Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Terbukti, Cina Telah Persiapkan Perang Dunia III dengan Senjata Biologis

Selasa, 25 Mei 2021 13:48 WIB

Tidak Terbukti, Cina Telah Persiapkan Perang Dunia III dengan Senjata Biologis

Klaim bahwa Cina telah mempersiapkan Perang Dunia III dengan memakai senjata biologis beredar di Instagram. Menurut unggahan di Instagram tersebut, informasi ini berasal dari sebuah dokumen rahasia yang dibuat oleh para ilmuwan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina. Dokumen itu mengungkap bahwa Cina telah meneliti manipulasi penyakit untuk membuat senjata, termasuk virus Corona penyebab Covid-19, sejak 2015.

"China dilaporkan telah mempersiapkan Perang Dunia III dengan memakai senjata biologis selama enam tahun terakhir. Sebuah dokumen rahasia yang dibuat oleh para ilmuwan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA China) itu mengungkap mereka sudah lama meneliti manipulasi penyakit untuk membuat senjata sejak 2015, termasuk virus corona SARS yang menimbulkan COVID-19," demikian bunyi klaim tersebut.

Akun ini membagikan klaim itu pada 10 Mei 2021. Akun tersebut menulis, "So, they already started it?" Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 92 ribu like dan 2.600 komentar.

Gambar tangkapan layar unggahan di Instagram yang berisi klaim yang tidak terbukti terkait Cina.

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan verifikasi Tim CekFakta Tempo, klaim itu berasal dari sebuah buku yang terbit pada 2015. Namun, buku tersebut mendapatkan banyak kritik karena berisi teori konspirasi dan menyesatkan. Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Cina telah mempersiapkan senjata biologis, termasuk virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.

Munculnya klaim itu bermula dari terbitnya artikel oleh situs media yang berbasis di Australia, The Australian, pada 7 Mei 2021 yang berjudul "‘Virus warfare’ in China military documents". Artikel ini kemudian dikutip oleh sejumlah situs media lain.

Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), artikel itu mengupas buku yang terbit pada 2015 dan masih diperjualbelikan secara online sampai sekarang, berjudul "The Unnatural Origin of Sars dan Species New Species of Man-Made Virus as Genetic Bioweapons". Namun, buku ini membahas apakah virus Corona dapat dipakai oleh teroris sebagai senjata melawan Cina, bukan tentang bagaimana Cina menjadikan virus Corona sebagai senjata biologis.

Buku itu diterbitkan lebih dari satu dekade setelah munculnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan oleh virus Corona bernama SARS-CoV pada 2003. Penulis utama buku itu adalah Xu Dezhong, profesor penyakit menular dari Air Force Medical University di Xian, Shaanxi, Cina. “Berdasarkan berbagai bukti epidemiologi, biologi molekuler, dan biologi evolusioner, buku ini menyimpulkan bahwa SARS-CoV mungkin memiliki asal yang tidak alami, atau buatan manusia,” kata penulis.

Terdapat satu bab khusus dalam buku itu yang membahas kemungkinan metode untuk membuat senjata biologis. Tapi sebagian besar isi bab ini berasal dari dokumen militer Amerika Serikat yang tidak diklasifikasikan, yang dirancang oleh Michael Ainscough, seorang kolonel di United States Air Force (USAF) Counter Proliferation Center.

Dalam buku itu, Dezhong menyatakan menerjemahkan makalah Ainscough karena ditulis setahun sebelum munculnya wabah SARS di Cina. Buku ini tidak menuduh secara langsung bahwa AS menciptakan SARS, tapi menunjukkan upaya AS dalam penelitian, pengembangan, dan penyebaran senjata biologis menggunakan metode genetik.

Penyebab SARS

Dikutip dari situs resmi Johns Hopkins Medicine, SARS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan nama SARS-associated coronavirus atau SARS-CoV. Umumnya, virus Corona menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas ringan hingga sedang pada manusia, tapi juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan, gastrointestinal, hati, dan neurologis pada hewan.

Ketika bergegas menghentikan penyebaran SARS pada 2003, para peneliti mempelajari lebih banyak karakteristik SARS-CoV, yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya. Meskipun mereka masih belum memastikan asal penyakit tersebut, banyak yang percaya bahwa SARS-CoV pertama kali muncul pada hewan, kemudian menyebar ke manusia.

Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa SARS adalah senjata biologis yang juga menyebabkan Covid-19.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Cina telah mempersiapkan Perang Dunia III dengan memakai senjata biologis, tidak terbukti. Klaim ini bermula dari artikel yang membahas buku berjudul "The Unnatural Origin of Sars dan Species New Species of Man-Made Virus as Genetic Bioweapons" yang terbit 2015. Namun, buku itu menyinggung tentang apakah virus Corona dapat digunakan oleh teroris sebagai senjata melawan Cina, bukan tentang bagaimana Cina menjadikan virus Corona sebagai senjata biologis. Tidak ada pula bukti yang disuguhkan yang mendukung klaim ini.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id