Sebuah akun Facebook membagikan video yang diklaim sebagai penangkapan Panji Gumilang dengan judul: ‘Panji Gumilang Ngamuk2 Tak Mau Dipenjara, Aparat Beri Tindakan Tegas Ini’.
Selain potongan gambar, terdapat juga kolase video Presiden RI, Joko Widodo, Panji Gumilang dan sejumlah tokoh agama yang mengikuti diskusi publik di sebuah acara televisi.
Sejak diunggah pada Minggu, 16 Juli 2023, konten video berdurasi 8 menit 10 detik ini sudah disukai 712 pengguna Facebook, 218 komentar dan 82 ribu kali ditonton. Namun, benarkah ini gambar Panji Gumilang ngamuk di Penjara?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, potongan gambar dalam konten video itu tidak ada kaitannya dengan Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.
Gambar itu adalah peristiwa penangkapan pencuri mobil milik Bank BRI di kawasan Simpang Empat, Sabar Motor, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 6 Agustus 2020.
Sebagian isi video tersebut memang membicarakan soal Pondok Pesantren Al Zaytun dan Panji Gumilang, termasuk saat Panji Gumilang usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Akan tetapi, hingga artikel ini diturunkan belum ada penetapan tersangka dalam kasus pondok pesantren Al Zaytun.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex.
Gambar
Pada awal video terlihat potongan gambar beberapa Polisi sedang melakukan penyergapan terhadap seseorang, dan saat bersamaan salah satu petugas tampak menodongkan senjata api laras panjang. Pengunggah konten kemudian mengklaim, bahwa itu penangkapan Panji Gumilang, Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Namun faktanya, gambar tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Panji Gumilang. Peristiwa itu sebenarnya mengenai penangkapan seorang pencuri mobil milik Bank BRI pada Kamis, 6 Agustus 2020 di kawasan Simpang Empat, Sabar Motor, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut diterbitkan di media online Sindonews dengan judul ‘Kejar-kejaran Warnai Penangkapan Pencuri Mobil Bank’. Di dalam situs dijelaskan, penangkapan pelaku pencurian mobil milik Bank BRI Slamet Riyadi yang dilakukan jajaran Polresta Solo berlangsung dramatis, Kamis (6/8/2020) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Video 1
Video menit ke-3:42 menunjukkan Presiden RI, Joko Widodo sedang memberikan keterangan kepada awak media mengenai harga kebutuhan pokok dan libur Idul Adha 1444 Hijriah saat dia meninjau Pasar Parungpung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu, 21 Juni 2023.
Kolase video Joko Widodo yang diulang-ulang pada postingan tersebut tidak terkait dengan Panji Gumilang. Jokowi hanya menyampaikan tentang perkembangan harga kebutuhan pokok di Pasar Parung, Kecamatan Parung, dan Pasar Parungpung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, serta libur Idul Adha 1444 Hijriah.
Video 2
Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, muncul pada menit ke-5:09. Pada momen itu, dia mendapat pengawalan ketat dari petugas Kepolisian saat berbicara kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Senin, 3 Juli 2023.
"Shalom aleichem, saudara-saudara terima kasih saya paham saudara sudah menunggu dari pagi, saya paham saudara ingin tahu dari mulut saya," ujarnya dikutip dari channel YouTube KompasTV berjudul Pernyataan Panji Gumilang Usai Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Polri.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Panji Gumilang ngamuk di penjara, menyesatkan.
Potongan gambar dalam konten video itu tidak ada kaitannya dengan Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Gambar itu adalah peristiwa penangkapan pencuri mobil milik Bank BRI di kawasan Simpang Empat, Sabar Motor, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 6 Agustus 2020.
Akan tetapi, hingga artikel ini diturunkan, belum ada pernyataan tentang penetapan tersangka dalam kasus pondok pesantren Al Zaytun.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
