Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Militer Angkatan Laut Amerika Serikat Tangkap Pejabat CDC Karena Kejahatan Covid-19

Senin, 15 Mei 2023 20:25 WIB

Keliru, Militer Angkatan Laut Amerika Serikat Tangkap Pejabat CDC Karena Kejahatan Covid-19

Sebuah unggahan di Facebook berisi informasi tentang penangkapan pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) oleh Militer Angkatan Laut Amerika Serikat karena kejahatan Covid-19.

Unggahan itu menulis Wakil Direktur CDC untuk Kesehatan Global Dr. Howard Zucker ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Itu terjadi setelah Komando Siber Angkatan Darat AS menyadap beberapa panggilan Zoom, saat Zucker diklaim mendorong  kebijakan lockdown, dan pemidanaan terhadap mereka yang tidak memakai masker.

Dia juga diklaim merekomendasikan hukuman penjara bagi warga negara yang tidak mematuhi pedoman menjaga jarak sosial. Dia juga ditengarai mengambil tindakan sendiri.  

Benarkah militer Angkatan Laut Amerika Serikat menangkap pejabat CDC karena kejahatan Covid-19 ?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri informasi penangkapan pejabat CDC oleh Angkatan Laut Amerika Serikat karena kejahatan Covid-19 dari sumber kredibel. Hasil tersebut diketahui merupakan informasi salah yang sudah pernah beredar di Amerika Serikat. Tidak ada informasi yang valid tentang penangkapan Dr Zucker. 

Dikutip dari Politifact, organisasi pemeriksa fakta berbasis di Amerika Serikat, seorang juru bicara Korps Marinir Amerika Serikat mengatakan tidak mengetahui adanya penangkapan seorang pejabat CDC. Juru bicara menambahkan bahwa menangkap orang di rumah mereka atau di lokasi lain yang bukan instalasi militer akan menjadi yurisdiksi penegak hukum setempat, bukan Korps Marinir.

Artikel yang beredar pun menunjukkan klaim yang meragukan. Misalnya, paragraf kedua cerita menyertakan frasa "mendorong Andrew Cuomo yang sekarang sudah meninggal". Padahal Mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo hingga saat ini masih hidup. Pada 4 Mei 2023, pengacara Cuomo memanggil lima dari 11 wanita yang menuduh Cuomo melakukan pelecehan seksual untuk mengajukan pembelaan terhadap mantan gubernur tersebut.

Dilansir dari situs resmi CDC, informasi terkait virus Covid-19 di Amerika Serikat sendiri disampaikan secara terbuka pada publik termasuk regulasi penanganannya. Menurutnya, ada dua aturan final yang diterbitkan untuk menangani dan mengendalikan Covid-19 termasuk pemberitahuan informasi untuk publik. 

Sementara Dr Howard Zucker sendiri hingga saat ini masih terlihat  menjabat Deputi Direktur untuk Kesehatan Global. Ia mengisi posisi itu sejak Januari 2023. Dalam peran ini, dia memiliki wewenang dan tanggung jawab operasional yang luas untuk keseluruhan perencanaan, arahan, dan pengelolaan strategi dan program global di seluruh CDC. 

KESIMPULAN 

Hasil pemeriksaan Cek Fakta Tempo, postingan yang berisikan klaim informasi penangkapan pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) oleh Militer Angkatan Laut Amerika Serikat karena Kejahatan Covid-19 adalah keliru

Juru bicara Korps Marinir Amerika Serikat mengatakan jika marinir tidak mengetahui adanya penangkapan seorang pejabat CDC. Juru bicara menambahkan bahwa menangkap orang di rumah mereka atau di lokasi lain yang bukan instalasi militer akan menjadi yurisdiksi penegak hukum setempat, bukan Korps Marinir. Dr Howard Zucker sendiri hingga saat ini masih terlihat  menjabat Deputi Direktur untuk Kesehatan Global. Ia mengisi posisi itu sejak Januari 2023.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id