Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ada Pria Mati yang Bisa Hidup Lagi di Sampang, Madura?

Rabu, 7 Agustus 2019 09:55 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ada Pria Mati yang Bisa Hidup Lagi di Sampang, Madura?

Video yang berisi narasi “orang mati hidup kembali” menjadi viral di media sosial. Video itu diunggah oleh halaman Madura Bagus di Facebook pada 29 Juli 2019.

Video yang menunjukkan seorang pria yang dikira sudah mati, tapi ternyata masih hidup.

Berdurasi 4 menit 16 detik, video itu merekam jenazah seorang pria yang diturunkan dari ambulans oleh sejumlah santri pondok pesantren. Namun tiba-tiba jenazah hidup kembali setelah terjatuh.

“Mau dimandikan, orang mati hidup kembali di Sampang, Madura,” tulis akun Madura Bagus

Hingga 6 Agustus 2019, video itu telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali.

 

PEMERIKSAAN FAKTA 

Peristiwa dalam video itu benar terjadi di kompleks pondok pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada 27 Juli lalu. Namun akhirnya terungkap pria itu berpura-pura mati untuk menghindari membayar hutang.

Pria itu adalah Robi Anjal asal Pontianak, Kalimantan Barat. Dikutip dari Kumparan, Kepala Desa Tanggumong Halimi, menceritakan mobil ambulance yang membawa jasad pria itu tiba di pondok pesantren sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya tidak ada yang menyangka kematian pria tersebut hanya akal-akalan.

Sebab, jasadnya diantarkan oleh istri dan anaknya dari luar daerah menuju Sampang, Madura. Apalagi dibawa menggunakan mobil ambulance layaknya jenazah yang meninggal dari rumah sakit.

Mengetahui ada masyarakat yang meninggal, warga Tanggumong berbondong-bondong menggali kuburan untuk pemakaman.

"Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telfon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan disini sesuai wasiatnya, tapi ketika sampai disini malah hidup lagi dan membuat warga geger," ucap Halimi, Sabtu 27 Juli 2019.

Istri Robi dulunya santriwati di Ponpes Karongan. Sebelum "mati", Robi sempat memberi wasiat pada istrinya ingin dikubur di komplek pemakaman khusus ponpes.

Robi pertama kali 'mati' saat ziarah di Keraton Surakarta, Jawa Tengah. Dia pingsan mendadak, lalu tidak bangun-bangun hingga enam jam lebih. Sang istri mengaku segera membawa Robi ke dokter. Petugas medis lalu memvonis bila Robi sudah meninggal. "Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung," kata sang istri saat dihubungi media

Saat pertama kali diwawancarai media setelah viral, Robi juga berkukuh kebangkitannya dari alam lain bukan rekayasa. "Saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur," tandasnya. Dia mengaku terbangun karena lantunan salawat warga yang takziah menjemputnya dari mobil ambulans. "Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo."

Setelah diinterogasi intensif oleh kepolisian, kemampuan Robi hidup lagi tidak semata soal kesaktian dan spiritualitas. Senin (29/7) kemarin, polisi mengumumkan kalau Robi punya utang sebesar Rp3 juta. Pura-pura mati jadi taktik agar ia bisa menghindari kewajiban membayar utang.

Setelah didesak, Robi mengakui perbuatannya. Ia kemudian meminta maaf pada ulama di Pondok Pesantren Karongan. Semua pihak sepakat memilih jalan damai untuk menyelesaikan kehebohan ini.

Karena saat meminta maaf pada pengelola ponpes dia dikawal aparat, Robi selamat dari bahaya lain. Warga sudah kompak berniat menganiaya lelaki berambut gondrong itu. "Kalau tidak diamankan polisi, Robi itu sudah remuk karena membohongi kiai dan warga," ungkap Samsu Rijal, warga Desa Tanggumung yang jadi korban ide gila Robi, dikutip dari Vice.

Pada 30 Juli 2019, polisi kemudian melepas Robi sebab sandiwara yang diperagakan Robi tidak ada unsur pidana dan tidak cukup bukti untuk menjeratnya sebagai pelanggaran hukum. Selain itu, tidak ada orang lain yang dirugikan atas tindakannya.

 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, video tersebut memang benar direkam saat peristiwa terjadi. Akan tetapi pria yang meninggal dalam video itu tidak punya kesaktian sehingga bisa hidup lagi. Pria bernama Robi Anjal itu hanya berpura-pura mati. Sehingga narasi video yang menyebutkan bahwa pria tersebut bisa hidup lagi setelah mati adalah sesat.

 

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id