Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Program Mata Najwa Membahas Gus Miftah dan Cak Nun

Kamis, 26 Januari 2023 19:59 WIB

Keliru, Program Mata Najwa Membahas Gus Miftah dan Cak Nun

Sebuah video yang memperlihatkan Najwa Shihab, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), dan Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, beredar di media sosial Facebook. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa program Najwa Shihab melalui program televisi Mata Najwa membahas Gus Miftah dan Cak Nun.

Video tersebut beredar seiring ceramah Cak Nun yang menyebut Presiden Jokowi adalah Firaun. Berikut narasi yang menyertai video tersebut: "Perdana tampil di TV Nasional. Gempar... Disembunyikan sejak thn 2020. Gus Miftah bongkar siapa Cak Nun ini".

Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 23 Januari 2023. Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 588 ribu kali dan mendapat lebih dari 1.200 komentar. Apa benar program Mata Najwa membahas soal Gus Miftah dan Cak Nun?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital gambar muka pada video dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, gambar tersebut merupakan suntingan yang menggabungkan potongan gambar Najwa Shihab, Gus Miftah dan Cak Nun.

Video di atas sama sekali bukan program Mata Najwa, melainkan tayangan video yang membahas ceramah Cak Nun dalam sebuah video yang menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.

Isi video berdurasi 10 menit 16 detik itu juga menggabungkan potongan beberapa ceramah Gus Miftah maupun Cak Nun yang diseling dengan kegiatan-kegiatan Presiden Jokowi.  

Gambar Najwa Shihab

Pose Najwa Shihab pada gambar di atas identik saat ia memandu program Mata Najwa pada 20 September 2019 dengan edisi “KPK: Kiamat Pemberantasan Korupsi”. Fragmen yang identik terlihat pada menit ke-49:25. Video tersebut pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Narasi Newsroom.

Gambar Najwa Shihab

Selanjutnya gambar Gus Miftah tersebut, identik pernah dimuat situs pwnujatim.or.id pada 8 Oktober 2019 untuk artikel berjudul “Gang Dolly Ngaji dan Shalawatan, Sambut Hari Santri”.

Sumber: PWNUJatim.or.id

Sementara gambar Cak Nun identik dengan fragmen video yang pernah diunggah situs Detik.com pada 27 Desember 2022. Tepatnya pada detik ke-24. Saat itu Cak Nun tengah membawakan pengajian dengan tajuk "Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng".

Sumber: Detik.com

Cak Nun viral setelah potongan video ceramahnya dianggap melecehkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video yang beredar di Twitter, Cak Nun menyebut Joko Widodo adalah Fir’aun. Sementara itu, orang terkaya Indonesia, Antony Salim dan Luhut Binsar Panjaitan, disebut sebagai Qorun dan Haman.

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Antoni Salim, dan 10 Naga. Terus Hamman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun dikutip dari potongan video viral di Twitter, seperti dilansir dari Solopos.com.

Dilansir dari CNN Indonesia, Cak Nun sendiri telah menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku telah 'mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan'. "Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," kata Cak Nun.

Cak Nun mengaku telah meminta maaf kepada keluarganya pula lantaran tak memikirkan konsekuensi dari apa yang ia ucapkan waktu itu. Dia merasa telah melanggar ajarannya sendiri.

"Saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan. Kan, saya mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga bahwa ora waton bener (tak asal benar) kui kok ucapke, kan harus baik harus efeknya, harus diperhitungkan harus bijaksana," katanya.

"Saya dianggap tidak bijaksana. Kan, saya mengajarkan jangan ngomong siapa. Tapi apa, kan gitu. Itu saya sendiri melanggar," sambung Cak Nun.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, thumbnail dengan klaim program Mata Najwa membahas soal Gus Miftah dan Cak Nun adalah keliru

Gambar yang memperlihatkan gambar Najwa Shihab, Gus Miftah, dan Cak Nun tersebut merupakan suntingan yang menggabungkan potongan gambar Najwa Shihab, Gus Miftah, dan Cak Nun.

Sementara video yang ditayangkan juga sama sekali bukan program acara TV Nasional seperti narasi pada postingan, melainkan hanya membahas ceramah Cak Nun dalam sebuah video yang menyebut Jokowi sebagai Firaun.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]