Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benar, Video Penembakan Misil dari Yaman Menuju Israel

Kamis, 9 November 2023 17:10 WIB

Benar, Video Penembakan Misil dari Yaman Menuju Israel

Sebuah video dibagikan melalui akun Facebook dengan klaim rudal Yaman ditembakkan ke udara untuk menyerang Israel. Di waktu yang bersamaan, seseorang dalam video berteriak dalam bahasa Arab. Pengunggah video menuliskan keterangan sebagai berikut: ‘Serangan Yaman kepada Isra’il’.

Sejak dibagikan pada Jumat, 3 November 2023, video ini disuka 5,2 ribuan pengguna Facebook, 655 komentar, dan 219 kali dibagikan. Namun, benarkah itu misil dari Yaman ke Israel?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa misil yang ditembakkan itu benar dari Yaman menuju Israel oleh Kelompok Houthi Yaman pada Selasa, 31 Oktober 2023. Penembakan tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan operasi yang dilakukan oleh Houthi adalah yang ketiga kalinya menyasar Israel dan akan terus dilakukan sampai “agresi Israel” berhenti.

Potongan video tersebut sudah banyak dipublikasikan, baik di media lokal maupun luar negeri. Salah satunya di channel YouTube Kompas.com berjudul “Detik-detik Houthi Yaman Luncurkan Rudal Balistik ke Israel untuk Bela Palestina” edisi 1 November 2023.

VOA Indonesia juga memberitakan dengan judul "Houthi Yaman Klaim Luncurkan Rudal dan Drone ke Israel" pada Rabu, 1 November 2023. VOA menjelaskan kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran mengatakan telah meluncurkan “sejumlah besar” drone dan rudal balistik ke arah Israel pada hari Selasa, 31 Oktober 2023, setelah militer Israel mengatakan menembak jatuh “target udara” yang mendekati kota Eilat di Laut Merah.

“Operasi yang dilakukan oleh Houthi tersebut adalah yang ketiga kalinya menyasar Israel dan akan terus dilakukan,” kata juru bicara militer, Houthi Yahya Saree dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Saree mengatakan serangan itu akan terus berlanjut sampai “agresi Israel” berhenti, mengacu pada perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Setelah peringatan awal mengenai kemungkinan “intrusi pesawat musuh,” yang menyebabkan penduduk resor wisata Eilat berlarian mencari perlindungan pada Selasa pagi, militer Israel mengatakan “sistemnya mengidentifikasi target udara yang mendekati wilayah Israel.”

“Tidak ada ancaman atau risiko terhadap warga sipil,” dan tindakan defensif tersebut berhasil, tambahnya. Tidak ada laporan mengenai rudal atau drone yang menghantam wilayah Israel dari Laut Merah pada hari Selasa.

Pemimpin Houthi di Yaman, Abdel-Malek al-Houthi, mengatakan pada 10 Oktober bahwa jika AS melakukan intervensi langsung dalam konflik Gaza, kelompok tersebut akan merespons dengan menembakkan drone dan rudal, serta mengambil opsi militer lainnya.

Sejarah Kelompok Houthi

Dalam arsip Reuters dijelaskan, pada akhir tahun 1990-an, keluarga Houthi di ujung utara Yaman mendirikan gerakan kebangkitan agama untuk sekte Islam Syiah Zaydi, yang pernah memerintah Yaman tetapi wilayah utaranya menjadi miskin dan terpinggirkan.

Ketika perselisihan dengan pemerintah semakin meningkat, mereka melancarkan serangkaian perang gerilya dengan tentara nasional dan konflik perbatasan singkat dengan kelompok besar Sunni, Arab Saudi.

Perang dimulai pada akhir tahun 2014 ketika Sanaa direbut oleh Houthi. Khawatir dengan semakin besarnya pengaruh Syiah Iran di sepanjang perbatasannya, Arab Saudi melakukan intervensi sebagai pemimpin koalisi yang didukung Barat pada bulan Maret 2015 untuk mendukung pemerintah yang didukung Saudi.

Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara dan pusat populasi besar lainnya, sementara pemerintah yang diakui secara internasional bermarkas di Aden.

Yaman telah menikmati lebih dari satu tahun keadaan yang relatif tenang di tengah upaya perdamaian yang dipimpin PBB. Arab Saudi telah mengadakan pembicaraan dengan Houthi dalam upaya untuk keluar dari perang.

Namun serangan Houthi terhadap Israel telah meningkatkan risiko konflik bagi Arab Saudi.

Houthi telah menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, menargetkan instalasi minyak dan infrastruktur penting.

Koalisi pimpinan Arab Saudi menuduh Iran mempersenjatai, melatih, dan mendanai kelompok Houthi. Kelompok ini menyangkal menjadi wakil Iran dan mengatakan mereka mengembangkan senjatanya sendiri.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video pendek penembakan misil yang diklaim dari Yaman menuju Israel adalah benar.

Misil tersebut ditembakkan oleh Kelompok Houthi Yaman pada Selasa, 31 Oktober 2023 menuju Israel, sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan operasi yang dilakukan oleh Houthi adalah yang ketiga kalinya menyasar Israel dan akan terus dilakukan sampai “agresi Israel” berhenti.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id