Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Demo Mahasiswa Trisakti di Tengah Penolakan UU Cipta Kerja?

Jumat, 9 Oktober 2020 09:28 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Demo Mahasiswa Trisakti di Tengah Penolakan UU Cipta Kerja?

Video yang memperlihatkan sebuah aksi massa di halaman sebuah gedung beredar di Facebook. Massa mengenakan pakaian yang berwarna-warni. Di tangga menuju pintu masuk gedung itu, terlihat jajaran polisi yang berjaga. Video yang beredar pada 7 Oktober 2020 ini diklaim sebagai video demonstrasi mahasiswa Universitas Trisakti.

Di tanggal yang sama, terjadi demonstrasi di sejumlah daerah di Tanah Air. Unjuk rasa tersebut digelar untuk menolak UU Cipta Kerja. Undang-Undang yang juga disebut Omnibus Law ini diketok dalam sidang paripurna DPR pada 5 Oktober 2020.

Akun yang mengunggah video yang diklaim sebagai video demonstrasi mahasiswa Trisakti itu adalah akun Arroyah Arroyah. Akun ini menulis narasi, "AKHIRNYA...Trisakti bergerak! Semangat adik-adik ku !!! Spertinya Sudah Mulai Gemetar Para Jongos-Jongos Berdasi... LAWAAAAN !!!!"

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Arroyah Arroyah.

Apa benar video tersebut merupakan video demonstrasi mahasiswa Trisakti?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri komentar dalam unggahan akun Arroyah Arroyah. Salah satu akun membantah bahwa video itu merupakan video demo mahasiswa Trisakti. "Bukan, ini Lampung," demikian komentar akun tersebut.

Berbekal petunjuk ini, Tempo melakukan pencarian di YouTube dengan kata kunci "demo mahasiswa DPRD Lampung 7 Oktober 2020". Hasilnya, ditemukan video dari peristiwa dan lokasi yang sama yang diunggah oleh kanal YouTube milik televisi lokal Rilisid TV Lampung pada 8 Oktober 2020.

Kesamaan terlihat pada bentuk pohon, langit-langit teras gedung, serta warna baliho yang terpasang di seberang lapangan di depan gedung. Video ini berjudul "Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung Berujung Ricuh, Polda: Tegaskan Tidak Ada Mahasiswa Meninggal".

Video dari peristiwa dan lokasi yang sama juga diunggah oleh kanal milik media Tribun Timur pada 7 Oktober 2020. Kesamaan juga terlihat pada warna baliho yang terdapat di seberang lapangan. Video ini berjudul "Demo Tolak Omnibus Law di Lampung, Polisi Vs Pendemo".

Gambar tangkapan layar video unggahan akun Arroyah Arroyah (kiri) dan video yang dimuat kanal YouTube Kedai Pena (kanan).

Kanal media Kedai Pena pun mengunggah video dari peristiwa yang sama pada 7 Oktober 2020. Kesamaan terlihat pula pada bentuk pohon, bentuk tiang gedung, serta warna baliho yang terdapat di seberang lapangan. Video itu berjudul "Mahasiswa Kuasai DPRD Lampung! Bentrok, Gas Air Mata 'Dibalikin' - KedaiPena.com".

Dikutip dari kantor berita Antara, pada 7 Oktober 2020, aksi lempar batu sempat mewarnai demonstrasi pelajar, mahasiswa, dan pekerja di lingkungan kantor DPRD Lampung untuk memprotes UU Cipta Kerja. Sejumlah pelajar yang ikut berdemonstrasi di Lapangan Korpri melempar batu ke arah petugas keamanan karena tidak bisa masuk ke halaman kantor DPRD Lampung yang dipasangi barikade berupa kawat berduri.

Polresta Bandar Lampung dan mahasiswa peserta aksi berusaha menenangkan pelajar yang ikut berdemonstrasi agar tidak melakukan tindakan anarkis. Peserta aksi akhirnya dipersilakan masuk ke halaman kantor DPRD Lampung guna melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi. Namun, mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam kantor DPRD.

Dilansir dari Kompas.com, pada 7 Oktober 2020, demonstrasi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Lampung berujung ricuh. Kerusuhan di tengah massa yang menolak UU Cipta Kerja itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, belasan mahasiswa terluka setelah polisi menahan massa yang mencoba masuk ke gedung DPRD Lampung.

Sejumlah petugas Polda Lampung juga mengalami luka akibat lemparan batu dari arah massa yang berdemo. Kerusuhan berawal saat massa meminta anggota dewan untuk hadir di tengah pengunjuk rasa. Namun, beberapa kali terjadi provokasi dari barisan belakang, hingga membuat massa menjadi tidak terkendali.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas merupakan video demonstrasi mahasiswa Trisakti keliru. Video itu memperlihatkan aksi mahasiswa, pelajar, dan pekerja di depan gedung DPRD Lampung pada 7 Oktober 2020. Aksi itu ditujukan untuk memprotes UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

IBRAHIM ARSYAD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id