Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Tayangan Program Obat Diabetes Tvone dan Kompas TV bersama Dokter Terawan

Kamis, 31 Agustus 2023 18:40 WIB

Keliru, Video Tayangan Program Obat Diabetes Tvone dan Kompas TV bersama Dokter Terawan

Sebuah video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan tayangan program obat diabetes di tvOne dan Kompas TV. Konten itu memuat narasi tentang obat sakit diabetes yang manjur.

Dalam narasi disebut bahwa seorang dokter di Indonesia telah menciptakan obat yang bisa menyembuhkan pasien diabetes dengan mengkonsumsi satu kapsul per hari selama tiga hari. Diklaim juga bahwa 20 ribu orang di Indonesia telah mencoba obat tersebut hingga sembuh.

Video memperlihatkan mantan Menteri Kesehatan RI, dokter Terawan Agus Putranto menyampaikan promosi dan beberapa orang menyatakan testimoni positif pada obat itu.

Namun, benarkah promosi obat diabetes itu ditayangkan di Tv One dan Kompas TV?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, serta mengkonfirmasi kepada presenter Tvone, Agita Mahlika Bangun, yang dimuat dalam video yang beredar itu.

Menurut Tamara, asisten presenter tvOne Agita Mahlika Bangun, video yang beredar tersebut mencatut program yang dibawakan Agita. Faktanya, program siaran tersebut tidak terkait obat diabetes.

“Videonya disalahgunakan. Untuk video yang dipotong tersebut diambil dari siaran Kabar Hari Ini 14 Agustus 2023,” kata Tamara melalui pesan, 31 Agustus 2023.

Sementara hasil verifikasi atas potongan video yakni:

Video 1

Berdasarkan pemeriksaan terhadap video yang beredar, klip yang memperlihatkan dokter Terawan sesungguhnya siaran program wawancara Rosi yang ditayangkan di saluran YouTube Kompas TV, 8 Juli 2022.

Faktanya, dalam wawancara itu, dokter Terawan sesungguhnya tidak mempromosikan obat diabetes. Saat itu, dia menjelaskan tanggapan atas sejumlah kontroversi terkait dirinya seperti kebijakan saat menjadi Menteri Kesehatan RI, Vaksin Nusantara, dan teknik pengobatan DSA.

Video 2

Kemudian pada detik ke-24, video di Facebook memperlihatkan testimoni seorang pasien diabetes yakni seorang pria berbaju merah. Video itu bukan program tvOne atau Kompas TV, melainkan konten promosi obat diabetes mGanik di situs dan kanal YouTubenya.

Video 3

Sementara pada detik ke-27, video yang beredar memperlihatkan testimoni dari perempuan berhijab dan berkacamata. Sesungguhnya tayangan itu konten promosi di kanal YouTube mGanik Official, dan bukan program siaran TVOne maupun Kompas TV.

Benarkah terapi diabetes bisa dilakukan sekali?

Selain itu, dilansir Tempo pada 11 Juli 2023, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) dr. Heru Wijono, SpPD mengatakan sejauh ini belum ditemukan terapi pada diabetes dengan hanya sekali dilakukan.

Dia mengatakan pengobatan diabetes bisa dilakukan dengan empat cara, yakni pengaturan pola makan atau diet, olahraga teratur, berhenti merokok dan minum alkohol, serta dengan cara mengkonsumsi obat diabetes.

“Sampai sekarang belum ada (yang sekali pengobatan). Semua terapi yang menjanjikan harus melalui uji klinis untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat,” kata Heru kepada Tempo.

Sebelumnya juga beredar hoaks dokter Terawan menemukan obat diabetes, padahal konten itu hasil manipulasi menggunakan AI atau deepfake, sebagaimana diberitakan Tempo.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tempo, klaim yang menyatakan bahwa tvOne dan Kompas TV menyiarkan video promosi obat diabetes sebagaimana konten yang beredar di Facebook, adalah keliru.

Sesungguhnya video siaran dua stasiun televisi yang disertakan tidak terkait dengan obat diabetes. Ditambah lagi, menurut pakar, terapi untuk diabetes tidak bisa hanya sekali dilakukan. Namun dengan menjalani pola hidup sehat secara rutin dan pengobatan yang tepat.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id