Sebagian Benar, Penculikan Anak di Desa Noreh, Sampang, Madura

Senin, 25 Juli 2022 18:46 WIB

Sebagian Benar, Penculikan Anak di Desa Noreh, Sampang, Madura

Sebuah akun Facebook membuat status dengan beberapa video dan foto yang menginformasikan peristiwa penculikan anak di Pulau Madura, Jawa Timur.

Hati hati ada penculikan anak di desa Noreh, Sreseh Madura Sampang. Pelaku sedang di kejar. Alhamdulillah baru saja, si korban sudah di ketemukan di persawahan, dia lompat dari sepedanya penculik itu..kejadianya sore hari ini ( senin tgl 18-7-2022 ).

Salah satu foto tangkap layar diberi keterangan “Telah terjadi penculikan anak usia 10 tahun di Desa Noreh. Satu anak berhasil kabur dengan melompat dari motor pelaku. Satu anak lainnya di bawa kabur”.

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook pada 18 Juli 2022 tentang upaya penculikan anak di Kabupaten Sampang, Jatim.

Akun ini mengunggah empat video yang menunjukkan kepanikan warga dan anak yang sedang menangis. Turut diunggah pula tangkap layar status WhatsApp, berupa foto dan video. 

Sampai tulisan ini dibuat, status Facebook yang ditulis tanggal 18 Juli 2022 ini telah dibagikan 891 kali dan 63 komentar dari pengguna Facebook.

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, memang benar terjadi upaya penculikan anak di Dusun Penarokan, Desa Noreh, Sreseh, Kabupaten Sampang Madura pada 18 Juli 2022. Namun seluruh anak yang sempat dibawa oleh orang tak dikenal tersebut selamat. 

Untuk memeriksa klaim ini, Tempo menonton video ini sampai selesai dan menelusuri lokasi dalam fragmen-fragmen di video tersebut. Serta meminta penjelasan dari saksi dan aparat Kepolisian. 

Keempat video yang diunggah menggunakan bahasa Madura. Plat nomor kendaraan yang terekam dalam video juga semuanya dimulai dengan huruf M. Dilansir KataData, M merupakan plat nomor kendaraan untuk wilayah Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan. 

Perangkat Desa Noreh, Juli, kepada Tempo membenarkan kejadian ini.

Kejadian bermula ketika seseorang yang mengendarai sepeda motor Jupiter mendekati tiga orang anak yang sedang bermain. Ketiga anak perempuan berusia sekolah dasar tersebut diiming-imingi uang.

“Ada tiga orang anak. Satu anak yang berusia 12 tahun dibawa sedangkan dua anak lainnya melaporkan kepada Ibunya” kata Juli saat dihubungi Tempo, Senin, 25 Juli 2022. Ibu kedua anak ini kemudian minta tolong kepada warga sekitar. 

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook menangkap suasana kerumunan warga saat mendengar upaya penculikan anak di Kabupaten Sampang, Jatim.

Juli menuturkan, warga sontak berteriak dan mengejar pelaku hingga nyaris tertangkap. Pelaku pun melepaskan anak tersebut dekat pertigaan jalan Dusun Penarokan dan Jalan Raya Noreh. 

“Kondisi anak-anak sampai saat ini sehat, dalam pendampingan keluarga. Semuanya sudah kembali bersekolah,” jelas Juli. Keluarga dan perangkat desa sudah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sreseh.

Juli menyayangkan peristiwa ini terjadi lagi di lingkungannya. Sebab pada Agustus tahun 2021 silam, insiden dengan modus yang sama juga terjadi. "Tahun lalu juga modusnya sama, iming-iming, dibawa, kemudian dilepas lagi. Saya harap polisi segera mengungkap pelakunya," ujarnya.

Sementara itu melalui pesan singkat kepada Tempo, Kapolsek Sreseh, Iptu Edi Eko Purnomo, S.H. membenarkan kejadian tersebut. 

“Benar adanya kejadian anak dibawa orang tidak dikenal, pada hari Senin (18 Juli 2022) sore hari. Anak tersebut bisa turun dari motor. Untuk kondisi fisik, sejauh pengamatan tidak terjadi hal-hal yang serius” kata Edi.

Edi menambahkan, kasus ini sedang diselidiki Polsek Sreseh dan berkoordinasi dengan Polres Sampang.

“Kami menghimbau, agar warga masyarakat agar selalu mengawasi anaknya ketika bermain di luar rumah. Waspada serta mendidik anak untuk tidak menerima pemberian orang yang tidak tidak dikenal," tegas Edi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta terhadap postingan status Facebook tentang penculikan anak di desa Noreh, Sreseh, Sampang, Madura, dapat disimpulkan sebagian benar.

Ada tiga anak yang diimingi-imingi uang oleh terduga penculik, satu anak berusia 12 tahun berhasil dibawa sedangkan dua lainnya melapor kepada Ibunya.

Anak yang dibawa kemudian dilepas terduga penculik lantaran dikejar warga. Kasus ini sedang dalam penyidikan kepolisian.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.