Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Putri Thailand Pingsan karena Masalah Jantung Usai Terima Vaksin Booster

Jumat, 3 Maret 2023 21:30 WIB

Keliru, Klaim Putri Thailand Pingsan karena Masalah Jantung Usai Terima Vaksin Booster

Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah video berdurasi 2 menit 11 detik dengan narasi Putri Thailand pingsan karena masalah jantung usai mendapat vaksin booster. Narasi ini diklaim hasil perbincangan antara Prof. Sucharid Bhakdi dengan Pascal Najadi melalui online.

Bhakdi mengatakan bahwa ada gerakan besar di Thailand yang dimulai dari atas ke bawah setelah cedera vaksin putri mahkota untuk menyelidiki keamanan suntikan. Orang Thailand merasa telah ditipu.

Unggahan pada 31 Januari 2023 tersebut diiringi narasi lengkap sebagai berikut:

Putri Thailand pingsan karena masalah jantung setelah menerima booster dan terus koma enam minggu kemudian. Sucharid Bachdi sekarang bekerja sama dengan otoritas Thailand untuk membatalkan kontrak Vaksin mRNA Pfizer di negara itu dengan mengatakan Pfizer BioNtech harus membayar kembali miliyaran ke Thailand.

Benarkah klaim bahwa yang disampaikan Bhakdi bahwa Putri Mahkota Thailand pingsan karena vaksin dan Thailand akan membatalkan kontrak vaksin dengan Pfizer?

PEMERIKSAAN FAKTA 

Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dengan menggunakan Yandex Image dan menggunakan berbagai sumber artikel dari organisasi pemeriksa fakta maupun media kredibel lainnya untuk memverifikasi beberapa klaim di atas.

Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut pernah diunggah oleh akun YouTube Jerry C pada 29 Januari 2023 dengan judul “Is Thailand going after Pfizer?”. Akun tersebut juga menyertakan link wawancara utuh di sini. Wawancara utuh juga ada di tautan ini. Dikutip dari AP News, Sucharit Bhakdi merupakan pensiunan profesor mikrobiologi dan lawan vokal vaksin Covid-19.

Mantan profesor dari Universitas Johannes Gutenberg Mainz di Jerman, yang orang tuanya berasal dari Thailand, mengklaim dalam wawancara sekitar 45 menit tersebut bahwa pejabat tinggi Thailand sedang mempertimbangkan untuk membatalkan kontrak Pfizer setelah mendengar kekhawatirannya tentang inokulasi.

Tetapi pemerintah Thailand membantah klaim bahwa sikapnya terhadap vaksin Covid telah berubah.

Departemen Pengendalian Penyakit Thailand menulis dalam bahasa Thailand bahwa unggahan Facebook pada 3 Februari yang menyertakan tangkapan layar bahwa wawancara Bhakdi merupakan klaim palsu.

“Masyarakat diminta untuk tidak tertipu dan meminta kerjasama untuk tidak mengirim, atau membagikan informasi tersebut di berbagai saluran media sosial.”

Seorang pejabat Institut Vaksin Nasional Thailand, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Masyarakat, juga mengkonfirmasi kepada The Associated Press bahwa tidak ada rencana untuk meninjau kembali kontrak negara tersebut dengan Pfizer atau produsen vaksin Covid-19 lainnya yang telah disepakati.

Pejabat tersebut, yang menolak disebutkan namanya mengutip kebijakan informasi lembaganya, Selasa mengatakan bahwa vaksin tersebut aman dan masih direkomendasikan untuk masyarakat umum. Thailand juga sedang mengevaluasi penguat vaksin bivalen Pfizer, tetapi belum ada rencana untuk menghentikan pemesanan vaksin saat ini untuk mendatangkan vaksin baru.

“Tidak ada perintah untuk menghentikan atau memperlambat penggunaan atau mempertimbangkan kembali penggunaannya,” kata pejabat tersebut. "Kami masih bergerak maju dan menggunakannya."

Bangkokpost.com pada 8 Januari 2023 melansir, Biro Rumah Tangga Kerajaan mengatakan bahwa dokter kerajaan menyimpulkan keadaan tidak sadarnya Putri Bajrakitiyabha Narendiradebyavati karena aritmia jantung yang parah akibat peradangan jantung setelah infeksi mikoplasma.

Putri tertua Raja Vajiralongkorn itu dilaporkan pingsan saat melatih anjing peliharaannya di Distrik Pak Chong, Nakhon Ratchasima, pukul 18.20 pada 14 Desember 2022.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Putri Thailand pingsan karena masalah jantung setelah menerima booster adalah keliru.

Dokter kerajaan menyatakan bahwa sang putri terinfeksi mikroplasma.  Departemen Pengendalian Penyakit Thailand juga menyatakan bahwa wawancara dengan Bhakdi sebagai klaim palsu.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]