Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Jasad Bayi Berusia 14 Minggu Disimpan Dalam Kulkas

Selasa, 7 September 2021 15:50 WIB

Keliru, Jasad Bayi Berusia 14 Minggu Disimpan Dalam Kulkas

Sebuah kolase foto yang memperlihatkan bagian tangan dan kaki berukuran mungil beredar di media sosial. Kolase foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa seorang ibu menyimpan jasad janinnya yang berusia 14 Minggu di dalam kulkas.

Di Internet, kolase foto tersebut dimuat situs ini pada 2 Juli 2021 dengan judul, “Keguguran saat Hamil 14 Minggu, Ibu Simpan Jasad Bayi di Kulkas, Unggah Potretnya Masih Utuh.”

Situs tersebut pun menyertakan narasi lengkap:

“Di saat ibu lain yang keguguran memilih untuk mengubur bayinya, ibu di AS ini malah menyimpan janin 14 minggunya di kulkas. Rupanya ada maksud tertentu di balik tindakan ibu yang satu ini. Ia nekat menyimpan janinnya yang masih berusia 14 minggu di dalam kulkas karena suatu alasan. Alasan tersebut juga sangat mulia. Seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkan bagian tangan dan kaki kecilnya. Sharran Sutherland, dari Fair Grove, Missouri, AS, mengunggah gambar janinnya yang berusia 14 minggu dalam upaya untuk menunjukkan janinnya 'sudah sempurna' meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg. Wanita berusia 40 tahun itu tidak ingin janinnya dibuang sebagai limbah medis, sehingga ia dan suaminya Michael, 35, menyimpannya di kulkas selama seminggu sebelum menguburnya di pot bunga di kebun.”

Apa benar ini foto-foto jasad bayi berusia 14 Minggu yang disimpan dalam kulkas?

Tangkapan layar unggahan yang diklaim foto kondisi janin bayi yang disimpan di kulkas

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto tersebut dengan menggunakan reverse image tools Source, Google dan Yandex. Hasilnya, foto-foto tersebut merupakan janin dari seorang ibu di Amerika Serikat (AS) bernama Sharran Sutherland.

Janin tersebut dinyatakan meninggal saat berusia 14 Minggu. Sharen dan suaminya, Michael, menolak janin tersebut dianggap sebagai limbah medis oleh dokter. Mereka menyimpan janin tersebut dalam kulkas sebelum menguburkannya seminggu kemudian.

Dikutip dari Mirror.co.uk, seorang ibu pemberani telah membagikan foto-foto memilukan dari putranya yang telah meninggal untuk membuktikan bahwa dia adalah 'bayi asli' setelah dokter 'menyebutnya limbah medis'.

Sharran Sutherland, 40 tahun, kagum dengan betapa 'sempurnanya' putra Miran meskipun dia meninggal 14 minggu dalam kehamilannya. Dia menyimpannya di lemari es selama seminggu sebelum menguburkannya di pot bunga di bawah semak hydrangea.

Dilansir dari Express.co.uk, foto-foto janin Sharran --yang panjangnya hanya empat inci-- menunjukkan jari-jari kaki, dan fitur wajah yang terbentuk sepenuhnya.

"Melihatnya, memegangnya di tangan saya, melihat betapa sempurnanya dia, saya kagum," ujar wanita asal Fair Grove, Missouri, AS itu.

Dia mengunggah gambar itu ke media sosial pada tanggal bayinya seharusnya lahir, yakni 12 Oktober. Unggahan itu pun viral dengan cepat. "Saya berharap dengan membagikan foto-foto anak laki-laki saya yang berharga ini, membuat orang-orang yang berencana aborsi, membatalkannya dan memutuskan untuk membiarkan anak mereka hidup."

Sharran menambahkan, ia dan suaminya memilih menguburkan janinnya itu dengan tanaman hydrangea dengan harapan merekabisa terus mengenang anak mereka tersebut bersamaan dengan tumbuhnya tanaman tersebut. "Kami pikir itu ide yang bagus,” ujar Sharran seperti dilansir dari The Sun.

Saat disimpan di kulkas selama sepekan, Sharran memasukkannya ke dalam larutan garam. "Saya tahu itu terdengar tidak wajar bagi sebagian orang, tetapi saya tidak ingin dia membusuk atau berbau. Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kami belum siap untuk menguburnya."

Sharran menjelaskan, keputusannya itu diambil setelah sempat kesal dengan dokter yang akan mengeluarkan bayinya lewat operasi. Dokter mendesak Sharran untuk mengeluarkan bayinya dari rahimnya segera, tetapi ia menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar berkeping-keping. Ia pun memilih untuk melahirkan secara alami 173 hari sebelum tanggal jatuh temponya. Sebab, di AS janin di bawah 20 minggu tak bisa disebut bayi.

"Saya sangat marah karena dia menyebut bayi saya 'janin'. Saya tidak percaya dia akan menyindirnya sebagai limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto bagian tubuh janin dengan klaim jasad bayi berusia 14 Minggu yang disimpan dalam kulkas, keliru. Foto-foto tersebut bukanlah jasad bayi, melainkan janin dari seorang ibu di Amerika Serikat (AS) bernama Sharran Sutherland. Janin tersebut dinyatakan meninggal saat berusia 14 Minggu.

Sharen dan suaminya, Michael, menolak janin tersebut dianggap sebagai limbah medis oleh dokter setempat. Mereka menyimpan janin tersebut dalam kulkas sebelum menguburkannya seminggu kemudian. Hukum di AS, janin akan diakui sebagai bayi bila usia kehamilan telah mencapai 20 minggu.

TIM CEK FAKTA TEMPO