Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Anies Baswedan Ditelanjangi Setelah Menyerang Presiden Joko Widodo

Selasa, 26 September 2023 17:45 WIB

Keliru, Anies Baswedan Ditelanjangi Setelah Menyerang Presiden Joko Widodo

Sebuah akun membagikan video dengan narasi bahwa Anies Baswedan ditelajangi setelah menyerang Joko Widodo dan Megawati membela Presiden Joko Widodo. Video berdurasi 10 menit 12 detik itu beredar di Facebook [arsip].  

Video yang diunggah pada 17 September 2023 itu menambahkan narasi “Anies dilabrak dan di te-lan-ja-ngi habis habisan usai tau lakukan ini” itu telah ditonton 240 ribu kali dan dikomentari 6.8 ribu kali. 

Lantas benarkah video Anies Baswedan ditelajangi setelah menyerang Joko Widodo ?

PEMERIKSAAN FAKTA 

Narasi soal Anies Baswedan ditelanjangi merupakan informasi yang terus berulang-ulang dibagikan dan diketahui merupakan informasi yang telah dinyatakan sebagai informasi yang salah. Tempo bahkan tidak menemukan informasi valid yang menjelaskan peristiwa Anies Baswedan di telanjangai setelah menyerang presiden Joko Widodo.  

Tempo kemudian memverifikasi video yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dengan tools InVID. Gambar hasil fragmentasi lalu ditelusuri dengan menggunakan tools Yandex Image. Hasilnya, video yang dibagikan di atas merupakan kumpulan video dari peristiwa dengan waktu yang berbeda. 

Gambar pada awal video bahkan merupakan hasil rekayasa digital yang tidak berhubungan dengan narasi peristiwa Anies Baswedan di telanjangai setelah menyerang presiden Joko Widodo. Bukti rekayasa dapat ditemukan dengan latar belakang foto, merupakan foto Presiden Jokowi saat berfoto bersama seluruh Menteri Kabinet Kerja, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. Foto tersebut merupakan dokumentasi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Bukti rekayasa yang lain dapat dilihat pada foto Ketua Umum Surya Paloh yang terlihat berdiri melihat Anies Baswedan yang ditelanjangi dan dijaga polisi. Foto tersebut merupakan foto Surya Paloh saat menyambut Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, pada Jumat 17 Juni 2022. Foto tersebut merupakan bidikan jurnalis Kompas.com, Tatang Guritno, dan digunakan sebagai foto berita yang tayang di Kompas.com pada 17 Juni 2022. 

Sementara pada detik ke-12, merupakan video Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat meresmikan Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu, pada 28 Oktober 2020. Video lengkap terkait acara tersebut diunggah kanal YouTube resmi PDI Perjuangan pada 28 Oktober 2020. 

Video lainnya yaitu pada detik ke-56 merupakan video saat Anies Baswedan menghadiri acara perpisahan bersama ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta usai mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur. Video pemberitaan terkait acara tersebut diunggah kanal YouTube resmi Metro TV pada 15 Oktober 2022. 

Anies Baswedan sendiri diketahui masih melakukan aktivitasnya seperti biasa. Ia bahkan menghadiri acara "Jalan Gembira Bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar" yang dipusatkan di Jalan Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Ahad, 24 September 2023.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan, video berdurasi 10 menit 12 detik dengan narasi Anies Baswedan ditelanjangi setelah menyerang Jokowi dan dibela Megawati adalah keliru

Video tersebut merupakan kumpulan video dari peristiwa dengan waktu yang berbeda. Gambar pada awal video bahkan merupakan hasil rekayasa digital yang tidak berhubungan dengan narasi peristiwa Anies Baswedan di telanjangi setelah menyerang Presiden Joko Widodo.  

TIM CEK FAKTA TEMPO 

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id