Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Video Kamala Harris yang Disuntik Ini Bukti Kebohongan Vaksinasi Covid-19

Jumat, 29 Januari 2021 18:03 WIB

Keliru, Klaim Video Kamala Harris yang Disuntik Ini Bukti Kebohongan Vaksinasi Covid-19

Video yang diklaim sebagai bukti kebohongan vaksinasi Covid-19 beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan momen ketika Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menerima suntikan vaksin Covid-19 dari seorang petugas medis.

Setelah menyuntikkan vaksin ke lengan Harris, petugas medis itu terlihat melipat sebuah bagian yang terdapat di alat suntik dengan bantuan pegangan kursi yang diduduki Harris. Cuplikan momen ini diperbesar dan diputar dua kali dalam video tersebut.

Di Facebook, video beserta klaim itu diunggah salah satunya oleh akun Komandan Sarges She Halilintar, tepatnya pada 2 Januari 2021. Akun ini menulis, “Sadarlah Kebohongan sedang di lancarkan ke publik!!! Reposted from @truthhunterid Tonton baik baik! Perawat ketauan blunder. Silahkan simpulkan sendiri. Cawapres USA Kamala Harris disuntik va*sin disiarkan live di TV.”

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Komandan Sarges She Halilintar yang memuat klaim keliru soal video yang diunggahnya.

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video tersebut memperlihatkan momen ketika Wapres AS Kamala Harris menerima vaksin Covid-19 pada 29 Desember 2020 dan disiarkan oleh sejumlah media. Salah satu media yang pernah mengunggah video itu adalah CNN, yakni ke kanal YouTube resminya. Menurut keterangan video tersebut, diketahui bahwa saat itu Harris menerima dosis pertama vaksin Moderna.

Video yang sama, dengan kualitas yang lebih baik, juga pernah diunggah ke YouTube oleh VOA News pada 30 Desember 2020. Dalam keterangannya, tertulis bahwa Harris, pada 29 Desember 2020, menerima dosis pertama vaksin Moderna di depan media secara langsung sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan publik AS bahwa vaksinasi itu aman. "Itu mudah! Terima kasih. Saya hampir tidak merasakannya," kata Harris setelah menerima vaksin.

Namun, dalam video berkualitas tinggi yang dipublikasikan VOA News ini, ketika petugas medis mencabut bagian penutup alat suntik, terlihat secara jelas bahwa terdapat jarum di alat suntik tersebut. Setelah vaksin disuntikkan, petugas medis itu memang tampak melipat sebuah bagian yang terdapat di ujung alat suntik dengan bantuan lengan kursi yang diduduki Harris. Bagian alat suntik yang dilipat itu berwarna merah muda.

Tapi, seperti dilansir dari France24, bagian alat suntik berwarna merah muda yang tampak berbahan plastik itu merupakan sebuah mekanisme keamanan. Bagian tersebut membantu memastikan bahwa baik pasien atau petugas medis tidak melukai dirinya sendiri secara tidak sengaja akibat jarum suntik selama proses penyuntikan.

Penjelasan serupa dimuat oleh World Today News, yang mengutip AFP. Bagian berwarna merah muda itu sebenarnya adalah mekanisme keamanan yang sudah cukup umum diterapkan dalam alat suntik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan penggunaan bagian semacam ini yang "menekan dan menutup jarum suntik sepenuhnya setelah proses penyuntikan" untuk mencegah pengguna melukai dirinya sendiri secara tidak sengaja dan akhirnya membuat dirinya terpapar risiko infeksi.

Sebelum Kamala Harris menjalani vaksinasi Covid-19, pada pertengahan Desember 2020, isu mengenai jarum palsu ini telah beredar, terutama sejak vaksin Covid-19 diluncurkan di Inggris dan AS. Salah satunya adalah klaim yang dilengkapi dengan video milik BBC yang memperlihatkan vaksinasi Covid-19. Video tersebut diklaim sebagai "bukti" alat suntik yang digunakan untuk vaksinasi palsu.

Menurut penjelasan BBC, rekaman tersebut menunjukkan petugas medis yang menggunakan alat suntik berpengaman, di mana jarum suntik dimasukkan ke dalam bagian tubuh alat suntik setelah digunakan. Alat suntik berpengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade. Mekanisme keamanan yang diterapkan dalam alat suntik itu melindungi petugas medis dan pasien dari cedera dan infeksi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video yang memperlihatkan Wapres AS Kamala Harris disuntik tersebut adalah bukti kebohongan vaksinasi Covid-19, keliru. Dalam video yang sama, namun dengan kualitas yang lebih tinggi, ketika petugas medis mencabut bagian penutup alat suntik, terlihat secara jelas bahwa terdapat jarum di alat suntik tersebut. Setelah vaksin disuntikkan, petugas medis itu memang tampak melipat bagian berwarna merah muda yang terdapat di ujung alat suntik. Namun, bagian itu merupakan sebuah mekanisme keamanan pada alat suntik. Bagian ini berfungsi untuk melindungi pasien atau petugas medis dari cedera dan infeksi. Alat suntik berpengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id