Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Lukisan Tahun 1962 Ini Telah Ramalkan Kehidupan pada 2022 Usai Pandemi Covid-19?

Kamis, 20 Agustus 2020 19:46 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Lukisan Tahun 1962 Ini Telah Ramalkan Kehidupan pada 2022 Usai Pandemi Covid-19?

Lukisan yang memperlihatkan jalanan yang dipenuhi dengan kendaraan roda empat bertudungkan kaca yang hanya memuat satu orang beredar di media sosial. Lukisan itu diklaim sebagai lukisan tahun 1962 yang telah meramalkan kehidupan pada 2022 usai pandemi Covid-19.

Dalam lukisan tersebut, terdapat tulisan yang berbunyi "Painting from 1963, called 'life in 2022'". Di Facebook, lukisan dengan tulisan itu diunggah salah satunya oleh akun Faj Satria, yakni pada 18 Agustus 2020.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Faj Satria.

Apa benar lukisan di atas adalah lukisan tahun 1962 yang telah meramalkan kehidupan pada 2022 usai pandemi Covid-19?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital lukisan itu dengan reverse image tool Source dan Google. Hasilnya, ditemukan bahwa lukisan itu adalah karya seniman komik dan ilustrator Italia, Walter Molino. Lukisan tersebut juga tidak terkait dengan ramalan akan pandemi Covid-19. Dalam lukisan aslinya, tidak ada tulisan "Painting from 1962, called 'live in 2022'".

Dilansir dari situs cek fakta Italia, Facta.news, gambar tersebut memang pernah digunakan dalam sampul belakang koran mingguan Italia Domenica del Corriere terbitan 16 Desember 1962. Namun, menurut keterangan yang terdapat dalam kotak di pojok kiri bawah gambar itu, ilustrasi tersebut ingin menawarkan solusi untuk masalah lalu lintas di kota dengan menunjukkan mobil skuter mini.

Lewat keterangan dalam kotak itu, diketahui pula bahwa kota yang digunakan sebagai model oleh Molino adalah New York, yang padat menjelang Natal. Ilustrasi ini memang bisa dianggap sebagai pemikiran inovatif tentang alat transportasi yang dirancang untuk mengangkut satu individu pada satu waktu, seperti Renault Twizy. Namun, ilustrasi tersebut tidak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19, dan tidak menyebut tahun 2022.

Gambar itu juga pernah dimuat oleh situs Plurale.net pada 16 Februari 2014 dalam artikelnya yang berjudul "'Singoletta', nenek moyang Segway yang dirancang pada 1962 oleh Walter Molino". Artikel tersebut pun menyatakan bahwa gambar itu merupakan gambar pada sampul belakang koran mingguan Italia, Domenica del Corriere, edisi 16 Desember 1962.

Menurut artikel itu, Walter Molino mengilustrasikan bahwa para pengemudi di masa depan bakal mengendarai semacam skuter roda empat, dan bersandar di dalamnya dengan posisi tegak. Kubah transparan setengah lingkaran, yang sisi sampingnya diberi jendela yang bisa dibuka, bakal menjadi pelindung pengemudi. Sebuah pintu dengan pegangan akan menjadi penutup kompartemen penumpang.

Gambar ini berkaitan dengan gambar dalam sampul depan Domenica del Corriere edisi 16 Desember 1962. Edisi tersebut memuat laporan tentang episode aneh yang terjadi di New York, yang padat menjelang Natal. Kisah ini diambil redaksi sebagai titik awal untuk membicarakan masa depan lalu lintas kota. Gambar dalam sampul depan memperlihatkan seorang pria yang melompat dari satu mobil ke mobil lainnya karena kemacetan lalu lintas.

Dilansir dari Futuro Esistito, ide kendaraan masa depan yang bernama Singoletta itu datang dari koresponden terkenal Cesare Armano. Hal tersebut diceritakan di halaman 6, 7, dan 36 Domenica del Corriere edisi 16 Desember 1962. Cesare Armano merupakan ahli masalah lalu lintas yang sejak Februari 1958 telah menulis untuk majalah informasi dan teknis Pirelli tentang hasil studi toksisitas udara di kota metropolitan.

Meskipun begitu, Cesare Armano sebenarnya hanyalah nama samaran dari seorang jurnalis, seperti yang terungkap dalam Buku Tahunan Pers Italia 1959. Jurnalis yang dimaksud adalah Franco Bandini, lahir pada 1921, koresponden Corriere della Sera dan surat kabar bergengsi lainnya. Singoletta bukanlah visi dari mereka yang telah meramalkan bahwa masyarakat akan membutuhkan skuter berpelindung. Sebaliknya, Singoletta adalah tawaran untuk memerangi kemacetan lalu lintas dan polusi.

Dilansir dari Italian Ways, Walter Molino (1915-1997) mulai bekerja untuk Domenica del Corriere pada 1941. Ia bekerja selama dua puluh lima tahun dengan koran mingguan yang diterbitkan oleh surat kabar harian Corriere della Sera pada 1899-1989. Publikasi ini sangat populer, dan mencapai puncak ketenarannya pada 1950-an dengan sirkulasi lebih dari satu juta eksemplar.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa lukisan tahun 1962 tersebut telah meramalkan kehidupan pada 2022 usai pandemi Covid-19, menyesatkan. Gambar itu dibuat oleh ilustrator Italia Walter Molino untuk sampul belakang koran mingguan Domenica del Corriere edisi 16 Desember 1962. Lukisan tersebut tidak terkait dengan ramalan akan pandemi Covid-19. Dalam gambar aslinya pun, tidak ada tulisan "Painting from 1962, called 'live in 2022'". Ilustrasi itu ingin menawarkan solusi untuk masalah lalu lintas di kota dengan menunjukkan mobil skuter mini yang bernama Singoletta.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id