Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Peluncuran Matahari Buatan Cina

Kamis, 13 Januari 2022 08:49 WIB

Keliru, Video Peluncuran Matahari Buatan Cina

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga mengabadikan cahaya berbentuk bulat yang melesat ke langit beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Cina meluncurkan matahari buatan.

Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 28 Desember 2021. Akun inipun menuliskan narasi, ““china luncurkan matahari buatan,, (kayaknya mau bersaing dengan Tuhan nih)”.

Dalam video berdurasi 33 detik tersebut terdengar seseorang menghela nafas sambil berbicara dalam bahasa Mandarin.

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 3.100 kali. Apa benar ini video peluncuran matahari buatan Cina?   

Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Cina meluncurhkan matahari buatan

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya ddilakukan penelusuran dengan menggunakan reverse image tools Google dan Baidu.

Hasilnya, video tersebut merupakan peristiwa peluncuran roket Changqi A pembawa Yaosan 7A Long March 7A pada 23 Desember 2021.

Dilansir dari situs berita Cina, thepaper.cn, video tersebut berasal dari pengguna yang ID-nya adalah "Snack_lifeline" di SnackVideo, sebuah platform video pendek luar negeri milik Kuaishou. Video yang sama ini diberi judul "China membuat matahari mereka sendiri".

Namun, menurut The Paper, ketika Anda mengklik video untuk mengidentifikasinya dengan cermat, Anda masih dapat mendengar seseorang menghela nafas dalam bahasa Mandarin sebagai berikut: "Cepat, menyala, menyala... Roket diluncurkan, diluncurkan ... Saya dapat mendengar suaranya..." Menggabungkan informasi ini, dapat disimpulkan bahwa sumber cahaya raksasa seperti matahari dalam video bukanlah apa yang disebut "matahari buatan", tetapi sebuah roket.

Seperti yang kita semua tahu, Cina saat ini memiliki empat pangkalan peluncuran satelit, yang terletak di Jiuquan, Gansu, Xichang, Sichuan, Taiyuan, Shanxi, dan Wenchang, Hainan. Pusat Peluncuran Satelit Hainan Wenchang adalah satu-satunya pangkalan peluncuran di pantai, yang paling sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar dalam video.

Video yang identik juga pernah diunggah akun liliyashen pada situs bilibili.com pada 25 Desember 2021 dengan judul, “Pada 23 Desember 2021, Jiayaosan 7 Maret Long berhasil diluncurkan di situs peluncuran Wenchang."

“Pertama kali saya menyaksikan peluncuran roket secara langsung, saya sangat terkejut sampai merinding. Saya berharap industri dirgantara saya makmur,” tulis akun tersebut.

Video identik lainnya juga pernah diunggah ke Baidu.com pada 23 Desember 2021 dengan judul dalam bahasa Cina yang jika diterjemahkan “Selamat atas keberhasilan peluncuran roket pembawa Long March 7 Cina.”

Matahari Buatan Cina

Dikutip dari kantor berita Cina, Xinhua, di pagi hari tanggal 28 Mei, kabar baik datang dari aula kontrol perangkat eksperimen fusi nuklir EAST (Eastern Hyperloop) untuk tokamak superkonduktor penuh, Institut Ilmu Fisika Hefei, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina. Plasma 120 juta derajat berhasil beroperasi selama 101 detik. Kemudian  operasi plasma 160 juta derajat 20 detik sekali lagi menetapkan rekor dunia baru untuk pengoperasian perangkat eksperimental tokamak.

EAST, juga dikenal sebagai "matahari buatan", adalah infrastruktur ilmiah dan teknologi nasional utama dalam "Rencana Lima Tahun Kesembilan" yang disetujui oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional. Pada bulan Juni tahun lalu, Institut Plasma, Institut Penelitian Hefei dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina meluncurkan peningkatan dan transformasi perangkat EAST.

Berdasarkan arsip berita Tempo, sekitar 300 ilmuwan dan insinyur dikerahkan untuk mendukung pengoperasian fasilitas percobaan berbentuk donat tersebut, yang meliputi sistem vakum, sistem gelombang RF, sistem hamburan laser, dan sistem gelombang mikro. Pekerjaan persiapan dan peningkatan untuk eksperimen ini telah dimulai sekitar setahun lalu, kata institut tersebut.

"Ini pencapaian besar di bidang fisika dan teknik Cina. Keberhasilan eksperimen ini meletakkan dasar bagi Cina untuk membangun stasiun pembangkit energi fusi nuklirnya sendiri," kata Song Yuntao, Direktur ASIPP.

Pada November 2018 lalu, EAST menghasilkan suhu elektron 100 juta derajat Celsius di plasma intinya, hampir tujuh kali lipat suhu interior Matahari. Tahun lalu, EAST mencapai suhu plasma 100 juta derajat Celsius selama 20 detik

Berbeda dengan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam, yang terancam habis dan dapat merusak lingkungan, bahan mentah yang dibutuhkan untuk matahari buatan ini hampir tidak terbatas di Bumi. Oleh karena itu, energi fusi dianggap sebagai sumber energi pamungkas yang ideal dengan potensi membantu Cina mewujudkan target netralitas karbonnya.

Energi fusi, salah satu kemajuan terbesar fisika saat ini, tidak hanya membutuhkan kemampuan penelitian ilmiah terbaik tetapi juga instrumen eksperimental yang masif.

Sejak beroperasi pada 2006, EAST yang dirancang dan dikembangkan oleh Cina telah menjadi platform pengujian terbuka bagi ilmuwan lokal maupun mancanegara untuk melakukan eksperimen terkait fusi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim peluncuran matahari buatan Cina keliru. Video tersebut bukanlah peluncuran matahari buatan Cina, melainkan peluncuran roket Changqi A pembawa Yaosan 7A Long March 7A pada 23 Desember 2021.

Eksperimen fusi nuklir EAST (Eastern Hyperloop) atau yang dikenal sebagai "matahari buatan" sendiri dilakukan disebuah fasilitas berbentuk donat yang dikontrol sejumlah ilmuan dan insinyur.

TIM CEK FAKTA TEMPO