Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Rancangan Jalan Tol Bawah Laut Jawa-Bali dengan Terowongan Kaca Transparan

Senin, 24 Juli 2023 18:48 WIB

Keliru, Video Rancangan Jalan Tol Bawah Laut Jawa-Bali dengan Terowongan Kaca Transparan

Sebuah video beredar di aplikasi perpesanan WhatApp yang menampilkan terowongan yang dibuat dari kaca transparan yang dicampur partikel nano silika. Keterangan yang disertakan menyatakan bahwa video tersebut merupakan rancangan tol bawah laut yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.

Narator dalam video menyebut tol bawah laut tersebut akan dibangun sepanjang dua kilometer dari jalur poros Kabupaten Situbondo-Banyuwangi, alias pantai utara Banyuwangi, sampai pantai dekat Pura Segara Rupek, Kabupaten Buleleng, Bali.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran klaim-klaim tersebut. Video dan narasi yang sama juga beredar di Facebook dan TikTok. Benarkah video itu memperlihatkan desain tol bawah laut Selat Bali?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo menverifikasi video tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, serta berita-berita relevan yang terkonfirmasi. Ditemukan sejumlah foto dan video yang mirip dengan unggahan di media sosial yang diklaim rancangan tol bawah laut Selat Bali tersebut.

Penelusuran gambar menunjukkan bahwa potongan-potongan klip yang digunakan dalam konten yang beredar dengan klaim desain terowongan bahwa air Selat Bali, sesungguhnya berkaitan dengan bangunan terowongan di luar negeri.

Berikut hasil penelusuran video tersebut:

Video 1

Video yang beredar diawali menampilkan sebuah lorong berkerangka dan jalan di bawahnya. Dalam klaim yang beredar, lorong itu dikaitkan dengan rencana pembangunan terowongan bawah laut Selat Bali.

Sesungguhnya terowongan itu merupakan Acoustic Tunnels di Kota Warsawa, Polandia. Terowongan beratap kaca itu berada di darat, dan merupakan bagian dari rekonstruksi jalan rute AK, sebagaimana berita Tvn24.pl yang tayang 29 Agustus 2015.

Video 2

Pada detik ke-10 video yang beredar memperlihatkan jalan yang memasuki terowongan yang menuju bawah air. Mobil-mobil masuk di salah satu mulut terowongan dan ada yang keluar dari pintu terowongan lain di sebelahnya.

Sesungguhnya video tersebut menampilkan terowongan bahwa air yang berada di Danau Dianchi, Provinsi Yunnan, Cina. Rekaman video dari infrastruktur itu bisa dilihat di akun Twitter dan YouTube media People’s Daily Cina.

Video 3

Kemudian, pada detik ke-28 video tersebut menampilkan ujung satunya terowongan bawah air. Video tersebut juga sesungguhnya menampilkan terowongan bahwa air yang berada di Danau Dianchi, Provinsi Yunnan, Cina. Video memiliki kesamaan dengan unggahan media People’s Daily Cina di akun Twitter dan YouTube mereka.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya menolak jika ada rencana pembangunan jalan tol bawah air di Selat Bali, sebagaimana diberitakan Detik.com, Senin 17 Juli 2023. 

Dia juga mengatakan video itu buatan mahasiswa dan bukan kementerian, namun tidak menjelaskan secara rinci mahasiswa kampus apa yang dimaksud.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak merencanakan ataupun membahas pembangunan tol bawah air yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. 

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan pihaknya belum pernah merencanakan maupun membahas pembangunan tol bawah laut Jawa-Bali, sebagaimana diberitakan CNN Indonesia, Selasa 18 Juli 2023.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim yang mengatakan video terowongan bawah air yang beredar merupakan rancangan bangunan untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Bali adalah keliru.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan belum membahas atau merencanakan terowongan bawah laut Selat Bali. Sementara Pemprov Bali memutuskan menolak wacana itu. Di sisi lain, klip yang digunakan dalam video tersebut terkait dengan bangunan di luar negeri, bukan infrastruktur di Indonesia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id