Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benar, Al Jazeera Menyebut Gibran Sebagai "Nepo Baby"

Rabu, 3 Januari 2024 17:31 WIB

Benar, Al Jazeera Menyebut Gibran Sebagai

Video reel berisi gambar tangkapan layar situs berita Al Jazeera yang menyoroti calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, beredar di Instagram. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa Al Jazeera menyebut Gibran sebagai "Nepo Baby".

Di Instagram, video tersebut dibagikan akun ini pada 25 Desember 2023. Akun inipun menuliskan narasi: "Media asing terkemuka Al Jazeera menyebut Cawapres Gibr4n sebagai ‘nepo baby’ atau bayi nepotisme dan kurangnya pengalaman. Gibr4n dipandang sebagai salah satu Cawapres paling kontroversial di sepanjang sejarah Indonesia".

Apa benar situs berita Al Jazeera menyebut Gibran sebagai Nepo Baby?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui situs berita Al Jazeera dan sejumlah media kredibel. Hasilnya, Al Jazeera menyebut Gibran sebagai Nepo Baby dalam artikel berjudul "Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing". 

Artikel tersebut dimuat pada 23 Desember 2023 atau sehari setelah debat Cawapres yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Jumat, 22 Desember 2023 yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.

Dilansir dari Al Jazeera, pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden telah dibayangi oleh tuduhan nepotisme dan kurangnya pengalaman.

Ketika para calon wakil presiden naik ke panggung untuk debat presiden kedua yang disiarkan di televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka–yang mungkin merupakan calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia.

Menepis tuduhan kurang pengalaman dan nepotisme, Gibran, putra presiden Indonesia saat ini Joko "Jokowi" Widodo yang berusia 36 tahun, mendominasi panggung meskipun ia berhadapan dengan para kandidat yang lebih berpengalaman.

Penilaian para pengamat pada umumnya adalah bahwa penampilan Gibran jauh melebihi ekspektasi. “Kesan saya secara keseluruhan adalah bahwa setiap orang yang meragukan Gibran yang mengira bahwa ia adalah seorang yang tidak tahu apa-apa telah terbukti salah," ujar Alexander Arifianto, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura (RSIS), kepada Al Jazeera.

"Dia telah mempersiapkan diri dengan baik untuk debat ini dan menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik tentang isu-isu ekonomi. Jauh lebih baik daripada dua lawannya."

Sejak mengumumkan pencalonannya pada bulan Oktober, Gibran telah menghadapi badai kontroversi, termasuk tuduhan sebagai "Nepo Baby" dan kelanjutan dari politik dinasti yang telah lama menjangkiti perpolitikan Indonesia.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, media berbasis di Qatar ini membahas cara Gibran lolos menjadi cawapres melalui proses yang kontroversial, mulai dari menjadi anak seorang presiden yang masih berkuasa, Joko Widodo, hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai mempermudah pencalonannya dengan melonggarkan persyaratan usia minimum untuk calon presiden dan wakil presiden.

Selain itu, Gibran juga dituduh bakal menerapkan praktik politik dinasti yang telah lama mengganggu politik Indonesia menyusul sang ayah, Presiden Jokowi, yang telah berkuasa dan memimpin selama dua periode.

Dalam laporannya ini, Al Jazeera juga membahas Gibran yang dinilai berhasil mematahkan anggapan yang melihatnya hanya "sebelah mata" dalam debat cawapres pertama kemarin, terlepas dari cap Nepo Baby.

Penampilan Gibran dalam debat cawapres pertama disebut jauh melebihi ekspektasi. Sejumlah pengamat politik yang diwawancarai Al Jazeera bahkan menilai Gibran nyatanya sangat siap dan berhasil menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai isu-isu krusial seperti ekonomi lebih dari dua lawannya yang lebih senior.

Berdasarkan arsip berita Tempo, istilah Nepo Baby merujuk kepada anak-anak selebritis yang sukses berkat jejak orang tuanya. Lantas, bagaimana awal mula media asing menjuluki Gibran Nepo Baby?

Sebelumnya, Gibran menarik perhatian media asing, Al Jazeera, usai debat cawapres pada Jumat pekan lalu, 22 Desember 2023. Penampilan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu disebut berhasil menepis anggapan Nepo Baby atau bayi nepotisme yang dialamatkan kepadanya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan Tempo, klaim bahwa Al Jazeera menyebut Gibran sebagai "Nepo Baby" adalah benar

Namun, dalam artikelnya yang berjudul “Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing”, penampilan Gibran saat debat cawapres pertama pada Jumat 22 Desember 2023, menurut Al Jazeera putra Presiden Jokowi berhasil menepis anggapan Nepo Baby yang dialamatkan kepadanya.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id