Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Nigeria Menghancurkan Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 atas Desakan Kekuatan Rakyat

Kamis, 3 Februari 2022 18:27 WIB

Menyesatkan, Nigeria Menghancurkan Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 atas Desakan Kekuatan Rakyat

Video yang memperlihatkan sebuah truk menumpahkan dus-dus berisi kemasan vaksin Covid-19 yang selanjutnya digilas dengan bulldozer, beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa pemerintah Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin atas desakan kekuatan rakyat.

Di Facebook, video berdurasi 35 detik tersebut dibagikan akun ini pada 21 Januari 2021. Akun inipun menuliskan narasi, “Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta vaksin, orang-orang ini tidak bodoh. Kekuatan rakyat.”

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan sebanyak 50 kali dan mendapat 2 komentar. Apa benar Pemerintah Nigeria menghancurkan satu juta dosis vaksin Covid-19 atas desakan rakyat?

Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Nigeria Menghancurkan Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 Atas Desakan Kekuatan Rakyat

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, pemerintah Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin merek AstraZeneca karena vaksin tersebut telah kedaluarsa.

Video yang identik dengan durasi lebih panjang serta kualitas gambar yang lebih baik pernah dimuat ke Youtube oleh kanal africanews pada 23 Desember 2021 dengan judul, “Nigeria destroys 1M expired Covid 19 vaccines.

“Lebih dari satu juta vaksin Covid 19 dihancurkan di Nigeria,” bunyi keterangan video tersebut.

Video identik lainnya juga diunggah ke Youtube oleh kanal Kantor Berita Reuters pada hari yang sama dengan judul, “Nigeria destroys 1 million donated vaccines with short shelf life.”

Nigeria menghancurkan lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa. Kehancuran itu terjadi lebih dari seminggu setelah otoritas kesehatan mengatakan beberapa dosis yang disumbangkan oleh negara-negara Barat yang kaya memiliki umur simpan yang hanya tersisa beberapa minggu untuk memberikan suntikan.

Sementara kanal Youtube Kantor Berita AP mengunggah video yang identik pada 28 Desember 2021 dengan judul, “Nigeria destroys around 1M expired COVID vaccines.

Menurut kantor berita AP, pada 22 Desember 2021 pihak berwenang di Nigeria menghancurkan lebih dari satu juta dosis kedaluwarsa vaksin AstraZeneca COVID-19, Rabu, bahkan ketika tingkat vaksinasi negara Afrika Barat itu hampir dua kali lipat dalam satu minggu terakhir di tengah lonjakan infeksi yang dikonfirmasi.

Dosis kadaluwarsa - berjumlah 1.066.214 - dihancurkan di tempat pembuangan sampah di ibu kota Nigeria, Abuja, seminggu setelah negara itu mengatakan tidak akan lagi menerima sumbangan vaksin COVID-19 dengan umur simpan yang pendek.

Direktur Administrasi Makanan dan Obat-obatan Nasional Profesor Mojisola Adeyeye mengatakan mereka "adalah salah satu dari sedikit lembaga di Afrika yang menguji vaksin kami sebelum digunakan" dan bahwa mereka telah memberi tahu para donor tentang fakta ini.

Vaksinasi juga meningkat pesat di negara terpadat di Afrika, yang telah menetapkan tujuan ambisius untuk memvaksinasi penuh 55 juta dari 206 juta warganya sebelum Februari 2022, meskipun sejauh ini hanya 2% yang telah menerima dua dosis.

Negara Afrika Barat itu telah mengalami lonjakan infeksi yang dikonfirmasi sejak mendeteksi varian omicron yang sangat menular pada akhir November, mencatat peningkatan 500% dalam jumlah kasus dalam dua minggu terakhir, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.

2.123 infeksi COVID-19 baru yang dikonfirmasi Nigeria pada hari Selasa adalah penghitungan harian tertinggi sejak Januari tahun ini dan tertinggi kedua sejak pandemi.

Berdasarkan arsip berita Tempo, Nigeria pada Rabu, 22 Desember 2021, menghancurkan lebih dari satu juta dosis vaksin virus corona merek AstraZeneca, yang sudah kadaluarsa. Penghancuran vaksin kedaluarsa ini untuk meyakinkan masyarakat Nigeria kalau vaksin yang sudah lewat batas waktu penggunaannya pasti tidak akan dipakai lagi.

Penghancuran vaksin kadaluarsa ini dilakukan sepekan setelah otoritas kesehatan Nigeria mengatakan ada sejumlah dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan dari negara-negara kaya di Barat, yang masa berlaku penggunaannya tinggal beberapa pekan lagi.

Pemberitaan Reuters pada 7 Desember 2021 menyebut ada sekitar satu juta dosis vaksin virus corona di Nigeria diperkirakan akan segera habis masa berlakunya pada November 2021.

Vaksin virus corona merek AstraZeneca yang sudah kadaluarsa itu, dibuang di tempat pembuangan di Kota Abuja. Sebuah bulldozer dikerahkan untuk menghancurkan vaksin tersebut, yang dibungkus dalam dus-dus dan plastik. Penghancuran vaksin yang sudah kedaluarsa tersebut disaksikan pula oleh wartawan dan otoritas kesehatan Nigeria.

Faisal Shuaib, Direktur National Primary Health Care Development Agency di Nigeria mengatakan kurangnya suplai vaksin virus corona di wilayah Afrika, telah memaksa Nigeria untuk mengambil beberapa dosis karena tahu betul masa penggunaan vaksin virus corona tersebut tidak lama.

“Kami telah sukses menarik sekitar 1.066.214 dosis vaksin virus corona AstraZeneca yang sudah habis masa berlakunya. Kami harus menepati janji untuk tetap transparan pada masyarakat Nigeria. Penghancuran hari ini adalah sebuah kesempatan bagi masyarakat Nigeria untuk yakin pada program imunisasi massal kami,” kata Shuaib.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi pemerintah Nigeria menghancurkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 atas desakan kekuatan rakyat, menyesatkan. Pemerintah Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin merek AstraZeneca karena vaksin tersebut telah kedaluarsa. Penghancuran vaksin kadaluarsa tersebut dilakukan di tempat pembuangan sampah di ibu kota Nigeria, Abuja pada pada 22 Desember 2021.

Otoritas kesehatan Nigeria mengatakan sejumlah dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan dari negara-negara kaya di Barat, saat tiba di Nigeria masa berlaku penggunaannya tinggal beberapa pekan. Penghancuran vaksin kedaluarsa ini untuk meyakinkan masyarakat Nigeria kalau vaksin yang sudah lewat batas waktu penggunaannya pasti tidak akan dipakai lagi.

TIM CEK FAKTA TEMPO