Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Cuitan yang Keluhkan BLT Ini dari Rizieq Shihab?

Rabu, 23 September 2020 12:52 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Cuitan yang Keluhkan BLT Ini dari Rizieq Shihab?

Gambar tangkapan layar sebuah cuitan dari akun Twitter @HRSofficial dengan foto profil Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab beredar di media sosial. Cuitan ini mengeluhkan tentang bantuan sembako serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

“Rezim ini sungguh terlalu!!! Ane gak pernah kebagian bantuan sembako atau BLT selama ini. Apa namanya kalau bukan Kriminalisasi Ulama???" demikian narasi dalam cuitan tertanggal 19 September 2020 serta sudah di-retweet sebanyak 4 ribu kali dan disukai sebanyak 3 ribu kali itu.

Di Facebook, gambar tangkapan layar tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Yoga Howedes, yakni pada 19 September 2020. Akun ini pun menulis, “Kasian beliau nampaknya sudah habis bekal di Arab sana? Gak bisa demo lagi.. Mau jadi wts juga takut ditangkap folisi Arab.."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Yoga Howedes.

Aba benar cuitan yang mengeluhkan tentang bantuan sembako dan BLT itu berasal dari Rizieq Shihab?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri jejak digital akun Twitter @HRSofficial di mesin perambah Google. Hasilnya, ditemukan sebuah akun serupa yang bernama @HRSOfficial, dengan huruf “O” kapital. Perbedaan lainnya, akun @HRSOfficial ini tidak memiliki centang biru. Akun ini pun tidak terafiliasi dengan Rizieq Shihab.

Foto profil akun tersebut tidak menggunakan foto Rizieq Shihab. Foto profil akun ini berisi tulisan "HackingRS". Dalam bio profilnya, akun tersebut juga mencantumkan tautan ke situs terkait hacking atau peretasan. Selain itu, cuitan-cuitan akun ini tidak pernah menyinggung soal Rizieq Shihab ataupun FPI.

Akun yang dibuat pada Februari 2012 tersebut pun hanya memuat tiga cuitan, yakni dalam rentang waktu 8-10 April 2012. Ketiga cuitannya itu juga sama sekali tidak menyinggung soal bantuan sembako maupun BLT dari pemerintah. Selain itu, tidak terdapat cuitan pada 19 September 2020 seperti yang tertera dalam unggahan akun Yoga Howedes.

Dilansir dari Liputan6.com, akun Twitter milik Imam Besar FPI Rizieq Shihab, @syihabrizieq, dan Dewan Pimpinan Pusat FPI, @dpp_fpi, diblokir pada 16 Januari 2017. Kedua akun ini tidak dapat diakses oleh pengguna Twitter. Saat membuka akun tersebut, terdapat tulisan "The account you are trying to view has been suspended" atau "Akun yang ingin Anda lihat telah ditangguhkan".

Menurut penjelasan Twitter Indonesia, Twitter bisa menangguhkan akun yang melanggar peraturan platform. Penangguhan akun ini didasarkan pada laporan-laporan yang diterima Twitter dari pengguna. "Laporan-laporan yang masuk diproses secara seksama oleh tim kami di San Fransisco (Amerika Serikat) dan Dublin (Irlandia). Jika terbukti melanggar Peraturan Twitter, sebuah akun dapat ditangguhkan."

Seperti diketahui, Twitter memiliki beberapa syarat dan ketentuan di mana sebuah akun dapat ditangguhkan, di antaranya menyebarkan spam dan mencuitkan hal yang dianggap mengganggu pihak lainnya atau akun tersebut terancam keamanannya. Dalam hal ini, Twitter menerima laporan dari pengguna lain terkait akun tersebut. Dalam beberapa kasus, Twitter memiliki kewenangan untuk menutup permanen akun yang dianggap bermasalah.

Dilansir dari Akurat.co, pria yang akrab disapa Habib Rizieq ini memang pernah mengeluhkan tentang pemblokiran tiga akun media sosial Twitter yang berafiliasi dengan FPI. "Artinya, sering membawa berita-berita yang membawa perjuangan FPI. Di situ ada akun dengan menggunakan nama saya, Rizieq Shihab, Front Pembela Islam, dan Humas FPI, secara bersamaan diblok," kata Rizieq pada 17 Januari 2017.

Dikutip dari Rakyatku.com, pada Januari 2017, Rizieq membuat akun baru di Twitter dengan nama @RizieqSyihabFPI. Akun ini sudah memiliki 121 ribu pengikut. Namun, pada 31 Oktober 2018, akun itu juga diblokir oleh Twitter. Meskipun begitu, Rizieq kembali membuat akun baru dengan nama dalam bahasa Arab pada 2 November 2018.

Berdasarkan penelusuran Tempo di Twitter, terdapat sejumlah akun yang menggunakan nama Rizieq Shihab. Ada tiga akun yang memiliki cukup banyak pengikut, yakni @RizieqShihab_, @syihabrizhieq, dan @HabibRizieq_ID. Akun terakhir aktif mencuit hingga 12 September 2020. Akun ini pun banyak mengunggah kegiatan Rizieq yang saat ini berada di Mekkah, Arab Saudi. Namun, ketiga akun itu sama-sama tidak bercentang biru.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa cuitan yang mengeluhkan tentang bantuan sembako dan BLT itu berasal dari Imam Besar FPI Rizieq Shihab, keliru. Gambar tangkapan layar yang memuat cuitan itu adalah hasil suntingan. Akun yang diklaim mengunggah cuitan itu, @HRSofficial, tidak ditemukan. Akun dengan nama serupa, @HRSOfficial, dengan huruf “O” kapital, tidak terafiliasi dengan Rizieq. Akun ini milik situs yang terkait dengan hacking atau peretasan. Selain itu, tidak ditemukan cuitan soal bantuan sembako atau BLT di akun @HRSOfficial.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id