Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Apa Benar Server KPU Sudah Diatur Memenangkan Jokowi Sebesar 57%?

Kamis, 4 April 2019 16:29 WIB

[Fakta atau Hoaks] Apa Benar Server KPU Sudah Diatur Memenangkan Jokowi Sebesar 57%?

Narasi yang menyebutkan bahwa server Komisi Pemilihan Umum telah disetting untuk memenangkan calon presiden nomor urut 01 sebesar 57% menjadi viral di media sosial, baik di Facebook maupun YouTube.

Di Facebook, narasi itu dibagikan oleh akun Aras Mytha, 3 April 2019. Ia menyertakan potongan video berdurasi 59 detik yang menampakkan suasana rapat. Lalu seorang pria yang sedang berbicara dalam rapat itu mengatakan:

Unggahan yang dibagikan oleh akun Aras Mytha, 3 April 2019, tentang KPU yang diatur memenangkan Joko Widodo.

“Di KPU, saya bulan Januari ke Singapura karena ada kebocoran data. Ini saya buka saja. 01 sudah membuat angka 57 persen. Allah Maha segala, server yang dibangun 7 lapis salah satunya bocor. Kami berusaha menetralkan tapi data itu masih invalid sampai detik ini. Saya berbicara ke Pak Alfian ini harus dituntaskan sebelum 17 April. Kalau sudah tanggal 17, angkanya berapa yang jadi pegangan kita, belum ketahuan bapak. Masih angka 185 itu pun yang invalid banyak sekali,” 

Akun Aras Mytha, menuliskan pada statusnya: “Astaghfirullah. Semua terbongkar atas Kebesaran dan Kekuasaan serta Kehendak Allah semata.” 

Narasi itu telah dibagikan 9,2 ribu kali di Facebook.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Potongan video itu diambil dari video asli yang berdurasi 9 menit 49 detik yang diunggah di halaman Portal Muslim. Dari layar presentasi yang tampak di video tersebut, rapat itu berlangsung pada 27 Maret 2019 sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam video versi lengkap, rapat tersebut membahas strategi pemenangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu 17 April 2019. Pernyataan-pernyataan yang muncul di antaranya: 

“Saya dengan Pak Alfian dan akademisi nanti akan pertanyakan. Saya mau maju angka yang saya harus tempuh berapa, misalnya kita lomba lari 100 meter finish-nya di mana kita harus tahu. Selama ini kami belum tahu. Pak Hasyim sudah mendatangi juga mental, Pak Alfian juga ke DPR juga masih ngambang. Insyallah Jumat nanti saya ke Mahkamah Konstitusi untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau tidak berbahaya.

“Karena kunci utama kita di KPU. Insyallah Pak Prabowo menang di angka 68 persen….(suara tepuk tangan dan ucapan amin). Data sudah kami pegang, Sudah kami petakan, dengan 33 provinsi, insyallah Pak Prabowo menang. Yang utama saya didampingi ke KPU, angka yang mau diperjuangkan itu berapa untuk 02?”

Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Hasyim Azhari, membantah isu dari video viral mengenai server milik KPU di Singapura yang yang telah diatur memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'aruf dengan angka 57 persen. Materi dan substansi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar.

"Tidak ada server KPU yang di luar negeri, semua di dalam negeri," ujar Hasyim kepada wartawan, Kamis, 4 April 2019.

Menurut Hasyim, proses penghitungan suara dilakukan secara manual. Prosesnya bertingkat dari TPS, PPK, KPU Kab/Kota, KPU Provinsi dan KPU. 

Hasil scan Form C1 yang selanjutnya diunggah di website KPU dilakukan setelah penghitungan suara selesai di TPS. Sehingga hasil suara di TPS sudah diketahui lebih dulu oleh publik baik oleh saksi, Panwas TPS, warga pemilih, pemantau, media dan lain-lain.

“Semua pihak diberi kesempatan untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara dalam Form C1-Plano,” kata Hasyim.

Menurut Hasyim, tuduhan yang beredar lewar video tersebut tidak berdasarkan dan merugikan KPU. Sehingga KPU akan melaporkan hal itu ke Bareskrim Mabes Polri.

 

KESIMPULAN

Dari keterangan KPU itu disimpulkan bahwa narasi server KPU telah disetting untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin dengan perolehan angka 57 persen adalah keliru.

 

Ika Ningtyas