Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Gambar yang Diklaim Penemuan Tengkorak Manusia Raksasa di Sri Lanka

Senin, 27 Mei 2024 14:03 WIB

Keliru, Gambar yang Diklaim Penemuan Tengkorak Manusia Raksasa di Sri Lanka

Sebuah gambar beredar di Facebook akun ini dan ini yang diklaim penemuan tengkorak manusia raksasa di Sri Lanka yang tidak masuk dalam daftar warisan arkeologi negara tersebut. Kolase itu memperlihatkan tiga gambar, di mana dua gambar memperlihatkan pria berfoto di depan tengkorak raksasa di atas tanah. 

Sementara satu gambar memperlihatkan seorang perempuan berdiri di dekat sebuah tengkorak. Tengkorak tersebut disebut memiliki tinggi 10 kaki alias 3 meter.  

Namun, benarkah gambar-gambar itu memperlihatkan tengkorak manusia raksasa yang ditemukan di Sri Lanka?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi informasi terkait gambar tersebut menggunakan pindai AI dan layanan reverse image search dari mesin pencari. Berikut hasil penelusurannya:

Verifikasi Gambar

Gambar 1

Foto tiga orang pria di depan tengkorak raksasa tersebut dipindai menggunakan layanan deteksi gambar artificial intelligence (AI) Hugging Face dan Is It AI. Hasilnya, kedua alat itu memberikan hasil bahwa 80 persen gambar tersebut dihasilkan oleh AI.  

Selain itu, terdapat beberapa kejanggalan dalam gambar di atas. Pertama, sosok ketiga pria tersebut tidak memiliki bayangan. Kedua, lokasi komposisi tengkorak dan pohon di belakangnya tidak seperti lokasi penemuan arkeologi pada umumnya, yang dibersihkan dan diberi pembatas dalam jarak tertentu.

Gambar 2

Sementara gambar tengkorak di samping seorang wanita sesungguhnya lebih mirip tengkorak gajah. Foto tengkorak gajah yang dijadikan referensi, merupakan koleksi Fakultas Ilmu Biomedis, Universitas Edinburgh, Skotlandia, yang diunggah Natural History Conversation.

Dilansir website pemeriksa fakta asal India, Fact Crescendo, klaim yang menyatakan foto perempuan dan tengkorak menunjukkan peninggalan raksasa di masa lalu yang ditemukan di Sri Lanka, adalah hoaks.

Informasi yang disertakan pada gambar itu telah direkayasa. Departemen Arkeologi Sri Lanka telah membantah narasi yang beredar itu. Nama pejabat Departemen Arkeologi yang dicatut dalam narasi itu juga sesungguhnya sudah tak lagi menjabat, sejak tahun 2020.

Dilansir Factly.in, muncul juga narasi yang mengatakan ada temuan tengkorak raksasa di Ethiopia. Namun, berdasarkan penelusuran pemeriksa fakta, foto itu dihasilkan AI Image Generator, dan narasi yang disertakannya hoaks.

Bersumber dari Akun Penyebar Hoaks

Gambar yang beredar di Facebook dan narasinya diduga bersumber dari akun Facebook Archaeology Adventures, yang beberapa kali menyebarkan hoaks. Beberapa unggahan lain dari akun tersebut juga terbukti hoaks.

Salah satu unggahan yang mengatakan adanya temuan tengkorak raksasa di Krimea, Ukraina. Padahal pemeriksa fakta berbahasa Rusia, Lapsha Media, menyatakan klaim tersebut hoaks.

Demikian juga unggahan akun itu yang mengatakan adanya penemuan kerangka tubuh putri duyung. Padahal, sesungguhnya gambar yang disertakan adalah patung buatan yang pernah dipamerkan di sebuah museum di Kota Saint Petersburg, Rusia, berdasarkan keterangan Tourister.ru.

KESIMPULAN

Berdasarkan verifikasi Tempo, narasi yang mengatakan gambar yang beredar adalah tengkorak manusia raksasa yang ditemukan di Sri Lanka adalah klaim keliru.

Unggahan itu mengandung gambar yang dihasilkan AI Image Generator dan sebagian memperlihatkan tengkorak gajah koleksi Fakultas Ilmu Biomedis, Universitas Edinburgh, Skotlandia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]