Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoax] Benarkah Marlboro Produksi Rokok Ganja ?

Sabtu, 20 Oktober 2018 07:49 WIB

[Fakta atau Hoax] Benarkah Marlboro Produksi Rokok Ganja ?

Marlboro dikabarkan mengeluarkan rokok yang terbuat dari ganja. Informasi tersebut menyebar cepat di media sosial setelah akun Ananda Nadilla mengunggah tiga foto di Facebook pada 12 September 2018. “Sudah Ada Rokok Marlboro Yang Terbuat Dari Ganja... 1 batang langsung fly,,,” tulis akun Ananda.

Foto yang diunggah tersebut menampilkan seorang pria sedang berdiri di ladang yang menyerupai ladang ganja. Dua foto berikutnya menampilkan dua jenis produk  rokok Marlboro yang mengandung ganja, yakni Marlboro Marijuana Cigarettes dan Marlboro Blend No 420. Facebook memperkirakan unggahan tersebut telah dibagikan hingga 17,6 ribu kali.

Screenshot salah satu akun di Facebook, 12 September 2018 yang menyebut rokok Marlboro terbuat dari ganja dan ternyata hoax [Dok: Istimewa].

Hasil penelusuran Tempo, informasi tersebut salah. Bahkan hoax mengenai Marlboro ganja tersebut tersebut terus diproduksi dalam satu dekade ini.

Gambar Marlboro Marijuana Cigarettes atau yang disebut Marlboro Green sebenarnya telah beredar di internet sejak 2008. Kemudian, informasi hoax  serupa diunggah di website AbrilUno.com pada 2014 dan diterbitkan ulang pada 30 Maret 2016.

Saat itu, Abril Uno menulis bahwa produsen rokok terbesar Philip Morris, akan menjual rokok ganja dengan merek "Marlboro M”.  Rokok itu akan dijual melalui gerai berlisensi di negara bagian Colorado dan Washington yang saat itu telah melegalkan kepemilikan ganja.

Snopes.com, sebuah website pengecek fakta, menulis, hoax  Marlboro ganja terinspirasi dari desas-desus yang berkembang di AS sejak 1960an. Saat itu beredar kabar bahwa perusahaan rokok tembakau bersiap-siap menghadapi kemungkinan dilegalkannya ganja dengan membuat produk rokok ganja.

Website Abril Uno kemudian menulis artikel hoax itu tak lama setelah legalisasi ganja akhirnya terjadi di Collorado dan Washington.

“Tautan dan kutipan dari media ini kemudian banyak diedarkan melalui media sosial dan diposting ulang di situs web lain. Banyak pembaca yang mempercayai itu sebagai berita asli,” tulis snopes.com, 23 Januari 2014.

Informasi tersebut kembali merebak di Amerika Serikat pada Februari 2018 melalui website Urhealthguide. Media itu menulis bahwa Marlboro memulai penjualan rokok ganja di empat negara bagian AS.

Kepada Associated Press, juru bicara Philip Morris —pemilik Marlboro –  Iro Antoniadou, mengatakan bahwa informasi tersebut salah. Sebab Pemerintah Faderal Amerika Serikat masih melarang kepemilikan ganja, meskipun di sejumlah negara bagian ganja mulai dilegalkan.

Lalu bagaimana dengan foto seorang pria di sebuah ladang yang menyerupai ladang ganja? Setelah ditelusuri menggunakan tineye.com, foto tersebut ternyata diambil dari  artikel New Suffolk Processing Plant to Meet Fast Growing Demand for Environmentally Friendly Hemp Products yang dipublikasikan di situs http://www.hempreport.com pada 8 Agustus 2007.

Keterangan foto dalam artikel itu tertulis, bahwa pria dalam foto tersebut adalah Mike Dukket, Direktur Manajer Hamcore yang sedang berpose di ladang tanaman rami.

Hamcore  saat itu menjadi satu-satunya perusahaan pengolahan rami komersial di Inggris. Serat rami banyak digunakan di sektor otomotif, terutama dalam pembuatan panel pintu. Juga digunakan sebagai bahan bangunan hemat energi dan seratnya dipakai sebagai bahan isolasi alami.

IKA NINGTYAS