Belum Ada Bukti: Jokowi Mengidap Penyakit Langka
Selasa, 17 Juni 2025 19:37 WIB

SEBUAH tangkapan layar dari berita siber Gelora.co berjudul “Jokowi Diduga Mengidap Penyakit Langka Sindrom Stevens Johnson” berisi klaim bahwa mantan Presiden Joko Widodo menderita penyakit langka beredar di media sosial X dan WhatsApp. Konten itu memuat foto Jokowi menderita penyakit kulit dan foto lain bagian tubuh dengan bercak-bercak merah. Tautan artikel di situs Gelora dapat diakses di sini.
Tempo mendapat permintaan pembaca untuk memeriksa benarkah klaim soal Jokowi mengidap penyakit langka tersebut?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo membandingkan klaim tersebut dengan pemberitaan media kredibel. Sejauh ini belum ada bukti-bukti yang dapat diverifikasi secara independen mengenai penyakit kulit yang diderita Joko Widodo (Jokowi).
Situs media Radar Solo, bagian dari Grup Jawa Pos, melansir penjelasan dari Jokowi pada 6 Juni 2025. Dalam berita itu, Jokowi membantah kabar bahwa ia mengidap Sindrom Stevens Johnson atau Steven Johnson Syndrome (SJS). “Ini hanya alergi biasa,” kata Jokowi dikutip dari Radar Solo.
Gejala alergi kulit itu, kata Jokowi, mulai muncul setelah ia kembali dari kunjungan ke Vatikan beberapa waktu lalu. Meski mengalami alergi, Jokowi memastikan bahwa kondisi fisiknya tidak terganggu dan ia masih beraktivitas seperti biasanya.
Sindrom Stevens Johnson (SJS) adalah gangguan kulit dan membran mukosa yang langka dan serius. Biasanya, ini merupakan reaksi terhadap obat tertentu. Gejala penyakit ini mirip flu, diikuti oleh ruam yang menyebar dan membuat kulit melepuh. Setelah beberapa hari, lapisan atas kulit yang terkena akan mati, mengelupas, dan mulai sembuh.
Sindrom Stevens-Johnson merupakan keadaan darurat medis yang biasanya memerlukan rawat inap. Pengobatan berfokus untuk menghilangkan penyebabnya, merawat luka, mengendalikan nyeri, dan meminimalkan komplikasi saat kulit tumbuh kembali. Pemulihan dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Analisis Isi Artikel
Tempo menganalisis isi artikel yang diterbitkan situs Gelora.co. Setelah membaca seluruh artikel, Tempo tidak menemukan narasumber atau sumber informasi yang digunakan dalam artikel itu.
Situs tersebut juga tak mencantumkan susunan redaksi dan alamat kantor. Padahal sebagaimana Pasal 12, Undang-Undang Pers, perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Jokowi mengidap penyakit langka adalah belum ada bukti.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]