Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Hewan Dabbah Muncul di Israel sebagai Pertanda Kiamat

Rabu, 10 Agustus 2022 10:51 WIB

Keliru, Klaim Hewan Dabbah Muncul di Israel sebagai Pertanda Kiamat

Thumbnail yang memperlihatkan seekor hewan melata menyerupai ular dengan sepasang kaki depan beredar di media sosial, dengan narasi Dabbah telah muncul di Israel sebagai pertanda kiamat.

Di Facebook, gambar tersebut dibagikan dengan narasi, “Innalilahi wa innailaihi rojiun Dabah Telah Muncul Di Israel Binatang Kiamat Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.”

Tangkapan layar foto yang beredar di Facebook, diklaim sebagai hewan pembawa tanda kiamat

Apakah benar gambar binatang menyerupai ular berkaki depan di atas merupakan Dabbah, hewan yang menjadi pertanda datangnya kiamat?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital gambar tersebut dengan menggunakan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, hewan tersebut dikenal sebagai Mexican Mole Lizard atau Bipes biporus, sejenis kadal yang ditemukan di Semenanjung Baja Meksiko.

Video yang memperlihatkan hewan yang identik dengan gambar di atas pernah dimuat ke Youtube oleh kanal National Geographic pada 11 Juli 2017 dengan judul, Bizarre 'Legless' Lizard Has T-Rex Arms | National Geographic.

Video lainnya juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal bioGraphicMagazine pada 26 Juli 2017 dengan judul, Bipes Aren't Coming for You | bioGraphic.

Menurut keterangan video tersebut, hanya sedikit orang yang akan membayangkan apa yang merayap di bawah permukaan lanskap gurun Baja California Sur di Meksiko. Tapi tentu saja, ini adalah rumah kadal mol Meksiko (Bipes biporus), salah satu makhluk paling aneh yang pernah Anda harapkan untuk dilihat—dan salah satu yang paling penting secara ekologis di kawasan ini.

Pada 19 November 2018, video yang memperlihatkan hewan yang identik juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal terverifikasi Ben G Thomas. Video tersebut diberi judul, The Mexican Mole Lizard - Animal of the Week.

“Minggu ini kita melihat Mexican Mole Lizard (Bipes biporus) yang tampak aneh, sejenis amphisbaenian yang memiliki sepasang kaki depan,” bunyi keterangan video tersebut.

Dikutip dari National Geographic, ahli herpetologi Sara Ruane dari Universitas Rutgers-Newark bersama sejumlah mahasiswa pascasarjana University of California Berkeley Kaitlyn Kraybill-Voth yang mengambil video, memasang perangkap untuk survei keanekaragaman hayati umum sebagai bagian dari kursus lapangan Kepulauan dan Laut di San Juanico, Baja California Sur.

Mexican mole lizard, dilansir dari National Geographic

Mereka menemukan tiga dari sekitar 200 spesies amphisbaenian tidak berkaki, dan ketiganya dengan kaki kecil adalah spesies Bipes. Mereka memiliki tungkai depan yang datar yang berfungsi untuk menggali dan bergerak di bawah permukaan tanah.

Mexican mole lizard hanya berukuran sekitar 9 inci panjangnya dengan penampilan merah muda yang sangat terang. Mereka tinggal pada akar yang dangkal dan memakan serangga.

Mereka sebenarnya tidak langka, tetapi kehidupan mereka di luar sinar matahari membuat kemunculan mereka menjadi pemandangan yang menarik dan mengejutkan bagi orang-orang yang ingin melihatnya.

Dilansir dari ctpost.com, Mexican mole lizard adalah anggota dari kelompok yang terdiri dari hampir 200 kadal penggali yang tidak berkaki dan dikenal sebagai Amphisbaenia. Hanya spesies ini dan dua lainnya dalam genus Bipes yang masih memiliki kaki depan yang kecil.

Amphisbaenians dapat ditemukan di banyak bagian dunia, termasuk Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Eropa Selatan, dan Timur Tengah. Mexican mole lizard bagaimanapun, hanya hidup di Baja, terjepit di antara Teluk California dan Samudra Pasifik. Mereka dianggap telah terisolasi dari spesies yang terkait erat di daratan Meksiko selama sekitar 20 juta tahun.

Mexican mole lizard menembus pasir, tanah gembur, dan serasah daun dengan anggota tubuhnya yang kecil namun kuat. Makanan mereka terdiri dari berbagai macam mangsa, dari cacing tanah dan serangga hingga arachnida dan kadal kecil—pada dasarnya apa saja yang bisa mereka tangkap dan telan.

Meskipun Mexican mole lizard jarang terlihat, survei pada tahun 1970-an oleh para ilmuwan dari UC Berkeley dan California Academy of Sciences mengungkapkan bahwa spesies ini sebenarnya cukup melimpah di seluruh Baja.

Berdasarkan penelitian ini, sebagian besar ahli berpendapat bahwa spesies tersebut mungkin merupakan reptil paling umum di wilayah tersebut. Walaupun sejarah hidup dan perilaku Mexican mole lizard ini masih sedikit yang bisa diketahui. 

Namun jumlah spesies yang melimpah di sana dan faktanya sebagai predator bawah tanah, menunjukkan bahwa keberadaan Mexican mole lizard sebagai anggota penting dari rantai makanan di kawasan itu.

Lalu, apa itu Dabbah?

Dikutip dari Kumparan.com, dalam agama Islam, Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan kabar tentang kiamat beserta tanda-tandanya. Salah satu tanda akan datangnya hari kiamat yaitu munculnya hewan bernama dabbah.

Beberapa perawi hadis memiliki penjelasan tentang gambaran Dabbah. Abu Hurairah menyebutkan bahwa Ad-dabbah memiliki semua warna. Di antara kedua tanduknya ada suatu jarak yang sangat panjang untuk diduduki pengendaranya.

Sementara Ibnu Abbas menerangkan ciri khas dari dabbah yaitu mempunyai leher panjang, nampak dari timur dan barat, wajahnya menyerupai wajah manusia, paruhnya seperti paruh burung. Berambut dan berbulu.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, thumbnail yang memperlihatkan seekor hewan melata yang diklaim sebagai Dabbah yang muncul di Israel sebagai pertanda kiamat, keliru

Hewan melata pada thumbnail di atas adalah Mexican mole lizard atau kadal Meksiko. Hewan yang memiliki panjang sekitar 9 inci ini ditemukan di daerah Baja, Meksiko.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.