Keliru, Indonesia Aman dari Ledakan Asteroid PDV 2021 dan Jadi Tempat Mengungsi
Kamis, 26 Agustus 2021 11:02 WIB
Sebuah video yang mengklaim bahwa ilmuwan ruang angkasa mengatakan asteroid akan menabrak bumi pada Oktober 2021 diunggah pada 8 Agustus 2021. Dalam video itu dujga disebutkan Indonesia bakal menjadi wilayah yang aman.
Video berdurasi 0:48 detik itu berjudul 'Sebagian Besar Penduduk Dunia akan Mengungsi ke Indonesia sebagai Dampak Asteroid'. Di dalamnya memuat gabungan video serta narator yang menyatakan:
“Para ahli ruang angkasa menemukan asteroid 2021-PDV akan menabrak bumi dan Indonesia adalah wilayah paling aman. Ahli ruang angkasa akan membahas dampak ledakan asteroid PDV pada Konferensi Ketahanan Planet.”
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, asteroid PDV-2021 akan menabrak bumi hanyalah skenario fiktif. Skenario tersebut dibuat untuk mendukung latihan tanggap darurat yang dilakukan selama Konferensi Pertahanan Planet International Academy of Astronautics (IAA) 2021 secara virtual di Wina, Austria, 26 April–30 April 2021.
Menurut European Space Agency, setiap dua tahun para ahli asteroid dari seluruh dunia berkumpul untuk membuat skenario bahwa dampak asteroid sudah dekat. Selama menyusun skenario dampak selama satu pekan, peserta tidak tahu bagaimana situasi akan berkembang dari satu hari ke hari berikutnya, tetapi harus membuat rencana berdasarkan pembaruan harian yang diberikan kepada
Skenario lengkap mengenai hal itu tertuang pada laporan berjudul The 2021 PDC Hypothetical Asteroid Impact Scenario, pada website Center for NEO Studies (CNEOS) yang didukung oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Menurut CNEOS, Skenario tersebut dimulai dari penemuan asteroid pada 19 April 2021 dengan magnitudo tampak 21,5 yang diberi nama PDC 2021. Sehari setelah ditemukan, sistem pemantauan dampak Sentry JPL serta sistem CLOMON ESA, mengidentifikasi beberapa tanggal di masa depan ketika asteroid ini berpotensi berdampak pada Bumi.
Kedua sistem setuju bahwa dampak potensial yang paling mungkin terjadi adalah pada 6 bulan lagi yakni pada 20 Oktober 2021. Tetapi kemungkinan dampak itu rendah, peluangnya sekitar 1 dibanding 2500.
Sangat sedikit yang diketahui tentang sifat fisik PDC 2021. Ukuran khususnya sangat tidak pasti. Berdasarkan rata-rata magnitudo visual semu, magnitudo absolut (intrinsik) asteroid diperkirakan H = 22,4 +/- 0,3. Jika albedo (reflektifitas) PDC 2021 adalah 13%, nilai rata-rata tipikal, nilai H ini menyiratkan ukuran asteroid rata-rata sekitar 120 meter. Tetapi albedo yang sebenarnya tidak diketahui dan ukuran asteroid dapat berkisar dari yang terkecil 35 meter hingga 700 meter.
Berdasarkan perkiraan ini, kemungkinan energi yang dilepaskan saat tumbukan dapat berkisar dari 1,2 Mt hingga 13 Gt (setara dengan TNT). Bahaya utama adalah ledakan udara yang menyebabkan tekanan berlebih ledakan yang mungkin mencapai tingkat yang tidak dapat dipertahankan. Dalam skenario itu, asteroid akan berdampak di benua Eropa.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video yang diklaim sebagian besar penduduk dunia akan mengungsi ke Indonesia sebagai dampak ledakan asteroid PDV 2021 adalah keliru. Ledakan asteroid PDV 2021 hanyalah bagian dari skenario latihan tanggap darurat yang dilakukan selama Konferensi Pertahanan Planet International Academy of Astronautics (IAA) 2021 secara virtual di Wina, Austria, 26 April–30 April 2021. Skenario maupun asteroid PDV 2021 hanyalah fiktif yang digunakan selama konferensi ini.
Tim Cek Fakta Tempo