Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Geng Motor Sedang Merekrut Anggota Baru dengan Syarat Membacok Secara Acak Pengguna Jalan?

Jumat, 17 Mei 2019 00:47 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Geng Motor Sedang Merekrut Anggota Baru dengan Syarat Membacok Secara Acak Pengguna Jalan?

Akun Dius Firdaus di Facebook menggunggah video kericuhan di salah satu lokasi parkir kendaraan, Rabu, 15 Mei 2019. Video tersebut disertai narasi bahwa geng motor sedang merekrut anggota baru. Disebutkan bahwa salah satu persyaratan menjadi anggota geng adalah dengan membacok secara acak pengguna jalan.

Informasi berantai itu juga menyebutkan bahwa 8 korban dibacok tanpa sebab dan motor tidak diambil. Usai dibacok korban ditinggal begitu saja. Semua korban merupakan komunitas grabike.

Video tersebut telah mendapat 5,6 rb tayangan, 16 komentar dan dibagikan sebanyak 74 kali.  

Selain beredar di Facebook, informasi serupa juga dibagikan melalui WhatsApp. Berikut adalah tangkapan layar kedua sebaran informasi tersebut.

Informasi tentang geng motor yang merekrut anggota baru dengan cara membegal para pengendara motor beredar di Facebook (kiri) dan WhatsApp (kanan).

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Mengenai pesan berantai yang menyebutkan adanya perekrutan gangster yang mencari sasaran secara acak untuk dibacok, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan sebagian isi pesan itu. Namun kasus itu merupakan kasus lama dan telah diungkap polisi tahun lalu. 

"Itu kasus lama ya, tahun lalu berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kita lakukan penangkapan. Itu ada kultur sendiri bahwa dalam suatu kelompok kalau dia lukai orang itu dia akan diangkat jadi pimpinannya," jelas Kombes Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019, seperti dilaporkan Detik.

Tempo.co melansir bahwa Polres Tangerang Selatan menyatakan pesan berantai yang menyebut di wilayah BSD terdapat 8 orang pengemudi ojek daring menjadi korban pembacokan adalah hoaks.

"Hoaks, tidak benar dengan adanya kabar tersebut, keamanan di Tangerang Selatan dijamin oleh Team Vipers yang akan setiap hari, selama Bulan Suci Ramadhan di malam sampai pagi hari, melakukan Patroli Gabungan Represif," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Rabu, 15 Mei 2019.

Jika dijumpai kejahatan, kata Alex pihaknya segera dilakukan tindakan tegas dan tidak akan ada istilah peringatan atau mediasi terhadap pelaku kejahatan.

Video kericuhan di salah satu lokasi parkir yang diunggah akun Dius Firdaus adalah peristiwa kericuhan yang melibatkan driver ojek online dan tukang parkir liar di kawasan Mall Panakukang (MP) Makassar, Senin malam, 13 Mei 2019.

Dari informasi yang dihimpun situs berita Makassar Terkini, kejadian bermula saat salah seorang driver ojol mengalami pemukulan yang dilakukan oleh seorang juru parkir. Perkelahian merembes hingga ke parkiran Mall Panakukang, sehingga membuat pengunjung MP berteriak histeris. Peristiwa itu telah ditangani polisi, lapor.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan sumber dari kepolisian, pesan berantai yang menyatakan bahwa geng motor sedang merekrut anggota baru dengan syarat membacok pengguna jalan secara acak, sebagian informasinya benar. Namun informasi itu merupakan informasi lama dan kasusnya telah ditangani polisi. Sehingga kesimpulan informasi itu keliru serta mengarahkan ke tafsir yang salah.

ZAINAL ISHAQ