Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Berisi Klaim Jokowi Bongkar Sisi Gelap FIFA

Senin, 10 April 2023 20:08 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim Jokowi Bongkar Sisi Gelap FIFA

Sebuah akun Facebook membagikan video berisi klaim bahwa Jokowi nekat bongkar semua sisi gelap FIFA ke seluruh dunia. Dalam konten itu, kolase video Presiden RI, Joko Widodo bersama Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, terlihat berulang kali ditampilkan.

Tidak hanya itu, ada juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali.

Sejak diunggah pada Selasa, 4 April 2023, video ini disukai 13 ribuan pengguna Facebook, 912 komentar dan 1,1 juta kali tayang. Namun, benarkah Jokowi bongkar sisi gelap FIFA setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menunjukkan, dalam konten video tersebut, Presiden Joko Widodo, sama sekali tidak berbicara tentang sisi gelap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Faktanya, dia membahas topik lain, termasuk soal penanganan Covid-19, ekonomi dan tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang dia diskusikan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu jadi gambar pakai tools Keyframe dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Video 1

Pada awal video, Presiden RI, Joko Widodo mengenakan pakaian warna putih berbicara dengan nada tinggi, namun bukan tentang Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) setelah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Penelusuran Tempo, Jokowi sebenarnya sedang menyampaikan pidato dalam sidang kabinet paripurna dengan berbagai topik, termasuk pembahasan percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 18 Juni 2020.

“Kita harus mengerti ini, jangan biasa-biasa saja, jangan linier, jangan menganggap ini normal,” kata Jokowi dalam pidatonya yang diberitakan Bisnis Indonesia dengan judul Jokowi Marah! Anggaran Kesehatan Rp75 Triliun, yang Keluar Baru 1,56 Persen.

Video 2

Potongan video berikutnya menampilkan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino. Pengunggah konten mengklaim bahwa Gianni Infantino mengatakan sekarang semua orang tahu kita harus membuat Piala Dunia Terbaik. Beda Qatar dengan Israel, karena kami lebih tahu diri Anda tentang keajaiban sepak bola saat bola digulirkan.

Padahal faktanya, Gianni Infantino tidak ada membahas soal Israel. Berikut pernyataannya yang ditayangkan di channel YouTube Kompas TV berjudul “Presiden FIFA Yakin Gelaran Piala Dunia Qatar Akan jadi yang Terbaik!” pada 20 November 2022.

“Ini tidak mudah. Setiap hari menerima kritik atas keputusan yang diambil 12 tahun lalu, saat kita semua tidak ada di sana. Sekarang semua tahu kita harus mengupayakan yang terbaik. Kita harus membuat Piala Dunia terbaik. Doha siap, Qatar siap. Ini akan menjadi Piala Dunia terbaik yang pernah ada. Anda lebih tahu dari saya tentang keajaiban sepak bola,” kata Infantino.

Dalam video ini, Jokowi dan Infantino kembali muncul bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dan mantan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, namun pada konteks yang berbeda.

Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Jokowi dan Infantino bertemu di Istana Negara pada 18 Oktober 2022. Mereka membahas situasi sepak bola Indonesia pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022.

“Kami berdiskusi secara detail, dan dalam pertemuan itu Presiden FIFA mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi. Kami bersepakat bahwa tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola. Dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali, jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola berujung pada duka dan malapetaka,” kata Jokowi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Jokowi bongkar sisi gelap FIFA setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah keliru.

Dalam video itu, Presiden RI, Joko Widodo, sama sekali tidak ada berbicara tentang sisi gelap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Faktanya, dia membahas topik berbeda, termasuk soal penanganan Covid-19, ekonomi dan tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang dia diskusikan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id