Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesat, Klaim Ini Foto Keluarga Ugur Sahin Penemu Vaksin Covid-19 Pfizer

Kamis, 17 Desember 2020 16:43 WIB

Sesat, Klaim Ini Foto Keluarga Ugur Sahin Penemu Vaksin Covid-19 Pfizer

Sebuah foto yang diklaim sebagai foto Ugur Sahin ketika masih kecil bersama keluarganya yang baru tiba di Jerman dari Turki viral di Twitter dan Facebook dalam sepekan terakhir. Ugur Sahin merupakan pendiri perusahaan bioteknologi BioNTech yang memproduksi vaksin Covid-19 bersama perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah foto beserta narasi itu adalah akun @hasmi_bakhtiar, yakni pada 8 Desember 2020. Akun ini menulis, "Ugur Sahin (anak berkaos kuning) bersama keluarga tiba di Jerman dalam kondisi yang jauh dari kata berkecukupan. Sekarang kekayaannya sudah di angka 5,2 milyar dollar setelah vaksin Covid19 temuannya di BioNtech diakui Eropa dan dunia. Sebaik-baik bekal adalah bekal ilmu."

Sementara di Facebook, foto beserta narasi yang sama diunggah oleh akun berbahasa Arab, juga pada 8 Desember 2020. Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun Twitter @hasmi_bakhtiar telah di-retweet lebih dari 400 kali dan disukai lebih dari 2 ribu kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Twitter @hasmi_bakhtiar.

PEMERIKSAAN TEMPO

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto di atas dengan reverse image tool Yandex dan TinEye. Hasilnya, ditemukan bahwa foto tersebut bukanlah foto keluarga Ugur Sahin ketika ia masih kecil dan baru tiba di Jerman dari Turki.

Foto itu merupakan koleksi fotografer Candida Hofer yang pernah dipublikasikan di situs Art Journal pada 6 Januari 2017. Foto ini diberi judul “Turken in Deutschland 1979”. Sepanjang 1972-1979, Hofer merekam banyak gambar tentang kehidupan jutaan imigran Turki di Jerman setelah Perang Dunia II. Imigran itu didatangkan untuk memenuhi kebutuhan pekerja usai perang.

Namun, di situs tersebut, tidak ada penjelasan mengenai nama keluarga dalam foto itu. Hanya tertera keterangan yang berbunyi: “Candida Hofer, Untitled from 'Turken in Deutschland 1979', 1979, color slide projection, 80 slides, approx. 7 min., dimensions variable (artwork Candida Hofer, Koln/VG Bild-Kunst, Bonn 2016).”

Dikutip dari The New York Times, Ugur Sahin yang lahir di Iskenderun, Turki, juga menjadi imigran di Jerman. Keluarganya pindah ke Cologne, Jerman, untuk bekerja di pabrik Ford saat ia berusia 4 tahun. Sahin kemudian menjadi dokter dari Universitas Cologne dan, pada 1993, ia memperoleh gelar doktor atas karyanya tentang imunoterapi pada sel tumor.

Namun, dari situs berbahasa Turki Hebugi, ditemukan petunjuk bahwa foto itu adalah foto keluarga Alamanci. Foto ini diambil pada 1975 di Dusseldorf, Jerman. Ayah keluarga ini datang sebagai pekerja di Jerman pada 1965. Lalu, sepuluh tahun kemudian, ia memboyong istri dan keempat anaknya. Dijelaskan bahwa kelak anak laki-laki dalam foto itu menjadi seorang master mesin bubut.

Informasi tersebut diperkuat dengan penjelasan dari akun Twitter @diaspora_turk. Pada 16 Agustus 2020, akun ini mengunggah dua foto yang salah satunya sama dengan foto yang beredar saat ini. Akun itu pun memberikan keterangan dalam bahasa Turki yang jika diterjemahkan berbunyi:

“Rumah baru, harapan baru... Ketika cucu dari keluarga itu melihat foto di halaman kami kemarin, kami bisa mendapatkan informasi langsung tentang mereka. Dia bercerita tentang kakek, nenek, bibi, paman, dan ibunya yang tidak ada di foto... Wajah tersenyum dengan mata tersenyum. Keluarga itu dari Aksaray. Sang ayah datang ke Jerman pada tahun 1965 sebagai pekerja...”

Saat ramai beredar klaim bahwa foto itu adalah foto keluarga Ugur Sahin, akun @diaspora_turk memberikan bantahan. Dalam cuitannya pada 17 November 2020, akun ini menulis, "Saat ini, di banyak tempat, diberitakan bahwa dia adalah Ugur Sahin. Kami telah berbagi cerita keluarga sebelumnya. Anak laki-laki itu tumbuh dan menjadi master mesin bubut. Ini tidak membuatnya menjadi kurang penting dari orang lain. Berharap memori keluarga dihormati...”

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa foto tersebut adalah foto Ugur Sahin, pendiri BioNTech, ketika masih kecil bersama keluarganya yang baru tiba di Jerman dari Turki, menyesatkan. Foto itu memang merupakan foto keluarga imigran Turki yang datang ke Jerman pada 1965, tapi bukan keluarga Sahin. Keluarga dalam foto itu berasal dari Aksaray, sedangkan Sahin berasal dari Iskenderun. Selain itu, bocah laki-laki berkaos kuning dalam foto itu saat ini menjadi master mesin bubut.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id