Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Klaim Video Kapsul Obat Enterofuril Berisi Paku

Minggu, 30 April 2023 13:09 WIB

Menyesatkan, Klaim Video Kapsul Obat Enterofuril Berisi Paku

Sebuah video memperlihatkan seorang pria membuka kapsul Enterofuril yang diklaim sebagai obat berisi paku. Video tersebut dibagikan di media sosial dengan peringatan agar berhati-hati mengkonsumsi obat dalam bentuk kapsul.

Di Facebook, video berdurasi 25 detik itu dibagikan pada 23 Februari 2021. "Hati hati dg kapsul dlmx isi paku. semoga bermanfaat," tulis akun tersebut.

Pembaca Cek Fakta Tempo juga mengirimkan video serupa dengan menggabungkan potongan video lain. Dalam video tersebut, bungkus yang tampak adalah obat dengan merek Esoral.

Benarkah kapsul obat Enterouril dalam video tersebut mengandung paku?

Pemeriksaan Fakta

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google dan Yandex.

Rekaman seorang pria membuka kapsul obat sakit perut dan menemukan paku di dalamnya telah menjadi viral di messenger WhatsApp di antara orang Kazakh. Di YouTube video tersebut telah diunggah salah satu akun pada 17 Februari dengan Judul "Paku dalam Kapsul".

Dilansir dari situs berita berbasis di Kazakhstan, toppress.kz, obat Enterofuril dalam bentuk sediaan kapsul diproduksi oleh JSC "Bosnalek", Bosnia dan Herzegovina. Obat itu terdaftar dan disetujui untuk penggunaan medis di Republik Kazakhstan (RK-LS-5 No. 022825 tertanggal 03.02.2017 , RK-LS-5 No. 022904 tanggal 10 April 2017). 

Komite Pengawasan Medis dan Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan melaporkan, secara secara resmi tidak menerima informasi dari konsumen, pemegang sertifikat pendaftaran, subjek kegiatan farmasi, tenaga medis tentang adanya benda asing dalam kapsul obat Enterofuril.

Di Kazakhstan, kontrol kualitas obat-obatan impor dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kazakhstan tanggal 20 Desember 2020 "Atas persetujuan aturan penilaian kualitas obat-obatan dan alat kesehatan yang terdaftar di Republik dari Kazakstan". 

Untuk semua obat yang diimpor dari luar negeri, diperlukan salinan sertifikat GMP yang disahkan oleh notaris atau yang dipostilasi sesuai dengan persyaratan Konvensi Den Haag tanggal 5 Oktober 1961.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pembuat video membuka kemasannya sendiri dan mengganti isi kapsul untuk merekamnya di video dan mengunggah video viral. Tidak ada bukti bahwa benda asing mungkin ada di dalam kapsul obat.

Organisasi pemeriksa fakta, voxukraine.org, melaporkan bahwa video tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa itu telah diedit. Namun, ada beberapa alasan untuk meyakini bahwa pembuat video mengisi sendiri kapsul dengan paku.

Video hanya menunjukkan sisi belakang kemasan obat. Jadi dia bisa membuka foil dari sisi yang tidak terlihat dan mengisi kapsul dengan paku. Tidak ada laporan lain bahwa paku ditemukan di kapsul Enterofuril.

Juga, mengingat sejarah panjang perusahaan manufaktur, kecil kemungkinan pabrikan dapat mentolerir paku dalam kapsul. Bosnalek memproduksi obat yang memenuhi persyaratan FDA dan Farmakope Eropa.

Kesimpulan

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim kapsul obat Enterofuril berisi paku adalah menyesatkan.

Komite Pengawasan Medis dan Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan memastikan tidak menerima informasi dari konsumen, pemegang sertifikat pendaftaran, subjek kegiatan farmasi maupun tenaga medis tentang adanya benda asing dalam kapsul obat Enterofuril.

Obat Enterofuril dalam video di atas diproduksi oleh JSC Bosnalek di Bosnia dan Herzegovina dan telah terdaftar serta disetujui untuk penggunaan medis di Republik Kazakhstan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id