Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Bill Gates yang Diklaim Rencana Depopulasi Melalui Vaksinasi

Senin, 21 Oktober 2024 15:19 WIB

Keliru, Video Bill Gates yang Diklaim Rencana Depopulasi Melalui Vaksinasi

Kolase video pendiri Microsoft, Bill Gates, dan siniar antara Calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Porengkun dan Deddy Corbuzier beredar di Instagram serta akun Facebook ini [arsip] dan ini. Konten itu diunggah dengan narasi bahwa vaksin adalah upaya pembunuhan, depopulasi, dan genosida hasil rekayasa dari Bill Gates.

Pada bagian pertama berisi video Bill Gates yang diterjemahkan membahas tentang pertumbuhan populasi manusia yang semakin tinggi sehingga membutuhkan vaksin untuk mengontrolnya. “Tetapi kita ada kabar gembira. Semakin cepat kita berhasil menguasai tentang kesehatan (membuat obat dan vaksin), maka semakin cepatlah kita bisa mengurangkan jumlah manusia di bumi. Dan kita akan merasa sangat bangga dengan hal ini,” tulis terjemahan dalam video. Setelah itu, potongan video berikutnya adalah siniar Dharma Pongrekun yang menyebut bahwa Bill Gates menggunakan vaksin yang mengandung chip ke tubuh manusia.

Namun, benarkah pembuatan vaksin bertujuan mengurangi jumlah penduduk dunia alias depopulasi? Benarkah Gates mengatakan perlu dilakukan depopulasi?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video Bill Gates tersebut tidak membahas rencana vaksinasi untuk mengontrol populasi manusia. Pada video aslinya, dia membahas bahwa keluarga yang sehat cenderung melahirkan lebih sedikit.

Video Pertama

Video asli Bill Gates tersebut dapat ditemukan di saluran YouTube miliknya yang diunggah pada 13 Februari 2018. Pernyataan asli Gates di dalam video tersebut menjelaskan tentang grafik yang memperlihatkan total populasi manusia selama lebih dari beberapa ratus tahun terakhir dan sekilas terasa sedikit menakutkan.

Dari data populasi tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa keluarga yang sehat cenderung melahirkan lebih sedikit. Sehingga ketika keluarga-keluarga di seluruh dunia didukung agar lebih sehat, akan mempengaruhi jumlah kelahiran secara global.

Pemeriksa fakta independen di Amerika Serikat, Politifact.com pada 2018 juga telah menyatakan bahwa narasi yang mengatakan Gates berusaha melakukan depopulasi melalui vaksin adalah klaim yang keliru. Namun, narasi keliru itu masih menyebar hingga tahun 2024.

BBC juga menyatakan narasi yang mengatakan Gates menanamkan microchip pada manusia melalui vaksin, sebagaimana yang dikatakan Dharma Pongrekun, tidak memiliki bukti pendukung yang kuat. Namun banyak orang mempercayai rumor itu.

Video Kedua

Video berikutnya adalah bagian depan dari surat kabar yang memuat pernyataan Bill Gates. Pernyataan tersebut sebenarnya mengutip sedikit dari wawancara Gates  dengan Ted.com yang terbit pada Februari 2010.

“Pertama, kita punya populasi. Dunia saat ini berpenduduk 6,8 miliar orang. Jumlahnya meningkat menjadi sekitar sembilan miliar. Sekarang, jika kita benar-benar berhasil mengembangkan vaksin baru, perawatan kesehatan, layanan kesehatan reproduksi, kita bisa menurunkannya mungkin sebesar 10 atau 15 persen. Namun di sana, kita melihat peningkatan sekitar 1,3,” kata Gates.

Padahal video lengkap Gates tersebut berdurasi 27 menit dan transkripnya bisa disimak seutuhnya di situs Tech Startups. Pada TED Talk tahun 2010 ia berbicara tentang pengurangan emisi karbon. Gates mengatakan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat emisi karbon adalah pertumbuhan populasi dan bahwa perawatan kesehatan yang lebih baik dapat membantu menurunkan pertumbuhan populasi yang tidak berkelanjutan.

Gates mengatakan idenya tentang “Berinovasi menuju nol!” bahwa peningkatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan vaksinasi dapat mengurangi pertumbuhan populasi yang tidak berkelanjutan, dan dengan demikian, menurunkan emisi karbon. Pernyataan Gates merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk memperlambat pertumbuhan populasi guna mengurangi emisi CO2. Dengan demikian isi pernyataannya adalah tentang manfaat memperlambat laju pertumbuhan populasi, tetapi dia sama sekali tidak menganjurkan pembunuhan terhadap manusia

Pemeriksa fakta Poynter.org menyatakan bahwa saat itu sesungguhnya Gates sedang memperkenalkan persamaan matematika untuk menghitung jumlah emisi global dan cara menurunkannya. Jumlah populasi manusia jadi bagian data yang dibutuhkan dalam perhitungan itu.

Laman WHO menjelaskan bahwa setiap vaksin diawasi dengan ketat mulai produksi, distribusi hingga penggunaannya pada masyarakat. Vaksinasi Covid-19 secara masif di berbagai negara sejak tahun 2021, terbukti tidak menimbulkan depopulasi, sesuai data proyeksi populasi dunia oleh PBB yang terus bertambah.

Demikian juga di Indonesia, yang tidak terjadi pengurangan jumlah penduduk setelah vaksinasi Covid-19 selama sekitar empat tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun tetap bertambah.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Bill Gates melakukan genosida dan depopulasi menggunakan microchip yang dimasukkan melalui vaksin adalah klaim yang keliru.

Narasi tersebut banyak dipercaya masyarakat, padahal tidak didukung bukti yang kuat. Kalimat-kalimat Gates sering ditafsirkan secara menyesatkan untuk menuduhnya melakukan depopulasi, padahal dia tidak mengatakan berencana melakukan depopulasi.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id