Keliru, Video 320 Jet Tempur TNI Susul Pasukan Perdamaian PBB di Australia

Senin, 9 Januari 2023 14:28 WIB

Keliru, Video 320 Jet Tempur TNI Susul Pasukan Perdamaian PBB di Australia

Sebuah video berdurasi 9 menit 43 detik memuat klaim adanya 320 jet tempur TNI menyusul pasukan perdamaian PBB di Australia. Video itu diunggah salah satu akun di Facebook pada 4 Januari 2023. 

Narator video menyebutkan bahwa perbatasan semakin diliputi dengan siaga perang. Indonesia dilaporkan mengirim 320 jet tempur mereka di dekat Pulau Pasir. Angkatan Udara Australia juga mengerahkan sekitar 150 jet tempur untuk menghadapi ancaman udara dari Korut. 

Video tersebut telah disukai 3,3 ribu warganet, 394 komentar, dan ditonton sebanyak 159 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan video tersebut tidak berisi tentang 320 jet tempur TNI yang menyusul Pasukan Perdamaian PBB di Australia.

Untuk membuktikannya, video difragmentasi menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Fakta: Potongan video ini muncul pertama kali di detik ke-13. Video ini adalah saat Pemimpin Partai Buruh Australia Anthony Albanese menang dalam pemilihan perdana Menteri Australia, Mei tahun lalu.

Video tersebut pernah diunggah oleh akun YouTube Sky News pada 21 Mei 2022 dengan judul “Australia's new PM Anthony Albanese 'humbled' by election victory”. Dalam pidato itu, Albanese mengatakan dia ingin menyatukan negara itu setelah memimpin oposisi sejak 2007. Pidato tersebut disampaikan setelah Scott Morrison mengakui kekalahan dalam pemilihan, mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan konservatif.

Video 2

 

Fakta: Potongan video yang memperlihatkan pesawat tempur yang sedang bermanuver di udara, pernah dipublikasikan oleh akun YouTube Salonsnews pada 27 Juni 2019 dengan judul “Flying Display - Dassault Aviation Rafale - International Paris Air Show 2019”. Gambar identik terlihat pada menit ke-2:24.   

Video 3

 

Fakta: Video pada detik ke-46 ini adalah potongan video atraksi udara oleh TNI AU yang membentuk formasi angka 74 dalam Upacara Peringatan HUT TNI Ke-74. Atraksi udara lainnya dalam momen yang sama, potongan videonya juga digunakan oleh video di atas. 

Gambar identik pada potongan video ini terdapat pada menit ke-1:58 dalam video berjudul “Upacara Peringatan Ke-74 Hari Tentara Nasional Indonesia Tahun 2019” yang diunggah oleh akun Sekretariat Presiden, 5 Oktober 2019. 

Video 4

 

Fakta: Potongan video pada menit ke-1:42 ini sama persis dengan gambar pada detik ke-10 dalam video yang diunggah akun YONIF RAIDER 323 BUAYA PUTIH, 6 Oktober 2019. Video itu berjudul “HUT TNI Ke 74 Pesawat Tempur TNI Membuat Cinta Di Angkasa”. 

Narator Video

Tim Cek Fakta Tempo menemukan narasi yang dibacakan identik dengan artikel berjudul “Siaga Perang: Korut Kirim 180 Pesawat Tempur, Korsel Kerahkan 80 Jet” di situs CNNIndonesia.com. Narator mengubah jumlah jet tempur dan nama negara yang ada dalam artikel tersebut. Negara Korea Utara diganti dengan Indonesia, sedangkan nama negara Korea Selatan, diganti dengan Australia dan Pulau pasir.

Sebagai contoh, paragraf kedua artikel tertulis: Korea Utara dilaporkan mengirim 180 jet tempur mereka di dekat Korea Selatan. Korsel lantas tak mau kalah gertak.

Narator mengubahnya menjadi: Indonesia dilaporkan mengirim 320 jet tempur mereka di dekat Pulau Pasir. Australia lantas tak mau kalah gertak.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan video dengan judul "320 Jet Tempur TNI susul Pasukan Perdamaian PBB di Australia" adalah keliru.

Tidak terbukti klaim pada video bahwa Indonesia mengirim 320 jet tempur ke dekat Pulau Pasir. Video yang diunggah merupakan hasil kolase sejumlah video yang tidak terkait dengan klaim di atas.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]