Keliru, Klaim Cara dan Posisi Duduk Tertentu sebagai Tanda Kolesterol
Jumat, 31 Januari 2025 20:10 WIB
Sebuah video yang diklaim sebagai posisi duduk seseorang dapat menjadi indikator dia memiliki kolesterol, beredar di Whatsapp [arsip], Instagram, dan YouTube.
Video itu memuat seorang pria yang sedang menjelaskan mengenai posisi duduk tertentu. Jika orang tersebut merasakan sakit saat duduk di antara kedua kaki yang dilipat ke belakang, maka dipastikan Ia memiliki kolesterol.
Pembaca Tempo meminta untuk video tersebut diperiksa. Benarkah cara duduk seperti ini sebagai tanda kolesterol?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa posisi duduk tidak terkait apakah seseorang memiliki kolesterol.
Dikutip dari Healthline, kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang diproduksi oleh hati. Zat ini penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu. Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat mengalir melalui tubuh.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung banyak lemak akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah Anda. Kondisi ini dikenal sebagai kolesterol tinggi, yang juga disebut hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.
Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, timbunan lemak akan terbentuk di pembuluh darah. Timbunan ini akan menyulitkan aliran darah yang melalui dan dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otak, atau bisa berakibat lebih fatal.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi hanya menyebabkan kejadian darurat. Misalnya, serangan jantung atau stroke dapat terjadi akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Hal sama juga disebutkan dalam situs kesehatan Mayo Clinic, tidak ada gejala yang bisa diketahui secara kasat mata untuk mengetahui seseorang memiliki kolesterol. Satu-satunya cara hanya melalui pemeriksaan darah.
Menurut dokter penyakit dalam, sekaligus guru besar Universitas Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban, cara duduk atau posisi duduk yang dijelaskan dalam video tersebut tidak bisa sebagai penanda adanya kolesterol.
Sebaliknya, durasi duduk yang terlalu lama dapat berpotensi akan meningkatkan kolesterol, risiko penyakit jantung, dan stroke. “Kalau kita tidak banyak aktif, terlalu lama duduk, beresiko untuk menimbulkan penyakit,” kata Prof. Zubairi kepada Tempo, Jumat, 31 Januari 2025.
Zubairi menyarankan agar posisi duduk atau berdiri sebaiknya dalam posisi tegak, dengan dada sedikit terangkat. Akan tetapi, mengimbangi jalan kaki setelah duduk lama jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
“Kalau sudah duduk selama 30 menit, sebaiknya tegak atau kalau sudah duduk 1 jam sebaiknya jalan-jalan dulu baru kemudian duduk kembali. Aktivitas fisik seperti jalan cepat setiap hari sangat dianjurkan.
Zubairi memberikan referensi kaitan aktivitas fisik dengan kesehatan dari penetian yang dimuat Nature.com di sini.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa cara duduk seperti ini sebagai tanda kolesterol adalah keliru.
Tidak ada gejala yang bisa diketahui secara kasat mata untuk mengetahui seseorang memiliki kolesterol. Satu-satunya cara hanya melalui pemeriksaan darah.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]