Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Warga Australia Kibarkan Bendera Merah Putih

Sabtu, 31 Desember 2022 21:26 WIB

Keliru, Video Warga Australia Kibarkan Bendera Merah Putih

Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah video berdurasi 10 menit 4 detik dengan narasi warga Australia mengibarkan bendera Merah Putih.

Dalam video juga terdapat keterangan; Apa yg sebenarnya terjadi di Negara Kangguru.? Warga Australia berbondong-bondong kibarkan Bendera Merah Putih dan sebut nama Pak Jokowi!!

Video yang dibagikan pada 22 Desember 2022 tersebut memperlihatkan pernyataan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di sebuah forum internasional dan ribuan massa turun ke jalan dengan meneriakkan yel-yel serta membawa berbagai atribut, seperti bendera dan poster-poster.

Narator video mengatakan puluhan ribu warga Australia mengibarkan bendera merah putih di kawasan pusat kota di Australia. Beberapa bahkan meneriakkan nama Presiden RI, Joko Widodo. Hal tersebut terjadi karena mereka mulai putus asa dan takut perang negaranya dan Indonesia benar-benar terjadi.

Hingga artikel ini ditulis, video sudah mendapat 1.500 suka, 73 komentar, dan ditonton hingga 53 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berkaitan dengan warga Australia berbondong-bondong kibarkan Bendera Merah Putih dan meneriakan nama Presiden Jokowi.

Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Fragmen 1

Fakta: Potongan video massa meneriakan yel-yel “You serve us” ini muncul di awal video pada detik ke-19. Kerumunan meneriakan yel-yel ditujukan kepada petugas polisi yang dikerahkan untuk mengendalikan massa.

Massa turun ke jalan-jalan di Melbourne dalam rangkaian unjuk rasa anti-lockdown terbaru.

Video identik sebelumnya pernah diunggah oleh akun YouTube AFP News Agency pada 18 September 2021 berjudul “Australia: Protest in Melbourne against lockdowns”. 

Video 2

Fragmen 2

Fakta: Potongan video ini muncul pada detik ke-28. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube 10 News First di detik ke-45. Video yang diunggah pada 1 Juli 2022 tersebut berjudul “PM Anthony Albanese In Paris To Meet French President Emmanuel Macron”.

Video 3

Fragmen 3

Fakta: Potongan video ini terlihat di detik ke-53. Video identik pernah diunggah kanal YouTube 9 News Australia pada 27 November 2021 dengan judul “Thousands protest Victoria’s vaccine mandates”. 

Kerumunan besar memadati CBD Melbourne untuk menentang mandat vaksinasi COVID-19, sehubungan dengan protes lain yang diadakan di seluruh negeri. 

Video 4

Fragmen 4

Fakta: Potongan video ini muncul beberapa kali, pertama terlihat di menit ke-1:01. Video yang sama pernah disiarkan oleh situs Tribunnews.com pada tanggal 6 April 2021 dengan judul “Para Buruh akan Kembali Demo Besar-besaran Tolak UU Cipta Kerja, Minta THR Tahun Ini Tak Dicicil”. 

Serikat buruh akan kembali melanjutkan aksi menolak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, demo tak hanya dilakukan di DKI Jakarta, tetapi tersebar di 20 provinsi dan lebih dari 150 kabupaten/kota di Indonesia.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan klaim narasi dan video dengan narasi warga Australia berbondong-bondong mengibarkan Bendera Merah Putih dan sebut nama Pak Jokowi adalah keliru.

Narasi dan kolase video yang diunggah, tidak terkait dengan judul di atas.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id