 dan telah dinyatakan sebagai informasi yang salah.  

Kepala Puskesmas Sagea, Halmahera Tengah, dr Ririn Hardiyanti, mengatakan bahwa minum air es memang kurang baik bagi kesehatan. Alasannya, air es dapat membuat tubuh sulit mencerna makanan, mempengaruhi kadar energi dalam tubuh, sakit tenggorokan, memperlambat detak jantung, dan memicu penimbunan lemak. 

“Tetapi setahu saya, mengkonsumsi air es menyebabkan stroke dan pembuluh darah pecah itu tidak benar. Mengkonsumsi air es pada cuaca panas sebenarnya tidak masalah, namun memang dianjurkan kita untuk mengkonsumsi air dengan suhu normal saat cuaca panas,” kata Ririn saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Mei 2023.

Dikutip dari CNN Indonesia, dokter gizi di RSCM Inge Permadhi mengatakan mengkonsumsi air dingin saat cuaca panas sebenarnya tak masalah, karena saat mengkonsumsi air akan ditampung terlebih dahulu di lambung sebelum kemudian disalurkan ke seluruh bagian tubuh. 

Namun memang, tubuh dianjurkan untuk minum air dengan suhu normal saat cuaca panas. Bagi sebagian orang  mengkonsumsi air es bisa mempengaruhi saluran pencernaan dan saluran pernapasan, bisa juga memicu radang dan batuk.  

Dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah-Puri Indah, Muhammad Ikhsan Mokoagow seperti dikutip dari Antara, mengatakan minum air dingin saat cuaca panas tidak akan menyebabkan pembuluh darah pecah ataupun stroke. Air dingin tidak akan membahayakan orang yang terkena heat stroke. 

Penelitian yang dilakukan Chen-Te Chiang dan rekannya terkait pengaruh konsumsi air es pada modulasi otonom pada subyek sehat mendapati mengkonsumsi  air es dapat menurunkan detak jantung melalui peningkatan vagal yang dimediasi oleh stimulus suhu pada subjek sehat.  

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaaan klaim mengkonsumsi air dingin saat cuaca panas menyebabkan pembuluh darah pecah dan stroke adalah keliru

Tidak ada informasi yang valid atau bukti ilmiah yang membuktikan minum air es di saat musim panas menyebabkan pembuluh darah pecah dan stroke. Informasi yang beredar diatas tersebut bahkan pernah ramai pada 2019 dan telah dinyatakan sebagai informasi yang salah. 

Dokter Ririn Hardiyanti, mengatakan minum air es diketahui memang kurang baik bagi kesehatan lantaran air es lantaran dapat membuat tubuh sulit mencerna makanan, mempengaruhi kadar energi dalam tubuh, sakit tenggorokan, memperlambat detak jantung dan memicu penimbunan lemak. Namun mengkonsumsi air es menyebabkan stroke dan pembuluh darah pecah tidaklah benar.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]