Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Cacar Monyet dan Penyakit Anak Ulah Laboratorium Biologi Amerika Serikat

Selasa, 2 Agustus 2022 10:17 WIB

Menyesatkan, Cacar Monyet dan Penyakit Anak Ulah Laboratorium Biologi Amerika Serikat

Sebuah akun Facebook mengunggah video yang diberi judul Rusia: Cacar Monyet Dan Penyakit Anak Terkait Ulah Laboratorium Biologi AS Di Seluruh Dunia. 

Video ini menuliskan narasi, dengan mengutip Irina Yarovaya yang mengatakan bahwa cacar monyet dan penyakit anak terkait ulah laboratorium biologi AS di seluruh dunia.

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook tentang hubungan cacar monyet dengan laboratorium di Amerika Serikat

Video diunggah tanggal 3 Juni 2022, berdurasi 3:33 menit. Sampai tulisan ini dibuat telah disaksikan 122 pengguna Facebook.

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus cacar monyet diciptakan di laboratorium. 

Untuk verifikasi narasi video ini, Tempo mula-mula mencari sumber asli video dan foto yang identik. Penelusuran konten asli menggunakan yandex image, kemudian diterjemahkan dengan google dan yandex translate. Berdasarkan penelusuran Tempo tersebut, potongan video ini identik dengan unggahan Televisi Duma Negara Majelis Federal Federasi Rusia tanggal 2 Juni 2022. 

Televisi Duma menampilkan pernyataan Wakil Ketua Duma Negara Irina Yarovaya  dalam pertemuan kelompok kerja tentang analisis biomedis dan evaluasi kegiatan laboratorium biologi dari Komisi Parlemen untuk Investigasi Kegiatan Laboratorium Biologi AS di Ukraina.

Dilansir laman resmi Duma Negara, Majelis Federal Federasi Rusia menyelidiki laboratorium biologis AS di wilayah Ukraina. Irina Yarovaya, mengatakan  munculnya cacar monyet dan hepatitis pada anak-anak secara bersamaan menimbulkan kekhawatiran, serta kecurigaan terhadap operasi rahasia skala besar Amerika Serikat di berbagai negara termasuk di Ukraina.

“Tugas kami dalam kasus ini adalah untuk memahami situasi, termasuk mempertimbangkan kepentingan cacar berdasarkan dokumen dari Ukraina. Saya tekankan sekali lagi bahwa Departemen Pertahanan AS tertarik pada patogen dan virus paling berbahaya. Dan minat seperti itu selain data modern, memerlukan penilaian tambahan yang serius” kata Irina. 

Komisi Parlemen untuk Investigasi Kegiatan Laboratorium Biologi AS di Ukraina ini terdiri dari 14 anggota Duma Negara dan 14 senator. Wakil Ketua Negara Duma Irina Yarovaya dan Wakil Ketua Dewan Federasi Konstantin Kosachev adalah Wakil Ketua Komisi.

Irina Yarovaya merupakan politisi Partai Rusia Bersatu. Ia terpilih sebagai anggota majelis rendah Majelis Federal Rusia pada bulan September 2016 dan menjabat sebagai Wakil Ketua Duma Negara. 

Tangkapan layar liputan Duma Television, Rusia, 2 Juni 2022.

Tuduhan Rusia tersebut terjadi di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Sebelumnya, pada 14 Maret 2022, Rusia menuduh laboratorium Amerika Serikat di Ukraina sebagai tempat produksi massal virus-virus mematikan. Pasukan Ukraina berusaha menghancurkan lab tersebut untuk menghilangkan bukti-bukti. 

Ada sejumlah laboratorium di Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia. Tapi laboratorium ini bukan untuk senjata biologi, melainkan laboratorium yang bekerja untuk meneliti mikroorganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia. Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.

Laboratorium semacam itu tidak lantas membuat mereka memiliki fasilitas senjata biologi. Hampir setiap negara memiliki laboratorium untuk menangani ancaman mikroba penyebab penyakit, dan beberapa di antaranya sangat mematikan. 

Tempo telah mempublikasikan artikel di tautan ini.

Cacar Monyet Tidak Dibuat di Laboratorum

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus cacar monyet adalah jenis virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan). Virus tersebut terutama ditemukan di Afrika tengah dan barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis, dan semakin sering muncul di daerah perkotaan. Hewan inangnya termasuk berbagai hewan pengerat dan primata non-manusia.

