Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Syekh Ali Jaber Pulang ke Madinah Usai Jadi Korban Penusukan?

Senin, 21 September 2020 17:19 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Syekh Ali Jaber Pulang ke Madinah Usai Jadi Korban Penusukan?

Foto yang memperlihatkan ulama Syekh Ali Jaber tengah berada di sebuah bandara beredar di media sosial. Foto ini diklaim sebagai foto pulangnya Syekh Ali Jaber ke Madinah, Arab Saudi, kampung halamannya. Foto itu beredar tak lama setelah terjadinya peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber ketika mengisi kajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Lampung, pada 13 September 2020.

Dalam foto tersebut, Syekh Ali Jaber mengenakan baju gamis dan peci berwarna putih. Ia juga mengenakan masker berwarna hijau. Lengan kanannya disangga dengan kain berwarna hitam. Terlihat bahwa, di bandara itu, Syekh Ali Jaber didampingi oleh tiga pria.

Di Facebook, foto tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Fitri Abd Mutalib, yakni pada 17 September 2020. Akun ini pun memberikan narasi sebagai berikut: "Akhirnya Syekh Ali Jabber terbang pulang ke Madinah. Betapa malunya bangsa ini karena seorang Ulama dari luar tidak bisa terjaga saat berda'wah.”

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Fitri Abd Mutalib.

Apa benar Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai menjadi korban penusukan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri jejak digital foto Syekh Ali Jaber ketika berada di bandara itu dengan reverse image tool Source dan Google. Hasilnya, ditemukan bahwa foto tersebut diabadikan saat Syekh Ali Jaber berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sesaat setelah tiba dari Lampung.

Lewat kanal YouTube-nya, Syekh Ali Jaber telah membantah informasi yang menyebut dirinya pulang ke Madinah, Arab Saudi. Bantahan itu disampikan Syekh Ali Jaber dalam video yang diunggah pada 19 September 2020 yang berjudul “Hoax: Syekh Ali Pulang ke Madinah”.

“Saya beraktivitas kembali melanjutkan dakwah, walaupun mulai beredar berita hoaks Ali Jaber sudah pulang ke Madinah. Pertama, enggak ada flight (penerbangan), masih tutup. Kedua, gambar yang sudah beredar kemana-mana itu sebenarnya di saat saya tiba dari Lampung ke Jakarta,” kata Syekh Ali Jaber dalam video berdurasi 3 menit 8 detik tersebut.

Dilansir dari Antara, Syekh Ali Jaber kembali ke Jakarta pada 14 November 2020, atau sehari setelah ia ditusuk ketika sedang mengisi kajian di Lampung. "Insyaallah, siang nanti saya akan pulang ke Jakarta dan mendapat perhatian dari aparat keamanan, bahkan Kapolda Lampung sudah menemui saya," kata Syekh Ali Jaber saat melakukan konferensi pers di Bandar Lampung pada 14 September 2020.

Berdasarkan arsip berita Tempo, beberapa jam setelah penusukan pun, Syekh Ali Jaber telah kembali mengajar di depan para jemaah di Lampung pada 13 September 2020. "Gak ngaruh apa-apa ke Syekh Ali. Alhamdulillaah. Ini malam langsung ngisi lagi. Langsung ngajar lagi. Syukur alhamdulillah," demikian narasi yang ditulis oleh pendakwah Yusuf Mansur dalam unggahannya di Instagram pada 13 September 2020.

Pada 15 September 2020, sekembalinya ke Jakarta, Syekh Ali Jaber memenuhi undangan untuk mengisi acara podcast Deddy Corbuzier. Video rekaman podcast tersebut diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 16 September 2020 dengan judul “Syekh Ali Jaber, Saya Pasrah. Deddy Corbuzier Podcast”.

Kemudian, pada 16 September 2020, Syekh Ali Jaber berangkat ke Jember, Jawa Timur. Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), foto-foto ketika Barisan Ansor Serbaguna atau Banser NU mengawal Syekh Ali Jaber ramai beredar di media sosial. Foto-foto itu dikonfirmasi oleh Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kencong-Jember Agus Nur Yasin.

“Sebenarnya acara itu di Kecamatan Ajung, bukan di wilayah Kencong. Tapi karena saya dapat kabar dari Gus Hamid yang dihubungi Gus Miftah soal Syekh Ali Jaber yang lebih nyaman dikawal Banser, saya sampaikan ke sahabat Banser Kencong untuk siap mengawal,” kata Agus pada 16 September 2020.

Pada 17 September 2020 pun, Syekh Ali Jaber masih melanjutkan dakwahnya di Indonesia, tepatnya di Malang, Jawa Timur. Dilansir dari Kompas.com, di sela-sela kunjungannya di Malang, Syekh Ali Jaber meminta kasus penusukan yang dialaminya tidak dikaitkan dengan isu lain. Syekh Ali Jaber menganggap insiden penusukan itu sebagai ujian dari Allah.

"Saya harap ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada saya kemarin mohon jangan dikaitkan dengan isu mana pun. Itu adalah ujian dari Allah, bagian dari qadar Allah dan saya tidak punya musuh di mana pun," kata Syekh Ali Jaber pada 17 September 2020. Dia pun meminta masyarakat tidak terpecah dan tetap bersatu membangun Indonesia.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa "Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai menjadi korban penusukan" keliru. Foto yang digunakan untuk menyebarkan klaim itu merupakan foto ketika Syekh Ali Jaber tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 14 September 2020 dari mengisi kajian di Lampung. Selama 14-17 September 2020 pun, Syekh Ali Jaber masih beraktivitas di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Jember, dan Malang. Syekh Ali Jaber juga telah memastikan bahwa dirinya tidak pulang ke kampung halamannya di Madinah, Arab Saudi.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id