Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Patung-patung di India yang Dibuang Karena Tak Bisa Selamatkan dari Covid-19?

Jumat, 15 Mei 2020 14:56 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Patung-patung di India yang Dibuang Karena Tak Bisa Selamatkan dari Covid-19?

Video yang diklaim sebagai video patung-patung di India yang dibuang ke sungai beredar di media sosial. Klaim yang menyertai video itu juga menyatakan bahwa patung-patung tersebut dibuang karena tidak bisa menyelamatkan India dari pandemi Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona baru bernama SARS-CoV-2.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah petugas berseragam yang sedang mengawasi beberapa pria berompi oranye saat membuang patung-patung dari atas jembatan ke sungai. Di Facebook, video berdurasi 3 menit 41 detik tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Yusuf pada 12 Mei 2020.

Akun ini pun menuliskan narasi yang berbunyi, "Warga di India membuang semua patung2 berhala mereka kedalam sungai karena patung2 yang mereka sujud2 nga bisa selamatkan mereka dari wabah virus penyakit Covid 19 (Corona) pada tanggal 7 Mey 2020."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Yusuf.

Apa benar ini video tersebut adalah video patung-patung di India yang dibuang ke sungai karena tidak bisa menyelamatkan dari pandemi Covid-19?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk menelusuri asal-usul video itu, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Kemudian, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool. Hasilnya, ditemukan sejumlah video yang sama yang pernah beredar di internet jauh sebelum munculnya virus Corona Covid-19 di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.

Salah satu kanal di YouTube yang mengunggah video itu adalah kanal Curious For, yakni pada 29 September 2015 dengan judul "Shocking: Ganpati Idols Dumped in Sewage River after Festival". Kanal ini memberikan keterangan sebagai berikut:

"Video ini dilaporkan dari Mumbai (kota di India), menampilkan kebenaran yang keras dan menyedihkan di mana patung Dewa Ganesha ditenggelamkan di sungai yang kotor dengan cara yang tidak estetik dan merendahkan oleh otoritas sipil. Jalan yang salah dari Ganapati Visarjan (atau Ganesh Chaturthi, sebuah festival kebudayaan di India). Catatan: Kisah nyata di balik tindakan otoritas ini belum jelas."

Video yang sama dengan durasi yang lebih panjang juga pernah diunggah oleh akun Facebook Hvkprasad Prasad pada 24 September 2015. Menurut akun ini, video tersebut diambil di jembatan Sungai Krishna di distrik Mahbubnagar, negara bagian Telangana, India, dan memperlihatkan polisi Telangana yang membongkar patung Dewa Ganesha.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Hvkprasad Prasad pada 24 September 2015.

Menurut situs media DNA India dalam beritanya pada 28 September 2015, video yang diunggah akun tersebut memang viral karena menunjukkan praktik visarjan yang tidak ramah lingkungan. Setelah Ganesh Festival digelar selama 10 hari, patung Dewa Ganesha memang bakal ditenggelamkan ke sungai (disebut visarjan) sebagai simbol dari salam perpisahan kepada Dewa Ganesha.

Namun, praktik ini memantik kritik dari para pecinta lingkungan. Alasannya, patung tersebut biasanya dibuat dari Plaster of Paris (PoP) dan serat yang beracun tidak hanya bagi flora dan fauna air tapi juga bagi manusia. Selain itu, yang dibuang tidak hanya patung, tapi juga perlengkapan lainnya. Perlengkapan ini pun berceceran di tempat-tempat umum.

Dilansir dari India.com, Ganapati Visarjan atau Ganesh Chaturthi merupakan hari raya umat Hindu untuk memperingati kelahiran Dewa Ganesha. Ganesh Chaturthi pertama kali dirayakan oleh Chhatrapati Shivaji Maharaja, pendiri Kekaisaran Maratha di India. Pejuang kemerdekaan Lokmanya Tilak kemudian memodifikasi tradisi ini dalam bentuk festival selama 10 hari. Biasanya, perayaan ini digelar pada pertengahan Agustus atau September.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas adalah video patung-patung di India yang dibuang ke sungai karena tidak bisa menyelamatkan dari pandemi Covid-19 menyesatkan. Video tersebut memang memperlihatkan pembuangan patung Dewa Ganesha ke sebuah sungai di India. Namun, penenggelaman patung itu merupakan rangkaian dari sebuah festival kebudayaan di India, Ganapati Visarjan atau Ganesh Chaturthi. Video itu pun direkam pada 2015, jauh sebelum virus Corona Covid-19 muncul di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id