Dikutip dari Politifact, organisasi pemeriksa fakta di Amerika Serikat, juru bicara Pusat Pengendalian Penyakit US (CDC), Kristen Nordlund, mengatakan bahwa virus cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi pada koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Grant McFadden, seorang profesor di Arizona State University dan seorang ahli virus cacar juga mengatakan kepada PolitiFact, bahwa meskipun monkeypox ditemukan di laboratorium, itu tidak berasal dari sana. Faktanya, sejak tahun 1958, para ilmuwan telah mengetahui bahwa hewan pengerat menularkan virus ke monyet dan anjing. 

David Evans, seorang profesor mikrobiologi medis dan imunologi di University of Alberta, mengatakan "cacar monyet" adalah keliru. "Ini sebenarnya endemik di berbagai hewan pengerat Afrika, tupai, landak, dll.," katanya dalam email.

"Pada dasarnya, orang mengimpor monyet dan kadang-kadang mereka terinfeksi cacar monyet."

BBC juga melaporkan, Ahli genetika Fatima Tokhmafshan sesuai urutan genetik yang telah dimiliki sejauh ini kembali ke jenis cacar monyet yang biasanya beredar di Afrika Barat: "Itu memberitahu kita bahwa ini bukan sesuatu yang dibuat". 

Dari beberapa kasus di Inggris pada 2018 dan 2021, dan wabah yang lebih besar di AS pada 2021, penyebaran cacar monyet dibawa oleh manusia atau hewan impor. "Jadi sangat masuk akal bahwa itulah yang terjadi kali ini," kata Prof Horby, "dan sejauh ini skenario yang paling mungkin."

Kasus paling awal yang diidentifikasi di Inggris dalam wabah 2022, dilacak pada seseorang yang telah melakukan perjalanan dari Nigeria. Adapun dugaan bahwa cacar monyet lolos dari laboratorium, menurut Horby, klaim tersebut tidak memiliki dasar sama sekali.  

Sejarah Monkeypox

Dilansir National Library of Medicine NCBI Amerika Serikat dalam jurnal berjudul tinjauan infeksi eksperimental dan alami hewan dengan virus monkeypox (MPXV) antara tahun 1958 dan 2012 disebutkan bahwa MPXV pertama kali pada kera yang digunakan untuk penelitian di Kopenhagen, Denmark, pada tahun 1958. 

Pada tahun 1958, laboratorium tersebut menerima pasokan berjenis Kera Ekor Panjang ( Macaca fascicularis) dan Kera Rhesus ( Macaca mulatta )  dari Asia yang digunakan untuk penelitian vaksin polio. Wabah pertama terjadi 2 bulan setelah kera diterima dan wabah kedua terjadi 4 bulan setelah wabah awal.

Sejak penemuan pertama,  MPXV memiliki kecenderungan untuk menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada sejumlah besar hewan dalam kelas mamalia.  Kandidat terkuat inang alami virus ini adalah tupai Afrika dan atau hewan pengerat lainnya. 

Dilansir WHO, cacar monyet  pertama kali diidentifikasi menjangkit manusia terjadi pada  seorang anak laki-laki berusia 9 bulan di Republik Demokratik Kongo tahun 1970. Sejak itu, sebagian besar kasus dilaporkan terjadi di Kongo serta Afrika Tengah dan Barat.

Wabah cacar monyet pertama terjadi di luar Afrika pada tahun 2003 di Amerika Serikat. Kemudian dilaporkan terjadi di  Israel pada September 2018, Inggris pada September 2018, Desember 2019, Mei 2021 dan Mei 2022 dan di Singapura pada Mei 2019. 

Imbauan resmi WHO bagi mereka yang tertular cacar monyet.

Pada bulan Juli dan November 2020 dan Mei sampai Agustus 2022 kasus cacar monyet diidentifikasi beberapa negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Thailand, Spanyol, dan Taiwan. WHO telah mengumumkan status darurat untuk wabah ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta,  Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan pernyataan politisi Rusia bahwa cacar monyet dan penyakit anak dibuat di laboratorium biologi AS di seluruh dunia adalah menyesatkan.

Virus cacar monyet adalah jenis virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan). Vrus tersebut terutama ditemukan di Afrika tengah dan barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis. Virus cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi pada koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Cacar monyet  pertama kali diidentifikasi menjangkit manusia pada seorang anak laki-laki berusia 9 bulan di Republik Demokratik Kongo tahun 1970. Sejak itu, sebagian besar kasus dilaporkan terjadi di Kongo serta Afrika Tengah dan Barat.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.