Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Anggota Brimob Memanggul 9 Orang Taipan China di Depan Mabes Polri?

Senin, 6 Mei 2019 12:19 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Anggota Brimob Memanggul 9 Orang Taipan China di Depan Mabes Polri?

Sebuah foto dan video perayaan ulang tahun Korps Brimob menjadi viral di jejaring sosial Facebook. Foto dan video yang diunggah akun Kiky Kinaswya Kiky tersebut, disertai dengan narasi bahwa anggota Brimob memanggul 9 orang taipan China di depan Mabes Polri.

Sebuah akun Facebook membagikan foto dan video dengan narasi anggota Brimob memanggul taipan Cina.

“Dengan bangganya Brimob Polri semangat mempanggul rame rame 9 org China taipan yg digelar 9 naga didepan Mako Polri,” tulis akun Kiky Kinaswya Kiky.

Sejak diunggah pada Senin, 29 April 2019, foto dan video tersebut telah mendapat 58 komentar 519 kali dibagikan.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tempo.co, orang yang dipanggul anggota Brimob pada foto yang diunggah akun Kiky Kinaswya Kiky adalah Dato Sri Tahir. Sementara beberapa orang lainnya (dalam rekaman video) merupakan perwira tinggi Polri.

Menurut laman Kompas.com, Korps Brigade Mobil ( Brimob) Kepolisian RI menganugerahkan Warga Kehormatan Brimob kepada bos Mayapada Group Dato Sri Tahir dan 9 perwira tinggi Polri di Lapangan Markas Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (12/11/2018).

Sembilan pati Polri yang mendapatkan anugerah itu adalah: Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen (Pol) Eko Indra Heri, Asisten Perencanaan (Asrena) Kapolri Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono, Kepala Biro Kebijakan Strategis pada Deputi Perencanaan Anggaran Kapolri Brigjen (Pol) Eko Budi Sampurno, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis, Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan Umum dan Anggaran (Karolemtala) Polri Brigjen (Pol) Sjamsul Sidiq, Karo Bekum Slog Polri Brigjen (Pol) Sadono Budi Nugroho, Karo Faskon Slog Polri Brigjen (Pol) Alfons Toluhula, Karojemengar Srena Polri Kombes (Pol) Iswahyudi dan Asisten Logistik (Aslog Kapolri Irjen (Pol) Asep Suhendar.

Pemberian anugerah ini berdasarkan keputusan Komandan Korps Brimob nomor Kep 147 XI 2018 tanggal 5 November 2018 tentang pemberian penganugerahan warga kehormatan korps Brimob Polri. Komandan Korps Brimob Irjen (Pol) Rudy Sufahriyadi selaku inspektur upacara langsung menyerahkan penghargaan warga kehormatan Brimob.

Dalam amanatnya, Rudy menjelaskan, penganugerahan warga kehormatan Korps Brimob bertujuan untuk mendorong jiwa korsa antar warga korps Brimob dengan masyarakat agar semakin kokoh dan solid ke depannya.

“Penganugerahan warga kehormatan korps Brimob Polri adalah sebagai suatu wujud tertinggi yang diberikan korps Brimob Polri kepada personel Polri atau pejabat Polri di luar Brimob, dan warga masyarakat yang memiliki kontribusi kepada korps Brimob Polri,” kata Rudy.

Di sisi lain, Rudy mengucapkan terima kasih kepada Dato Sri Tahir atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini. “Sejak muda Bapak (Dato Sri Tahir) sudah dekat dengan Resimen Pelapor. Ketika di Surabaya, Bapak juga banyak membantu pengembangan Pusdik Brimob serta bantuan rumah kepada Brimob yang gugur maupun bantuan Brimob secara umum,” kata Rudy.

Liputan6.com juga memuat artikel tentang pemberian penghargan Brimob kepada Dato Sri Tahir dan sembilan perwira tinggi (Pati) Polri. Penghargaan itu diberikan dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Brimob Polri.

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, penghargaan warga kehormatan bisa diberikan kepada warga sipil dengan berbagai pertimbangan. Dalam hal ini, Tahir dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut karena kontribusinya terhadap Brimob.

Menurut viva.co.id pengusaha sukses ini lebih dikenal sebagai seorang filantropis. Banyak kegiatan sosial Tahir yang terekam ketimbang sepak terjang bisnisnya. Ia orang yang berhasil secara finansial dan sosial. Kegiatan amal sosialnya di bawah naungan Tahir Fondation.  Jiwa sosial yang tinggi melekat pada Tahir. Ia tak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di manca negara. Bahkan orang terkaya dunia Bill Gates mengakui itu. Sikap berbagi Tahir diutamakan dalam dunia pendidikan dan sosial.

Misalnya, ia mengucurkan dana sebesar Rp1 triliun untuk pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja wanita (TKW) yang seharusnya tugas pemerintah dan perusahaan yang memberangkatkannya ke luar negeri. Tahir juga menyumbangkan 10 unit armada bus tingkat Transjakarta ke Pemda DKI Jakarta, dan memberikan pengobatan gratis untuk anak-anak penderita kanker.

Karena kepeduliannya dalam dunia amal, lewat Tahir Foundation, pemilik kelompok bisnis Mayapada ini menjadi miliarder pertama Indonesia yang masuk dalam Bill & Melinda Gates Foundation, organisasi nirlaba buatan orang terkaya sejagad Bill Gates.

Tahir atau yang akrab dipanggil Datok Tahir lahir di Surabaya, 26 Maret 1952. Ia lahir di lingkungan yang rata-rata warganya tergolong tidak mampu. Ia dibesarkan oleh seorang Ayah yang menghidupi keluarga dengan membuat becak, sementara ibunya turut membantu keluarga dengan mengecat becak yang dibuat ayahnya. 

Meski dalam kondisi serba kekurangan, ia bisa menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya tahun 1971 saat berusia. 19 tahun. Ketika lulus SMA Tahir pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, namun tidak kesampaian. 

Dato Sri Tahir juga pernah mendapat sejumlah penghargaan. Salah satunya adalah gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2016.

KESIMPULAN

Berdasarkan semua bukti yang ada, pernyataan akun Kiky Kinaswya Kiky ini tidak akurat.

ZAINAL ISHAQ