Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Seorang Ibu Jalani Suntik Mati Karena Telantarkan Anaknya

Senin, 20 Mei 2024 22:23 WIB

Keliru, Video Seorang Ibu Jalani Suntik Mati Karena Telantarkan Anaknya

Video seorang perempuan dalam kondisi berbaring di ranjang dengan dua orang petugas memborgol kak?nya lalu menjalani suntik mati karena telah menelantarkan anaknya hingga tewas, beredar di Facebook [arsip].

"Masih ingat dgn kasus baby jaiylin yg tewas karna ditinggal ibu nya liburan 10 hari, kini ibu nya di jatuhi hukuman suntik mat1," tulis pengunggah video. Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 9 Mei 2024. 

Hingga artikel ini dimuat, video nite telah disaksikan lebih dari 14 juta kali dan mendapat 174 komentar. Apa benar ini video seorang ibu yang disuntik mati karena telah menelantarkan anaknya? 

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi video di atas, Tim Cek Fakta Tempo terlebih dahulu memfragmentasi video dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google. Hasilnya, perempuan dalam video tersebut adalah Valentina Gloria, yang didiagnosis menderita penyakit mental parah, ditahan setelah Gloria meludahi perawat saat menerima perawatan di rumah sakit pada 2019.

Video identik dengan kualitas gambar yang lebih back pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Hannah Critchfield pada 1 Agustus 2019 dengan judul, "Jail Video Gloria DR18038106 3".

Mengutip situs azcentral.com, memuat video serupa, perempuan yang terbaring di ranjang dalam video itu bernama Valentina Gloria yang didiagnosis menderita penyakit mental parah. Valentina Gloria ditahan setelah Gloria meludahi perawat saat menerima perawatan di rumah sakit.

Menurut National Center on Disability and Journalism, Valentina Gloria, seorang wanita berusia 19 tahun yang telah didiagnosis menderita beberapa penyakit mental, telah ditahan di Penjara Buckeye Bawah Maricopa County selama hampir enam bulan, sejak Februari tahun ini. Kini Vagelina Gloria, ibu Valentina, memohon pembebasan putri remajanya.

Ada yang mengatakan kasus Valentina memberikan contoh bagaimana sistem hukum kita mengkriminalisasi penyakit mental. Kesulitannya juga menyoroti kegagalan sistem peradilan pidana kita dalam menyediakan layanan kesehatan mental yang berkualitas bagi mereka yang membutuhkannya.

Dengan dukungan dari Puente Arizona, sebuah organisasi keadilan migran yang berbasis di Phoenix, Vagelina menulis surat kepada Jaksa Wilayah Maricopa Bill Montgomery, meminta agar dia membatalkan tuntutan terhadap Valentina dan membebaskannya dari tahanan polisi. 

Valentina Gloria, seorang wanita muda dengan penyakit mental serius dan gangguan spektrum autisme, menghabiskan sembilan bulan di penjara karena meludahi petugas selama episode kesehatan mental.

Gloria telah dibebaskan sementara dan dipindahkan ke fasilitas kesehatan mental, namun masih menghadapi dakwaan atas tindakan tersebut. Sebelum dibebaskan, dia memperoleh dua tuntutan pidana tambahan.

Karena dakwaannya masih tetap ada, ketakutannya akan penuntutan dalam kasus publik juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Maricopa County menangani warga yang sakit jiwa dalam sistem peradilan pidana.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim seorang ibu yang disuntik mati karena telah menelantarkan anaknya adalah keliru

Perempuan dalam video tersebut adalah Valentina Gloria (19 tahun) yang didiagnosis menderita penyakit mental parah. Dalam video itu Gloria tidak disuntik mati, melainkan ditahan setelah meludahi perawat saat menerima perawatan di rumah sakit pada 2019. Setelah menjalani penahanan selama 9 bulan, Gloria telah dibebaskan sementara dan dipindahkan ke fasilitas kesehatan mental.

TIM CEK FAKTA TEMPO 

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id